Satgas Terpadu dibentuk tangani wabah campak dan gizi buruk di Asmat
Satgas Terpadu dibentuk tangani wabah campak dan gizi buruk di Asmat. Polda Papua akan membentuk Satgas Terpadu dengan menggandeng TNI dan dinas terkait untuk menangani gizi buruk dan campak yang terjadi di Kabupaten Asmat, Papua. Satgas baru dibentuk Senin (15/1) ini nantinya akan mendatangi rumah warga satu per satu.
Polda Papua akan membentuk Satgas Terpadu dengan menggandeng TNI dan dinas terkait untuk menangani gizi buruk dan campak yang terjadi di Kabupaten Asmat, Papua. Satgas yang baru dibentuk Senin (15/1) ini nantinya akan mendatangi rumah warga satu per satu.
"Kami sudah datangi satu per satu rumah yang ada di sana sehingga kami tahu dan lihat betul kondisi yang bersangkutanya itu si kecil atau orang tuanya," kata Kabid Humas Polda Papua, Kombes A.M Kamal di Kompleks Mabes Polri, Jakarta Selatan, Rabu (17/1).
-
Siapa yang bisa terkena penyakit campak? Campak biasanya terjadi pada anak-anak.
-
Apa yang dimaksud dengan kalimat majemuk campuran? Kalimat majemuk campuran adalah gabungan kalimat majemuk setara atau rapatan dengan kalimat majemuk bertingkat di dalamnya.
-
Apa itu Campur Lorjuk? Kuliner ini serupa soto, namun dengan isian kerang bernama lorjuk.
-
Kapan Perang Cumbok berakhir? Konflik yang berlangsung sampai pertengahan Januari 1946 ini dimenangkan oleh kelompok PUSA yang didukung langsung oleh milisi rakyat dan Tentara Keamanan Rakyat (TKR).
-
Kapan Curug Bibijilan buka? Curug Bibijilan buka setiap hari mulai pukul 08.00 – 16.00 WIB.
-
Kenapa Campur Lorjuk menjadi kuliner khas Pamekasan? Menu ini menjadi santapan otentik ala warga pulau garam, yang sayang untuk dilewatkan.
Lebih lanjut, Kamal mengungkapkan bahwa untuk bisa mencapai ke lokasi tersebut harus menggunakan transportasi air. Karena memang lokasi tersebut berada di atas rawa-rawa yang saat ini menjadi tantangan bagi satgas tersebut.
"Kita masih berproses. Tentu karena di sana rawa-rawa. Jalan pun di atas rawa. Di sana menggunakan angkutan transportasi laut, motor laut. Kantor-kantor pun ada di atas rawa-rawa. Di sana berbeda dengan Jayapura dan kota lain yang ada di sana. Asmat kondisi geografinya seperti itu," ungkapnya.
Selain lokasinya yang memang sulit untuk dijangkau, di sana pun masih sulit untuk mendapatkan perawatan medis dan memang masih sangat membutuhkan Puskesmas yang memang kurang. Oleh karena itu, pihaknya akan menggandeng instansi terkait untuk menyediakan fasilitas medis.
"Kepala Dinas Kesehatan mengatakan akan sinergis dengan TNI dan Polri. Kita sama sama menyelamatkan di sana," ujarnya.
Meskipun masih kurangnya fasilitas medis seperti puskesmas di Asmat. Pihaknya pun sudah memberikan bantuan obat-obatan dan bantuan pangan, agar tak ada lagi warga Papua yang kekurangan gizi.
"Kemarin tim medis, gabungan TNI-Polri dan pemda mengirimkan bantuan gizi, obat-obatan, kemudian pasokan untuk susu. Kemudian makanan-makanan untuk balita itu dibantu oleh Pertamina, kemudian dari beberapa bank Papua, ada bank Papua, BNI, BRI dan sudah kita kirim kemarin pagi," ucapnya.
Satgas yang akan bekerja selama satu bulan full ini, nantinya akan diisi oleh 30 orang tim medis yang berfungsi untuk memberikan fasilitas kesehatan termasuk pemberian vaksin.
"Kapolda memerintahkan untuk Satgas yang dibangun selama satu bulan ini akan bantu untuk masyarakat asmat," tandasnya.
Baca juga:
Menkes harus lebih sigap urus kesehatan rakyat
Menkes minta pemda aktif beri perhatikan kasus campak Asmat
JK heran APBD Papua tinggi tetapi tak digunakan untuk atasi kemiskinan
JK heran APBD Papua tinggi tetapi tak digunakan untuk atasi kemiskinan
Penanganan wabah campak di Asmat terkendala akses
59 Balita di Asmat meninggal akibat campak
Kemenkes dinilai lalai tangani wabah campak di Asmat
Wabah campak melanda Kabupaten Asmat, 59 balita meninggal dunia