Samson, badak Jawa ditemukan mati di tepi pantai Banten
"Pada pemeriksaan awal tidak ditemukan adanya luka akibat perburuan," tambah Mamat.
Samson, seekor badak Jawa berjenis jantan ditemukan Oleh petugas Balai Taman Nasional Ujung Kolon di Pantai Karang Ranjang, Resort Karang Ranjang, SPTN Wilayah II Pulau Handeuleum, Kabupaten Pandeglang, Banten pada hari Senin (23/4).
Badak Jawa bernama latin rhinoceros sondaicus itu dipastikan mati bukan karena diburu. Sebab bangkai badak tersebut ditemukan dalam kondisi masih utuh, bercula dan lengkap.
-
Kenapa hewan liar yang dipelihara bisa menyebabkan luka? Sebagian besar hewan liar seharusnya tidak dijadikan hewan peliharaan. Hewan seperti primata, harimau atau singa, dan beberapa jenis reptil bisa menyebabkan luka bagi orang yang memeliharanya.
-
Bagaimana hewan liar bisa dipisahkan dari induknya untuk jadi peliharaan? Hewan liar biasa ditangkap atau dipisahkan dari induknya untuk dijadikan hewan peliharaan.
-
Di mana henbane hitam ditemukan tumbuh liar? Sisa-sisanya umum ditemukan di situs arkeologi di Eropa Barat Laut karena tumbuh liar di dekat pemukiman manusia, sehingga sulit untuk menentukan apakah itu sengaja digunakan.
-
Bagaimana Pohon Pelawan menjadi penghasil madu liar? Selain dimanfaatkan untuk berbagai aktivitas manusia, pohon ini rupanya juga menjadi rumah atau sarang lebah liar sehingga menjadi penghasil madu lebah liar yang memiliki cita rasa pahit.
-
Dimana hewan liar yang dipelihara seringkali diambil dari habitat aslinya? Menangkap satu spesies hewan liar dari habitatnya juga mempengaruhi seluruh ekosistem asli, berisiko menyebabkan ketidakseimbangan antara predator, mangsa, dan hubungan simbiotik.
-
Bagaimana cara warga Sampangan mengatasi kucing liar? Warga yang khawatir kemudian menghubungi Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) untuk membantu mengevakuasi hewan tersebut.
"Setelah dilakukan proses identifikasi pada bangkai dan pencocokan dengan database badak jawa, dengan ciri khas robekan pada telinga sebelah kiri, diketahui bahwa badak yang mati tersebut bernama Samson (ID: 037.2012), dengan perkiraan umur lebih dari 30 tahun," kata Kepala Balai TN Ujung Kulon Mamat Rahmat, Kamis (26/4).
"Pada pemeriksaan awal tidak ditemukan adanya luka akibat perburuan," tambah dia.
Mamat mengatakan Balai TN Ujung Kulon bekerja sama dengan tim dokter hewan Patologi IPB dan WWF Ujung Kulon, melakukan pendokumentasian dan penyelamatan cula serta bangkai agar tidak terbawa arus pantai.
Mamat mengungkapkan pihaknya bersama tim gabungan telah melakukan nekropsi, dan berdasarkan hasil nekropsi sementara Badak Jawa tersebut mati sudah sekitar 3 hari dan tidak ditemukan ada tanda-tanda penyakit.
"Diperkirakan kematian kurang lebih 3 hari dan tidak ditemukan tanda-tanda adanya penyakit infeksi dengan pathogen yang bersifat akut," katanya.
Baca juga:
Takut lepas, buaya milik warga Sukoharjo dievakuasi BKSDA
Empat bulan dikejar, Harimau Bonita berhasil ditangkap
Deretan hewan lucu yang tingkat kecerdasannya mendekati manusia
Lama jadi buron, persembunyian Harimau Bonita akhirnya ditemukan
Dikira pelampung, nelayan Kupang temukan muntahan paus seberat 15 Kilogram
Diseret buaya ke dasar sungai, Hongkiat tewas dengan banyak gigitan
Hendak menyadap karet, Dasril diserang beruang hingga terluka di paha