Satgas: Upaya Penurunan Tingkat Keterisian Tempat Tidur Harus Lebih Baik
Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Prof Wiku Adisasmito memaparkan perkembangan penanganan dengan melihat melihat tingkat keterpakaian tempat tidur berdasarkan grafik persentase di setiap provinsi.
Perkembangan terkini pada kasus positif Covid-19 per 16 Maret 2021 terjadi penambahan pasien terkonfirmasi positif sebanyak 5.414 kasus dengan jumlah kasus aktif ada 134.042 kasus atau persentasenya 9,4% dibandingkan rata-rata dunia 17,13%. Jumlah kesembuhan sebanyak 1.257.663 kasus atau 87,9% dibandingkan rata-rata dunia 80,66%. Pada kasus meninggal sebanyak 38.753 kasus atau 2,7% dibandingkan rata-rata dunia 2,2%.
Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Prof Wiku Adisasmito memaparkan perkembangan penanganan dengan melihat melihat tingkat keterpakaian tempat tidur berdasarkan grafik persentase di setiap provinsi. "Ini menggambarkan tentang perkembangan yang cukup baik di minggu lalu," ujarnya dalam keterangan pers perkembangan penanganan Covid-19 di Graha BNPB, Selasa (16/3/2021) yang juga disiarkan kanal YouTube Sekretariat Presiden.
-
Kapan virus corona ditemukan? Virus virus adalah sekelompok virus yang meliputi SARS-CoV (virus korona sindrom pernafasan akut parah), MERS-CoV (sindrom pernapasan Timur Tengah coronavirus) dan SARS-CoV-2, yang menyebabkan Covid-19.
-
Kapan virus menginfeksi sel inang? Virus dapat bertindak sebagai agen penyakit dan agen pewaris sifat. Dalam kehidupan sehari-hari, virus tidak lagi terdengar asing bagi kita. Bermacam-macam virus dapat menimbulkan berbagai penyakit pada tubuh manusia yang tidak diinginkan. Jika tubuh kita dalam kondisi menurun (lemah), maka kita dapat dengan mudah terserang penyakit atau virus. Virus dapat bertindak sebagai agen penyakit dan agen pewaris sifat. Sebagai agen penyakit, virus memasuki sel dan menyebabkan perubahan-perubahan yang membahayakan bagi sel, yang akhirnya dapat merusak atau bahkan menyebabkan kematian pada sel yang diinfeksinya. Sebagai agen pewaris sifat, virus memasuki sel dan tinggal di dalam sel tersebut secara permanen.
-
Bagaimana cara virus menginfeksi sel inang? Virus masuk ke dalam tubuh inang melalui berbagai cara, seperti udara, darah, cairan tubuh, atau kontak langsung dengan benda yang terkontaminasi virus. Virus mencari sel inang yang cocok untuk menginfeksi. Sel inang adalah sel yang memiliki reseptor yang sesuai dengan protein permukaan virus. Virus melekat pada reseptor sel inang dan memasukkan materi genetiknya (DNA atau RNA) ke dalam sel inang. Materi genetik virus dapat berbentuk untai tunggal atau ganda, linear atau sirkuler.
-
Apa itu virus? Virus adalah mikroorganisme yang sangat kecil dan tidak memiliki sel. Virus merupakan parasit intraseluler obligat yang hanya dapat hidup dan berkembang biak di dalam sel organisme biologis.
-
Bagaimana mutasi virus Corona pada pria tersebut terjadi? Selama masa infeksi, dokter berulang kali mengambil sampel dari pria tersebut untuk menganalisis materi genetik virus corona. Mereka menemukan bahwa varian asli Omicron BA1 telah mengalami lebih dari 50 kali mutasi, termasuk beberapa yang memungkinkannya untuk menghindari sistem kekebalan tubuh manusia.
-
Kapan anak yang terinfeksi gondongan bisa menularkan virus? Anak yang terinfeksi bisa menularkan virus sejak beberapa hari sebelum gejala muncul hingga lima hari setelah gejala berakhir.
Terdapat 5 provinsi yang memiliki tingkat keterisian tertinggi secara nasional. Diantaranya Kalimantan Selatan sebesar 60%, diikuti DKI Jakarta sebesar 56,4%, Banten 55,8% serta Jawa Barat sebesar 54,2% serta Kalimantan Tengah sebesar 51,05%. Dan dari perkembangan seluruh provinsi, saat ini tidak ada tingkat keterisian diatas 70%. Khususnya untuk daerah kontributor kasus nasional terbesar, atau yang melaksanakan PPKM Mikro, ada 3 provinsi dengan persentase keterisian mencapai 50,01 - 69,9%, dan 4 provinsi dengan persentase kurang dari 50%.
Meski demikian, capaian positif ini bukan alasan untuk berpuas diri. Karena jika tidak dilakukan pencegahan dan efektivitas pelayanan kesehatan yang baik, maka peluang keterisian tempat tidur akan kembali meningkat. "Saya mengingatkan pemerintah daerah jangan lengah dengan pencapaian saat ini, dan terus melakukan upaya terbaik dalam menekan angka keterisian sampai kembali normal," lanjutnya.
Mengenai capaian baik ini, Satgas Covid-19 mengapresiasi pemerintah yang sudah mengkoordinir berbagai elemen daerah dalam menyelesaikan masalah keterisian tempat tidur. Dimana kondisi pada bulan Januari 2021 lalu, tingkat keterisian tempat tidur berbagai daerah cukup mengkhawatirkan.
Dan upaya yang sudah baik saat ini kedepan harus terus ditingkatkan kembali. Utamanya dalam manajemen fasilitas kesehatan dan sumberdaya kesehatan termasuk juga pemanfaatan sistem penanggulangan gawat darurat terpadu. Selain itu, pencapaian ini tidak terlepas dari partisipasi masyarakat yang disiplin protokol kesehatan.
"Ke depannya, provinsi dengan kontribusi kasus terbesar nasional, yaitu yang melaksanakan PPKM Mikro, agar mampu memaksimalkan fasilitas pelayanan kesehatan. Karena pada daerah tersebut kondisinya membaik," pesan Wiku.
Baca juga:
Satgas: Tren Kasus Konfirmasi Covid-19 Secara Nasional Melandai
Pemerintah Berkomitmen untuk Terus Meningkatkan Strategi Deteksi
Dihentikan Kemensos, Pemprov Jatim Santuni Ahli Waris Korban Covid-19 Rp 5 Juta
Update 18 Maret: Kasus Positif Covid-19 Bertambah 6.570, Total Jadi 1.443.85
Satgas Minta Masyarakat Sumut Waspadai Virus Corona B117