Salah tembak, 2 polisi terancam dipecat dan dipidanakan
"Dua anggota polisi pelaku salah tembak sudah kita periksa. Termasuk apakah mereka mengantongi izin bekerja di sana."
Kejadian salah tembak terhadap tiga pengendara mobil Daihatsu Xenia yang dituduh pelaku penculikan, ditanggapi pihak Polda Sumsel. Dua anggota polisi yang bertugas Direktorat Pengaman Objek Vital Polda Sumsel berinisial Aiptu AR dan Briptu Y tersebut langsung diperiksa pihak Propam Polda Sumsel, Rabu (8/10).
Kabid Humas Polda Sumsel Kombes Pol R Djarod Padakova mengatakan, kedua polisi itu mengakui adanya kejadian salah tembak tersebut. Untuk memastikan apakah keduanya melanggar kode etik atau tidak, masih dalam proses penyelidikan.
"Dua anggota polisi pelaku salah tembak sudah kita periksa. Termasuk apakah mereka mengantongi izin bekerja di sana," ungkap Djarod, Rabu (8/10).
Jika terbukti melanggar SOP, dua polisi mantan anggota Brimob itu terancam sanksi profesi. Keduanya juga akan diproses secara pidana umum karena salah satu kerabat korban melaporkan kasus ini ke Ditreskrimum Polda Sumsel.
"Kami sita dua pucuk senjata api milik kedua polisi sebagai barang bukti," kata Djarod.
Seperti diketahui, tiga pengendara mobil Daihatsu Xenia inisial H, N, dan satu lari ke hutan, menjadi korban salah tembak oleh dua anggota polisi yang bertugas di Direktorat Pengamanan Objek Vital Polda Sumsel berinisial Aiptu AR dan Briptu Y, saat melintas di perbatasan Bayung Lincir, Musi Banyuasin-Jambi Selasa (7/10) sore. Satu korban diantaranya mengalami luka tembak di bagi kaki dan dirawat di salah satu rumah sakit di Jambi.
Penembakan itu berawal dari informasi satpam PT Pertamina tentang adanya pelaku penculikan yang akan melintas. Dua anggota polisi yang berpakaian preman meluncur ke lokasi untuk melakukan penghadangan. Ban mobil korban ditembak polisi sebelum dapat dihentikan. Satu korban diantaranya mengalami luka tembak di bagian kaki.
Saat diinterogasi, ketiga korban mengaku bukan pelaku penculikan yang dituduhkan. Tetapi pemborong yang melakukan pembangunan Puskesmas di Bayung Lincir, Musi Banyuasin. Mereka berusaha melarikan diri karena mengira gerombolan polisi dan satpam Pertamina yang menembak mereka merupakan perampok.
Baca juga:
Korban salah tembak polisi mau keluar jika dijemput istri
Dituduh penculik, 3 pengendara mobil jadi korban salah tembak
Petugas salah tangkap dan tembak 6 kali, korban lapor polisi
Lumpuh, Iwan belum diberi polisi ganti rugi Rp 300 juta
Diteriaki rampok, bekas petinju nasional tewas ditembak polisi
Cerita peluru nyasar & bersarang di pantat seorang remaja tambun
KontraS: Kasus penembakan Robin tak bisa lewat jalan damai
-
Kapan kuah bakso sering disantap? Cita rasa gurih dan segar dari kuahnya ini membuat bakso sangat cocok disantap dalam cuaca apapun.
-
Kapan Sawah Segar Sentul buka? Sawah Segar Sentul buka setiap Selasa–Minggu pukul 09.00-18.00 WIB saat weekdays. Saat weekend, buka pukul 08.00-18.00 WIB.
-
Kenapa Sertu Sarijo berjualan sate keliling? Untuk mencari persaudaraan dan silaturahmi," tuturnya, demikian dikutip dari keterangan Sarijo pada kanal YouTube Adhitya Putratama, Jumat (28/6).
-
Kejatuhan cicak di paha pertanda apa? Arti kejatuhan cicak yang berikutnya adalah jika kamu mengalami kejatuhan cicak tepat pada paha. Musibah yang disebabkan oleh orang lain ini bisa diketahui dari posisi cicak jatuh.
-
Apa arti dari tasamuh? Tasamuh sendiri berasal dari bahasa Arab yang artinya toleransi. Toleransi dapat berarti tenggang rasa, bermurah hati dan lapang dada.
-
Kenapa Tahu Siksa dinamai begitu? Iman mengatakan, nama tahu siksa sebenarnya berasal dari proses membuatnya sebelum disajikan.Tahu kuning awalnya dipanggang di atas wajan atau nampan besi yang diberi minyak goreng sedikit. Katanya, memanggang tahu dengan cara tersebut mirip seperti penyiksaan.