Sandra Dewi Tolak Cincin Kawin Disita Terkait Korupsi Timah Harvey Moeis, Ini Kata Kejagung
Sandra Dewi beralasan cincin tersebut sakral sehingga tak bisa disita.
Istri Harvey Moeis, Sandra Dewi menolak cincin pertunangan dan pernikahan hendak disita oleh penyidik Kejaksaan Agung (Kejagung) terkait kasus korupsi timah. Sandra Dewi beralasan cincin tersebut sakral.
Kepala Pusat Penerangan Hukum (Kapuspenkum) Kejagung, Harli Siregar mengatakan, apa yang disampaikan oleh Sandra Dewi pada sidang lanjutan perkara timah pada Kamis (10/10) kemarin akan jadi bahan penilaian oleh hakim.
- Tolak Cincin Tunangan dan Kawin Disita dalam Kasus Korupsi Timah Harvey Moeis, Sandra Dewi: Itu Sakral
- Sandra Dewi Buka-bukaan Soal Penghasilan Harvey Moeis di Sidang Korupsi Timah: Suami Saya Pengusaha Batu Bara
- Sandra Dewi Datangi Kejagung Terkait Kasus Korupsi Suami Harvey Moeis
- Hari Ini, Sandra Dewi Diperiksa Kejagung Terkait Kasus Korupsi Harvey Moeis
"Setiap keterangan yang disampaikan di pengadilan tentu akan dinilai oleh hakim apakah ada keterkaitannya dengan pokok perkara," kata Harli saat dikonfirmasi, Jumat (11/10).
Bukan hanya cincin saja yang dipermasalahkan oleh artis Sandra Dewi dalam persidangan. Tapi juga beberapa barang lain seperti sejumlah perhiasan hingga puluhan tas mewah dengan pelbagai merk.
Diketahui, ada 141 perhiasan dan 88 tas mewah yang disita oleh penyidik Kejagung dari tangan Sandra Dewi terkait kasus korupsi timah. Diduga barang-barang tersebut ada kaitan dengan tindak pidana pencucian uang (TPPU) Harvey Moeis.
"Dalam perkara ini yang menjadi Terdakwa adalah HM didakwa melakukan Tipikor dan TPPU. Modus TPPU bisa placement, layering atau integration, boleh saja saksi berkilah soal itu dan tentu hakim yang akan menilainya," jelas Harli.
Pada sidang lanjutan perkara timah kemarin, Sandra Dewi dicecar oleh hakim soal pemberian dari Harvey Moeis. Sandra Dewi lalu mengaku keberatan dengan penyitaan terhadap 141 buah emas yang dilakukan Kejagung. Menurutnya, perhiasan yang diberikan suaminya hanya cincin kawin dan tunangan saja.
"Saya harus menjelaskan karena semua klien saya protes Yang Mulia. Jadi selama 20 tahun saya bekerja, saya pernah menjadi tiga brand ambasador emas, perhiasan, jewerly," ungkapnya.
Dia mengulas sejumlah toko perhiasan yang terafiliasi dengannya, salah satunya Sandra Dewi Gold yang sudah berjalan selama 6 tahun. Selama operasional, dalam kurun waktu dua minggu sampai satu bulan mereka memproduksi dan mendesain emas sebanyak lima sampai 24 tipe.
"Jadi selama ini brand-brand yang mengontrak saya sebagai brand ambasador memberikan perhiasan ini untuk saya pakai, kemudian saya promosikan, saya foto, saya syuting. Jadi buat konten," jelas Sandra Dewi.
Dia menyatakan, seluruh emas itu merupakan miliknya dan bukan pemberian dari Harvey Moeis. Kemudian ada pula emas batangan yang diberikan oleh orang tuanya.
"Ada emas batangan juga?" tanya hakim.
"Ada satu emas batangan kecil yang diberikan orang tua saya," jawab Sandra Dewi.
"Berapa beratnya, 50 apa 100?" sahut hakim.
Hakim pun menekankan terkait emas pemberian dari Harvey Moeis. Sandra Dewi mengaku hanya cincin nikah dan pertunangan saja yang menjadi pemberian suaminya.
"Ada Yang Mulia, cincin kawin dan cincin pertunangan," terang Sandra Dewi.
"Masih ada sampai sekarang?" tanya hakim.
"Masih, mau disita saya enggak kasih," jawab Sandra Dewi disambut tawa.
"Kenapa enggak dikasih?" tanya hakim lagi.
"Karena itu cincin nikah dan cincin tunangan yang Mulia," sahut Sandra Dewi.
"Sakral ya, jangan lah nanti takutnya hilang," kata hakim.