Satpol PP cabut spanduk 'Pulangkan warga Amerika'
Satpol PP cabut spanduk 'Pulangkan warga Amerika'. Pencopotan spanduk tersebut dilakukan oleh Satpol PP, bukan hanya di Jalan Kemang Selatan VIII, saja, tapi juga di beberapa daerah lainnya.
Satpol PP tidak lama-lama membiarkan spanduk bernada kecaman untuk pemerintah Amerika terpasang di Jalan Kemang Raya, Jakarta Selatan, Senin (23/10). Sekitar pukul 11.30 WIB, beberapa petugas Satpol PP langsung mencopot spanduk kecaman karena melarang Panglima TNI Jenderal Gatot ke Amerika Serikat.
Pencopotan spanduk tersebut dilakukan oleh Satpol PP, bukan hanya di Jalan Kemang Selatan VIII, saja, tapi juga di beberapa daerah lainnya. "Lagi mau dicopotin juga ini (spanduk) yang di Setiabudi," ujar salah seorang Satpol PP yang enggan disebutkan namanya.
-
Siapa menantu Panglima TNI? Kini Jadi Menantu Panglima TNI, Intip Deretan Potret Cantik Natasya Regina Ini potret cantik Natasya Regina, menantu panglima TNI.
-
Bagaimana anggota TNI itu ditemukan? Anggota TNI dari kesatuan POM AD III/Siliwangi itu pertama kali ditemukan tergeletak berlumuran darah oleh warga di halaman bengkel mobil, Jalan Pangkalan 5, Kelurahan Ciketing Udik, Kecamatan Bantargebang, Kota Bekasi, Jumat (29/3) sekira pukul 03.30 WIB.
-
Kapan Panglima TNI menerima penghargaan? Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto dianugerahi penghargaan Meritorious Service Medal dari Pemerintah Singapura.
-
Kapan Jenderal M Jusuf diangkat menjadi Panglima TNI? Saat memilih Jenderal M Jusuf menjadi Panglima TNI tahun 1978 pun Soeharto mengejutkan banyak pihak.
-
Di mana ledakan gudang amunisi TNI terjadi? Lokasi ledakan Gudang Amunisi Daerah (Gudmurad) Desa Ciangsana, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Sabtu (30/3) lalu menyisakan pertanyaan.
-
Kenapa Agus Subiyanto dianggap pantas menjadi Panglima TNI? Sikap profesionalnya bisa dilihat dari track recordnya, mulai dari Dandim, Danrem, Pangdam, wakasad sampai menjadi kasad.
Pencopotan spanduk itu dilakukan oleh Satpol PP dengan alasan tak memiliki izin. Selain itu, tidak jelas juga siapa yang memasang spanduk kecaman tersebut. Oleh karena itu, petugas Satpol PP langsung melakukan pencopotan.
"Kalau di Selatan sih kayaknya yang saya tahu di sini (Kemang) sama Setiabudi yang lagi mau dicopotin juga. Ini juga spanduk enggak ada logonya juga," ucapnya.
Untuk diketahui, spanduk ini bertebaran merespon polemik yang dihadapi Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo karena ditolak masuk ke Amerika Serikat. Padahal Jenderal Gatot diundang menghadiri acara Chiefs of Defense Conference on Country Violent Extremist Organization (VEOs) yang akan dilaksanakan tanggal 23 hingga 24 Oktober 2017 di Washington DC.
Spanduk terpasang di beberapa wilayah di daerah DKI Jakarta. Berisi kecaman terhadap warga Amerika dari Indonesia. Pantauan merdeka.com, salah satu spanduk terpasang di kawasan Dukuh Atas, Jakarta Pusat. Selain itu, ada pula di Jalan Kemang Selatan VIII, Mampang, Jakarta Selatan.
Pesan yang tertuang dalam spanduk itu cukup keras. Bunyinya 'Pulangkan warga Amerika dari Indonesia'. Doni (36) salah seorang petugas keamanan Bank DKI cabang Kemang menuturkan, spanduk itu dipasang pada pagi hari.
"Ini di Jalan Kemang Selatan VIII, perkiraan mungkin tadi pagi jam 02.00 WIB kalau enggak jam 03.00 WIB," kata Doni kepada merdeka.com, Senin (23/10).
Doni tidak tahu persis asal muasal spanduk tersebut. Spanduk itu jaraknya tak jauh dari tempat dia bekerja, hanya 100 meter.
"Kemaren malam belum ada, baru hari ini saja ada. Kemarin Minggu (22/10) jam 20.00 WIB sama jam 21.00 WIB, itu saja belum ada. Saya juga belum tahu siapa yang pasang," ujarnya.
(mdk/noe)