Salah Ambil Jalur saat Terpisah dari Rombongan, Pendaki Gunung Kerinci ini Ditemukan sudah Lemas
Pendaki ini hilang sejak Kamis (23/5), ketika turun dari Tugu Yuda menuju shelter tiga.
Pendaki atas nama Viki asal Surabaya itu hilang di sekitar kawasan shelter tiga.
- 10 Hari Tersesat di Gunung, Pendaki Ini Selamat dengan Minum Air Satu Galon Sehari
- Sudah Berjam-Jam Kebakaran Gedung Bakamla RI Belum Padam, Ratusan Petugas Damkar Merapat
- Mengunjungi Curug Cierang Sukabumi, Punya Pesona yang Bikin Pengunjung Tak Ingin Pulang
- Pendaki Hilang di Gunung Kerinci Usai Ikuti Sosok Dikira Temannya saat Kabut Tebal
Salah Ambil Jalur saat Terpisah dari Rombongan, Pendaki Gunung Kerinci ini Ditemukan sudah Lemas
Tim pencarian berhasil menemukan seorang pendaki asal Surabaya yang tersesat di Gunung Kerinci, Jambi, dalam kondisi selamat, Jumat.
Kepala Seksi Pengawasan Balai Besar Taman Nasional Kerinci Seblat (TNKS) Wilayah 1 Kerinci Nurhamidi di Jambi, Jumat, mengatakan pendaki atas nama Viki asal Surabaya itu hilang di sekitar kawasan shelter tiga.
"Dia ditemukan di lokasi nyasar itu di atas shelter tiga, kalau diambil garis lurus hampir imbang dengan shelter tiga ketinggian 3.300 meter sampai 3.400 meter di atas permukaan laut (mdpl) ," katanya.
Pendaki ini hilang sejak Kamis (23/5), ketika turun dari Tugu Yuda menuju shelter tiga, pendaki ini salah mengambil jalur dan berpisah dari rombongannya.
Nurhamidi mengatakan kondisi Viki saat ditemukan sudah lemas, karena semalaman berada di alam dan tidak mendapatkan makanan. Ketika ditemukan, tim langsung memberikan makanan untuk memulihkan stamina Viki.
Saat ini, tim pencarian dan Viki sudah berada dalam perjalanan turun ke shelter satu.
"Jadi, rombongan Viki ini ada 15 orang, ada yang dari Jawa Tengah, Jakarta dan sekitarnya," katanya.
Saat ini, kata dia, jalur pendakian Gunung Kerinci ditutup selama masa pencarian pendaki asal Surabaya yang hilang tersebut.
Nurhamidi menyebut belum diketahui kapan jalur pendakian akan dibuka kembali.
"Jalur ditutup hari ini, karena kami fokus pada pencarian, untuk dibuka lagi kami koordinasi dengan pimpinan dahulu," katanya.