Saor Siagian: Novel Sebut BW Bicara Penangkapan Nurhadi Agar Tak Diklaim Firli Bahuri
Hal itu dijelaskan Novel saat ditanyakan Saor mengenai alasan BW turut bicara penangkapan Nurhadi.
Mantan Wakil Ketua KPK Bambang Widjojanto (BW) angkat bicara penangkapan buronan perkara Rp46 miliar di Mahkamah Agung (MA) Nuhadi dan menantunya Rezky Herbiono dilakukan tim satgas KPK tadi malam. BW menyebut bahwa penangkapan itu dipimpin langsung penyidik senior KPK Novel Baswedan.
"Bravo. Binggo. Siapa Nyana. Novel Baswedan pimpin sendiri operasi dan berhasil membekuk buronan KPK, Nurhadi mantan Sekjen MA di Simprug yang sudah lebih dari 100 hari DPO. Kendati matanya dirampok Penjahat yang dilindungi tapi mata batin, integritas dan keteguhannya tetap memukau. Ini baru keren," kata Bambang Widjojanto lewat akun Twitternya @sosmedbw pada Selasa (2/6).
-
Siapa yang memengaruhi Unsur Ekstrinsik Novel? Elemen-elemen dalam unsur ekstrinsik di antaranya latar belakang penulis, konteks sejarah dan budaya di mana novel tersebut ditulis, dan dampak dari novel tersebut terhadap masyarakat.
-
Siapa yang menulis novel biografi Ganjar Pranowo? Kehidupan sulit yang pernah ia lalui tertuang di novel biografinya berjudul 'Anak Negeri: Kisah Masa Kecil Ganjar Pranowo. Novel ini ditulis selama dua tahun oleh Gatotkoco Suroso.
-
Apa isi cerita novel "Bende Mataram"? Berkisah tentang persahabatan dua bekas perajurit Kerajaan Klungkung, Bali, yang merantau ke Jawa karena lelah dengan perang saudara yang sedang berkecamuk.
-
Kapan Wibowo Wirjodiprodjo meninggal? Di akhir hidupnya, Ari dan Ira Wibowo menceritakan bahwa sang ayah pergi dengan tenang, tanpa rasa sakit, dan dikelilingi oleh keluarga tercinta.
-
Siapa yang bertemu dengan Prabowo dan Anies Baswedan? Susi Pudjiastuti mencuri perhatian publik setelah melakukan pertemuan dengan Prabowo dan Anies Baswedan.
-
Apa yang digambarkan dalam novel "Laskar Pelangi"? Cerita Laskar Pelangi Andrea Hirata lahir di Belitung merupakan seorang penulis novel Laskar Pelangi. Karyanya itu lantas dijadikan film dan berhasil merenggut perhatian pecinta film di Indonesia. Alur cerita Laskar Pelangi ini menggambarkan kondisi pendidikan yang ada di Desa Hantong tepatnya di SD Muhammadiyah Gentong. Tempat belajar itu sudah tak layak pakai dan hendak ditutup.
Kuasa hukum Novel Baswedan, Saor Siagian, mengungkapkan bahwa BW ikut bicara penangkapan Nurhadi agar keberhasilan kliennya tak diklaim Firli Bahuri Cs. Hal itu dijelaskan Novel saat ditanyakan Saor mengenai alasan BW turut bicara penangkapan Nurhadi.
"Itu pak BW bicara begitu di twitter agar tidak diklaim oleh FB (Firli Bahuri-red). Kawan-kawan KPK yang info," kata Novel kepada Saor saat dikonfirmasi merdeka.com, Selasa (2/6).
Menurut Novel seperti dikatakan Saor, penyidik KPK merasa kurang mendapat sokongan dari Firli. Salah satunya kata Saor, terlihat saat salah satu penyidik KPK Kompol Rosa yang menangani perkara tersangka suap anggota KPU, Harun Masiku, yang malah dipulangkan ke Polri.
