Satgas Gabungan Padamkan 5 Hektar Lahan Terbakar di Indragiri Hulu
Penyebab kebakaran yang terjadi pada Rabu (6/10), pukul 13.00 itu masih dalam penyelidikan pihak berwajib.
Satgas gabungan berhasil memadamkan kebakaran 5 hektar lahan di Kabupaten Indragiri Hulu, Provinsi Riau, Jumat (8/10). Lahan yang terbakar adalah lahan gambut dengan semak belukar dan rumput ilalang.
Tim gabungan tersebut terdiri dari Satuan Tugas Penanggulangan Bencana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (Satgas PB BPBD) Kabupaten Indragiri Hulu, TNI, Polri, Manggala Agni, Masyarakat Peduli Api (MPA), Regdam PT SBL, Kesatuan Pengelolaan Hutan Indragiri, Satpol PP dan masyarakat setempat.
-
Kenapa Kulat Pelawan mahal? Jika dijual, Kulat Pelawan amat mahal, harganya bisa mencapai jutaan rupiah per kilogram. Proses pertumbuhan jamur ini konon terbilang sulit, karena harus menunggu sambaran petir. Semakin jarang ditemukan, makin tinggi juga harganya di pasaran.
-
Kenapa Bogor disebut Kota Hujan? Karena jumlah milimeter air yang tercurah berada di atas angka 2.000, maka bisa dipastikan jika intensitas air hujan bisa terus turun sepanjang tahun. Ini yang membuat Bogor masih diselingi kondisi hujan saat musim kemarau karena jumlah kandungan air di awan yang tinggi.
-
Apa itu Intip Ketan? Intip ketan merupakan kuliner khas Bulan Ramadan. Makanan ini tidak bisa dijumpai pada bulan-bulan lainnya selain Bulan Ramadan.
-
Kapan Ujung Kulon Janggan buka? Ujung Kulon Janggan dibuka mulai pukul 07.00 hingga 18.00.
-
Bagaimana Hutan Babakan Siliwangi menjadi tempat nongkrong kekinian? Terakhir, hutan Babakan Siliwangi direnovasi dan dijadikan tempat untuk berkumpul kalangan anak muda. Di sana ditambahkan fasilitas bangku dan balkon untuk melihat kawasan hutan dan lain-lain.
-
Kapan Alun-alun Puspa Wangi Indramayu diresmikan? Sebelumnya alun-alun ini diresmikan pada Jumat (9/2) lalu, setelah direnovasi sejak 19 Mei 2021.
Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melalui siaran pers mengatakan lahan yang terbakar berada di Desa Rawa Asri Jalur III, Kecamatan Kuala Cenaku. Penyebab kebakaran yang terjadi pada Rabu (6/10), pukul 13.00 itu masih dalam penyelidikan pihak berwajib.
"Pusat Pengendalian Operasi Badan Nasional Penanggulangan Bencana (Pusdalops BNPB) mencatat tidak ada kerugian akibat peristiwa ini," kata Plt. Kepala Pusat Data Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari, Sabtu (9/10).
Berdasarkan kajian inaRISK, Provinsi Riau, khususnya Kabupaten Indragiri Hulu, memiliki potensi bahaya kebakaran hutan dan lahan (karhutla) dengan tingkat sedang hingga tinggi yang berdampak pada 14 kecamatan.
BNPB mengimbau masyarakat yang tinggal di daerah dengan potensi karhutla untuk dapat meningkatkan kewaspadaan dengan melakukan koordinasi dan pemantauan lokasi rawan karhutla bersama perangkat daerah setempat serta penjagaan terhadap potensi pembakaran ilegal.
Baca juga:
Karhutla di Perbukitan Danau Toba, 15 Hektare Lahan Terbakar
Kambing Gunung Irlandia Dikerahkan untuk Atasi Kebakaran Hutan
4 Hektare Lahan di Kampar Terbakar, TRC dan Helikopter Bantu Padamkan Api
Melihat Pohon Raksasa Walitis di Hutan Rasamala, Tahan dari Api
Lahan Gambut di OKI Terbakar, 3 Hari Api Belum Juga Padam
Terancam Kebakaran Hutan, Pohon Terbesar Dunia Dibungkus Selimut Tahan Api