Santri Pondok Al Mahrusiah Lirboyo Hilang Usai Diantar Ojek Online
Santri Pondok Al Mahrusiah Lirboyo Hilang Usai Diantar Ojek Online. Awal mula diketahuinya hilang ketika pihak pengurus Ponpes Al Mahrusiyah Lirboyo menelepon dirinya dan memberitahukan bahwa adik kandungnya belum kembali ke pondok pesantren.
Andrean Reza (14) asal Jambi, seorang santri Pondok Pesantren di Kota Kediri dilaporkan hilang setelah menumpang ojek online. Santri tersebut sudah lima hari belum kembali ke pesantren setelah bertemu dengan kakak kandungnya di wilayah Kampung Inggris, Pare.
Karena sudah lima hari Andrean tidak diketahui keberadaanya, Siti Iswatun, kakaknya datang ke Sentra Pelayanan Kepolisian (SPK) Polresta Kediri, Jumat (4/1) malam.
-
Siapa yang menggunakan layanan transportasi online di Indonesia? Berdasarkan riset Google, Temasek, dan Bain & Company pada 2022, layanan transportasi online digunakan oleh 80 persen populasi Indonesia.
-
Apa yang dialami oleh driver ojol di Cimanggis, Depok? Nasib kurang beruntung dialami seorang pengemudi ojek online (ojol) di Cimanggis, Depok. Driver Ojol Dapat Order Fiktif Ratusan Ribu Rupiah di Depok, Reaksi Warga Luar Biasa Langsung Patungan Bayar Pesanan Dia mendapat orderan fiktif sejumlah lebih dari Rp250 ribu.
-
Siapa yang membongkar jalur kereta api Jogja-Bantul? Pada tahun 1943, pekerja Romusha Jepang membongkar jalur kereta api untuk segmen Palbapang-Sewugalur untuk pembangunan jalur kereta api di tempat lain dan mengubah jalur Yogyakarta-Palbapang dari lebar sepur 1.435 mm menjadi 1.067 mm.
-
Kenapa Jembatan Kereta Api Rancagoong bikin merinding? Bukan karena tempat tersebut angker, namun karena sempitnya jembatan dan tidak adanya pembatas di sisi kanan dan kiri jembatan.Ketinggian jembatan juga mencapai puluhan meter, sehingga para pengguna roda dua yang melintasi jembatan wajib berhati-hati.
-
Apa yang menjadi ciri khas jalur kereta api Rangkasbitung - Pandeglang saat ini? Rel bahkan sudah ditumbuhi pohon di bagian tengahnya yang berarti usia rel sudah lebih tua dari tumbuhan besar tersebut.
-
Bagaimana warga di Cimanggis membantu driver ojol? Saat itu juga, diketahui warga berhasil mengumpulkan uang sejumlah Rp277 ribu. "Di Jalan Haji Icang banyak keluarga baik. (Bayarin) Orderan fiktif Rp277 ribu," ungkap salah satu warga di lokasi.
Tenaga pengajar di kursusan Bahasa Inggris Pare ini bercerita, akhir Desember 2019 lalu adik kandungnya yang merupakan santri pondok Al Mahrusiah Lirboyo berkunjung ke tempat kurusnya di kawasan Kampung Inggris, Pare.
Usai bertemu, Siti kemudian memesankan ojek online Grab untuk transportasi adik kandungnya kembali ke pondok pesantren. Dikarenakan sibuk bekerja Siti waktu itu tidak bisa mengantar adiknya.
Begitu tiba, ojek online Grab itu membatalkan pemesanan dan mengalihkan pesanan ke ojek online GO-JEK, yang masih menjadi rekan dari pengemudi tersebut.
Dari hasil kesepakatan, tarif ditentukan dengan sistem offline, tanpa mengikuti aplikasi yang tersedia. "Biayanya disamakan dengan tarif grab yaitu Rp 41.000 untuk jalur Pare - Kota Kediri," kata Siti .
Awal mula diketahuinya hilang ketika pihak pengurus Ponpes Al Mahrusiyah Lirboyo menelepon dirinya dan memberitahukan bahwa adik kandungnya belum kembali ke pondok pesantren.
Dari telepon tersebut Siti mencoba mengklarifikasi ke pengemudi ojek online Grab. Namun pengemudi itu mengaku tidak mengenal pengemudi GO-JEK yang saat itu mengantar adiknya ke pondok.
"Saya sangat khawatir dengan kondisi adik saya. Semoga polisi bisa membantu mencari keberadaan adik saya. Apalagi saat kembali ke pondok itu Reza hanya saya bekali uang Rp 50 ribu," katanya.
Baca juga:
2 Wisatawan yang Hilang di Perairan Nias Utara Ditemukan Meninggal
Berwisata di Perairan Nias Utara, 2 Orang Hilang
19 Jam Tersesat di Lereng Lawu, Guru SD Karanganyar Ditemukan Selamat
Hilang Tiga Hari saat Cari Jamur di Hutan, Kakek di Maluku Ditemukan Selamat
Bapak dan Anak Hilang Terseret Banjir di Kabupaten Barru Ditemukan Meninggal