Kepemimpinan Firli masih menurut Saor, terlihat berbeda ketika KPK menangani perkara korupsi simulator ujian surat ijin mengemudi di Korlantas Polri periode 2012 silam. Saat itu, kata Saor, pimpinan KPK seperti Abraham Samad dan Bambang Widjojanto langsung menemui Kapolri saat itu Timur Pradopo setelah mendapat kabar penyidik lembaga antirasuah dihalangi ketika berada di kantor Korlantas Polri.
"Kalau zaman BW waktu Korlantas kan anak buah ditahan mereka dateng langsung, nah ini malah dikembaliin. Jadi maksudnya mengapa, jangan sampai diklaim setidaknya dari fakta-fakta kan penyidik-penyidik merasa dia kan tidak support gitu loh," kata dia.
Sebelumnya, penyidik senior Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan turut menangkap buronan kasus dugaan suap perkara di Mahkamah Agung (MA) Nurhadi dan menantunya Rezky Herbiyono di kawasan Simprug, Jakarta Selatan, Senin (1/6) malam. Peran Novel dalam menangkap buronan perkara suap dan gratifikasi senilai Rp46 miliar itu diungkapkan wakil pimpinan KPK Nurul Ghufron.
"Mas Novel ada di tim tersebut, apakah dia kasatgasnya atau tidak saya belum dapat laporan," kata Ghufron saat dikonfirmasi di Jakarta, Selasa (2/6).
Sebelum diumumkan KPK bahwa Novel turut berperan dalam menangkap Nurhadi dan menantu, mantan pimpinan KPK Bambang Widjojanto (BW) telah lebih dulu mengungkapkan peran mantan perwira polisi tersebut. Bambang mengabarkan hal tersebut melalui akun twitternya @sosmedbw.
Saat dikonfirmasi BW mengenai hal tersebut, BW mempersilakan merdeka.com, mengutip pernyataan di twitternya tersebut. "Bravo. BINGGO. Siapa Nyana. NOVEL Baswedan Pimpin sendiri Operasi & berhasil BEKUK BURONAN KPK, Nurhadi mantan Sekjen MA di Simpruk yang sudahh lebih dari 100 hari DPO. Kendati matanya dirampok Penjahat yang "dilindungi" tapi mata batin, integritas & keteguhannya tetap memukau. Ini baru KEREN," kicau BW seperti dikutip merdeka.com.
Diketahui, Nurhadi dan Rezky ditangkap tim penyidik KPK di kawasan Simprug, Jakarta Selatan. Selain keduanya, tim KPK turut membawa istri Nurhadi, Tin Zuraida dan sejumlah barang bukti saat penangkapan tersebut.
Sebelum ditangkap Nurhadi ditetapkan menjadi buronan KPK pada pertengahan Februari 2020 lalu. Penetapan buronan ini setelah mantan sekretaris MA itu kerap mangkir ketika diperiksa KPK.
Nurhadi diketahui dijerat sebagai tersangka karena yang bersangkutan melalui Rezky Herbiono, diduga telah menerima suap dan gratifikasi dengan nilai Rp46 miliar. Tercatat ada tiga perkara sumber suap dan gratifikasi Nurhadi, pertama perkara perdata PT MIT vs PT Kawasan Berikat Nusantara, kedua sengketa saham di PT MIT, dan ketiga gratifikasi terkait dengan sejumlah perkara di pengadilan.
Diketahui Rezky selaku menantu Nurhadi diduga menerima sembilan lembar cek atas nama PT MIT dari Direkut PT MIT Hiendra Soenjoto untuk mengurus perkara itu. Cek itu diterima saat mengurus perkara PT MIT vs PT KBN.
Baca juga:
Pelarian Nurhadi Berakhir di Tangan Novel Baswedan
KPK Bakal Jerat Pihak Diduga Melindungi Nurhadi Selama Pelarian
Novel Baswedan: Perkara Nurhadi Saya yang Konstruksikan Agar Bisa Disidik
Buron Sejak Februari 2020, KPK Tangkap Nurhadi dan Rezky Hebriyon
KPK Jelaskan Kronologi Penangkapan 2 DPO Kasus Suap MA