RS Polri: Sekeluarga Tewas di Bekasi Akibat Pukulan Benda Tumpul & Tajam
Kepala Instalasi Forensik Polri Kombes Pol Edi Purnomo mengatakan, pihaknya sudah selesai melakukan autopsi terhadap empat mayat korban pembunuhan satu keluarga yang terjadi di Bekasi, Jawa Barat. Hasil dari autopsi itu menunjukkan kalau korban terkena senjata tajam.
Kepala Instalasi Forensik Polri Kombes Pol Edi Purnomo mengatakan, pihaknya sudah selesai melakukan autopsi terhadap empat mayat korban pembunuhan satu keluarga yang terjadi di Bekasi, Jawa Barat. Hasil dari autopsi itu menunjukkan kalau korban terkena senjata tajam.
"Hasil pemeriksaan ini sudah (pembunuhan) iya lah, senjata tajam. Ada banyak luka, ada (pakai) benda tumpul juga," kata Edi di RS Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur, Selasa (13/11).
-
Dimana pembunuhan sadis itu terjadi? Diberitakan sebelumnya, seorang ibu muda berinisial MSD (24) tewas digorok oleh NKW (24), suaminya sendiri di dalam rumah kontrakan Jalan Cikedokan RT01 RW04, Kampung Cikedokan, Desa Sukadanau, Kecamatan Cikarang Barat, Kabupaten Bekasi.
-
Apa jenis penipuan yang marak terjadi belakangan ini? Salah satunya yang marak belakangan ini adalah social engineering bermodus penipuan melalui permintaan untuk mengklik sebuah file undangan pernikahan berformat APK di WhatsApp (WA).
-
Apa motif pelaku melakukan pembunuhan? Dia sedang pusing mencari uang untuk membiayai kuliah adiknya beserta biaya kebutuhan hidup untuk orangtuanya.
-
Kapan kejadian perampokan tersebut? Kepala Kepolisian Resor Kota Besar Makassar Komisaris Besar Mokhamad Ngajib mengatakan kejadian perampokan Jumat (19/1) dini hari, tepat di depan rumah korban di Jalan Rappocini Raya Makassar.
-
Kejatuhan cicak di paha pertanda apa? Arti kejatuhan cicak yang berikutnya adalah jika kamu mengalami kejatuhan cicak tepat pada paha. Musibah yang disebabkan oleh orang lain ini bisa diketahui dari posisi cicak jatuh.
-
Kapan pembunuhan terjadi? Korban pembunuhan dalam mobil ini sempat gegerkan warga Medan. Baru-baru ini pihak kepolisian Polrestabes Medan berhasil menangkap pelaku pembunuhan dalam mobil di Jalan Klambir V, Medan Helvetia, Kota Medan pada hari Senin (19/6).
Namun, pihaknya akan mendiskusikan lagi kepada para penyidik yang menangani kasus ini. Karena memang banyak luka sayatan terhadap korban. Tapi, Edi tak bisa menjelaskan secara rinci di bagian mana saja korban terdapat luka sayatan.
"Lukanya didiskusikan lagi, lukanya berapa dalam, posisinya bagaimana, siapa yang kena duluan, itu nanti belakangan. Semuanya ada (terkena benda tumpul sama tajam)," ujarnya.
"Kalau buat paling banyak di bagian mana susah. Karena susah kalau ngomong kebanyakan (di bagian mana). Ya pokoknya serangannya banyak. (Pelaku bisa lebih dari satu) bisa dipastikan begitu," tambahnya.
Setelah dilakukan autopsi selama kurang lebih lima jam. Keempat jenazah tersebut langsung dipulangkan kepada pihak keluarga korban.
"Sudah, lagi proses. Kan itu non muslim masih diembangi atau apa gitu. Tadi ya sekitar jam 11.00 WIB, dateng selesai Jam 16.00 WIB," ucapnya.
Selain itu, ia juga tak bisa memastikan siapa yang pertama kali dibunuh oleh pelaku. Karena memang pihaknya masih akan lakukan tahap kedua yakni diskusi dengan para penyidik.
"Tinggal diskusi nanti, tentukan kalau tumpul jenisnya apa kalu sajam jenisnya apa. Tapi kalau buat nentuin siapa yang dibunuh duluan ya belum lah, memangnya Tuhan sudah langsung tahu, masih akan diperiksa lagi," pungkasnya.
Baca juga:
Olah TKP Pembunuhan Sekeluarga di Bekasi, Tim Labfor Keluar Bawa 8 Kantong Cokelat
Ungkap Pembunuhan Sekeluarga di Bekasi, Polda Metro Jaya Bentuk Tim Gabungan
Dua Mobil Milik Sekeluarga Tewas di Bekasi Hilang
Kapolres Sebut Tak Ada Barang Berharga Sekeluarga Tewas di Bekasi Hilang
Kalung & Uang Tak Hilang, Motif Pembunuhan Keluarga di Bekasi Diduga Bukan Ekonomi
Pembunuhan Sekeluarga di Bekasi, Korban Luka Sajam di Leher & Dibekap
Pembunuhan Keluarga di Bekasi, Tetangga Sering Dengar Korban Marah-Marah