Santap Makanan dari Calon Kades, 241 Warga Asahan Keracunan
Keracunan massal terjadi di Kecamatan Tinggi Raja, Asahan, Sumut. Sebanyak 241 warga harus mendapat perawatan setelah menyantap makanan sumbangan calon kepala desa.
Keracunan massal terjadi di Kecamatan Tinggi Raja, Asahan, Sumut. Sebanyak 241 warga harus mendapat perawatan setelah menyantap makanan sumbangan calon kepala desa.
"Jumlah korban terdampak keracunan hingga kini mencapai 241 orang. Puluhan orang masih menjalani rawat inap," kata Sekretaris BPBD Kabupaten Asahan, Khaidir Sinaga, Jumat (20/12) dini hari.
-
Apa itu Gangguan Kecemasan? Rasa cemas atau anxiety adalah pengalaman yang umum dialami oleh banyak orang dalam menghadapi situasi tertentu. Namun, ketika rasa cemas sulit dikendalikan dan mengganggu aktivitas sehari-hari, bisa jadi itu adalah tanda dari gangguan kecemasan.
-
Kapan kejadian penganiayaan tersebut? Dalam cerita tersebut, ia menuliskan mengenai pengalaman perempuan berinisial RST (18) yang disiksa secara sadis oleh orang asing pada Sabtu (16/3) sekitar pukul 14.40 WIB.
-
Kapan Rampokan Macan dilakukan? Sejarah Rampokan macan dilakukan bertepatan dengan hari raya ketupat.
-
Apa yang dilakukan Ki Arsantaka di Desa Masaran? Sesampainya di desa itu, ia diangkat menjadi anak oleh Kiai Wanakusuma yang masih anak keturunan Ki Ageng Giring dari Mataram.
-
Apa yang dimaksud dengan kesemutan? Kesemutan adalah sensasi yang umumnya dirasakan sebagai perasaan kebas, mati rasa, atau seperti jarum-jarum yang menusuk di bagian tubuh tertentu.
-
Makanan apa yang dapat meredakan kecemasan? Bukan rahasia lagi kalau dark chocolate atau cokelat hitam termasuk salah satu makanan yang bisa membuat mood lebih baik. Makanan ini juga dapat mengurangi stres dan kecemasan.
Para korban merupakan warga Dusun 1, 2, 3, 4, 5, 6, dan 7 Desa Tinggi Raja, Kecamatan Tingi Raja. Mereka sebelumnya diketahui menyantap makanan atau nasi umat sumbangan 5 orang calon kepala desa pada Rabu (18/12) siang hingga sore. Saat itu ada 2.000 porsi yang dibagikan.
Gejala keracunan mulai dirasakan warga Kamis (19/12) dini hari sekitar pukul 02.00 WIB. "Puncaknya pada pukul 15.30 WIB," jelas Khaidir.
Setelah kejadian itu diketahui, BPBD dan aparat setempat mengambil sejumlah langkah. Mereka meminta penanganan KLB (kejadian luar biasa) keracunan di Puskesmas Rawat Inap Tinggi Raja, RSUD H Abdul Manan Simatupang (HAMS), dan RSU Katarina Kisaran.
©BPBD Asahan
Hingga Jumat (20/12) dini hari, BPBD mencatat 241 warga mengalami gejala keracunan. Sebanyak 30 orang menjalani rawat inap di Puskesmas Tinggi Raja, 29 orang dirujuk ke RSUD HAMS Kisaran, dan 4 orang dirujuk ke RSU Kartini Kisaran.
Sementara seratusan warga menjalani rawat jalan akibat keracunan itu. Sebanyak 132 orang rawat jalan di Puskesmas Tinggi Raja dan 46 orang berobat ke bidan desa setempat.
Kasus keracunan ini masih diselidiki aparat berwenang. "Dilakukan penyelidikan dan olah TKP oleh Polsek Prapat Janji dan Dinkes Asahan," tegas Khaidir.
Baca juga:
47 Warga di Sukabumi Keracunan Hidangan Maulid
Karyawan Pabrik di Sleman Keracunan, Polisi Periksa Penyedia Katering
105 Karyawan Pabrik di Sleman Keracunan Usai Makan Ikan Tongkol
Santap Olahan Pisang, Ketua DPRD Cianjur Keracunan
Usai Santap Ikan Tongkol, 125 Santri Ponpes di Ponorogo Keracunan Makan