Riwayat Penyakit Lukas Enembe yang Bikin Sidang Kasus Suap Berulangkali Ditunda
Kondisi kesehatan Lukas Enembe kembali menurun lantaran tensi darahnya yang naik sehingga sidang kembali ditunda
Kondisi kesehatan Lukas menurun lantaran tensi darahnya yang naik di angka 180/100 karena naik pitam.
Riwayat Penyakit Lukas Enembe yang Bikin Sidang Kasus Suap Berulangkali Ditunda
Persidangan kasus dugaan suap dan gratifikasi yang melibatkan Gubernur Papua nonaktif Lukas Enembe di Pengadilan Negeri Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Jakarta, Senin (4/9) terpaksa ditunda.
Keputusan ini diambil Ketua Majelis Hakim Rianto Adam Pontoh setelah mempertimbangkan kondisi kesehatan Lukas Enembe.
- Berhalusinasi saat Demam Tinggi, Pasien Tabrak Pintu Kaca Lalu Terjun dari Lantai Dua RSUD SK Lerik Kupang
- Penyebab Kebutaan pada Lansia, Kenali Gejala yang Muncul
- Sukses Jadi Penyanyi Terkenal & Kaya Raya, Potret Rumah Terkini Pedangdut Jebolan D'Academy
- Awalnya Seru sampai Joget-Joget, Resepsi Praka TNI Berubah jadi Panik Gara-Gara Pengantin Wanita
Dengan mengenakan baju putih-putih, Lukas Enembe memasuki ruangan sidang dengan tertatih. Beberapa kali, dia tampak harus dipapah sebelum duduk di kursinya.
Setelah suasana persidangan sempat memanas, tim dokter KPK merekomendasikan untuk melakukan cek tensi pada Lukas Enembe. Setelahnya, Lukas memasuki ruang persidangan menggunakan kursi roda. Ia hanya terduduk lemas di kursi rodanya.
Kondisi kesehatan Lukas menurun lantaran tensi darahnya yang naik di angka 180/100 karena naik pitam. Persidangan telah berjalan selama 1 jam setengah sebelum akhirnya ditunda.
Riwayat Penyakit Lukas Enembe
Ini bukan kali pertama sidang harus ditunda akibat kondisi kesehatan Lukas. Lukas Enembe tercatat mengalami sejumlah gangguan kesehatan. Berikut catatannya:
Kesehatan Lukas Enembe sempat disorot majelis hakim Pengadilan Tipikor Jakarta pada persidangan Kamis (22/6). Lukas masuk ke ruang sidang tanpa alas kaki. Dengan Kakinya hanya dibalut kaus kaki tanpa mengenakan sandal atau sepatu, kaki bengkak Lukas pun terlihat.
Hakim kemudian menyinggung hasil laboratorium Lukas, kondisi itu biasanya terjadi bila fungsi ginjal terganggu. Kendati kondisi kakinya yang membengkak, persidangan tetap berjalan sebagaimana mestinya.
Pada sidang Senin (17/7), Lukas Enembe dilarikan ke Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Soebroto, Jakarta. Lukas Enembe harus menjalani perawatan intensif karena kondisi kesehatannya yang menurun.
"Pak lukas dirawat inap di RSPAD, masuk ruangan rawat inap di Paviliun Kartika 2 pada pukul 12.15 malam,"
kata Kuasa Hukum Lukas Enembe, Antonius Eko Nugroho.
merdeka.com
Lukas Enembe Hipertensi dan Stroke
Pihak dokter RSPAD Gatot Soebroto memutuskan agar Lukas Enembe dirawat inap setelah menanganinya dari Unit Gawat Darurat (UGD). Akibatnya, persidangan pun terpaksa ditunda
Lukas Enembe juga pernah diperiksa oleh tim dokter IDI pada 28 Juli 2023 di Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Jakarta. Tim dokter IDI menemukan bahwa Lukas memiliki riwayat stroke, diabetes melitus tipe 2, serta hipertensi.
Tim dokter juga menemukan bahwa Lukas menderita penyakit ginjal kronis stadium akhir serta kekurangan sel darah merah.
Dari pemeriksaan tersebut, tim dokter IDI tidak menemukan adanya gejala kelumpuhan pada saraf otak dan tidak menemukan gangguan kejiwaan yang berat.
Lukas dinilai mampu mengendalikan emosi secara baik, dapat berpikir rasional, serta memiliki fungsi kognitif yang cukup baik.