Satu Keluarga Jatuh ke Sungai Brantas saat Naik Perahu, Sang Ibu Ditemukan Tewas
Perahu belum sampai pinggir tempat bersandar, sang anak berusia sekitar delapan tahun itu menarik tuas gas motor.
Satu keluarga yang terdiri dari ayah, ibu dan satu orang anak di Jombang, tercebur ke Sungai Brantas, Desa Megaluh, Kecamatan Megaluh, Jombang. Mirisnya, mereka tercebur ke sungai saat berada di atas motor di sebuah perahu penyeberangan yang ditumpanginya.
Satu keluarga itu adalah Mohamad Iswahyudi (29) dan istrinya Imroatul Azizah (28) serta anaknya M Naufal Falakhuddi (8). Korban merupakan warga Dusun Gempolpait, Desa Banjardowo Kecamatan Jombang, Jatim.
-
Kapan pemukiman Atlit Yam tenggelam? Tentang penyebab tenggelamnya pemukiman ini, terdapat perdebatan. Ada yang menyebut tsunami akibat runtuhnya gunung berapi, sementara yang lain mengaitkannya dengan perubahan iklim yang mengakibatkan naiknya permukaan air laut.
-
Benteng Romawi seperti apa yang ditemukan di Timur Tengah? Berdasarkan foto-foto satelit ini, para peneliti menemukan sebagian besar benteng Romawi ini tampaknya telah terabaikan selama ribuan tahun.
-
Kenapa Pavlopetri tenggelam? Penyebab tenggelamnya Pavlopetri masih belum diketahui. Meskipun demikian, beberapa ahli meyakini kota itu mungkin tenggelam akibat gempa bumi yang terjadi sekitar tahun 1000 SM atau 375 M.
-
Di mana letak Tenggarong? Tenggarong merupakan salah satu wilayah yang menjadi ibu kota dari Kabupaten Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur.
-
Apa yang dimaksud dengan radang tenggorokan? Radang tenggorokan, meskipun terdengar sepele, sering menghampiri anak-anak maupun orang dewasa. Tak jarang, kita mencari solusinya di dalam rumah, mengandalkan bahan-bahan alami. Ternyata, cara-cara nenek moyang kita yang berusia berabad-abad pun memiliki resep herbal untuk meredakan radang tenggorokan.
-
Kapan Klenteng Talang dibangun? Klenteng Talang dulunya dibangun tahun 1450 masehi.
“Satu orang (suami) masih belum ditemukan dan ini masih dalam pencarian tim BPBD Jombang,” kata Kapolsek Megaluh AKP Soesilo, Sabtu (9/4) malam.
Ia menyebut, satu keluarga tersebut diketahui menumpang perahu tambang dari Plandaan ke arah Megaluh.
“Dia dari arah Plandaan, informasinya dari rumah saudaranya, mau pulang ke Desa Banjardowo, Kecamatan Jombang, rumahnya sendiri,” kata Soesilo.
Saat di atas perahu tambang, motor matik dengan teknologi Idling Stop System yang ditumpangi korban dalam keadaan mati.
Namun perahu belum sampai pinggir tempat bersandar, sang anak berusia sekitar delapan tahun itu menarik tuas gas motor. Akibatnya ketiganya terjun ke dalam sungai bersama sepeda motor yang dinaiki.
Warga yang mengetahui hal tersebut berupaya melakukan pertolongan. Sang anak, berhasil diselamatkan oleh operator perahu bersama penyeberang lainnya. Sayangnya, sang ibu ditemukan meninggal sekitar 50 meter dari lokasi awal kejadian. Sementara sang ayah hingga kini belum ditemukan.
“Istrinya ditemukan dalam kondisi meninggal, jenazah sudah dibawa ke RSUD Jombang, untuk suaminya belum ketemu. Dan anaknya di rumah keluarganya di Plandaan,” ujarnya.
Hingga saat ini upaya penyisiran masih terus dilakukan. Satu tim petugas terus menyisir sepanjang aliran sungai Brantas dengan beberapa peralatan, di antaranya perahu karet.
“Kami upayakan maksimal sampai batas waktu yang ditentukan,” tandas Supervisor Pusdalops BPBD Jombang, Stevie Maria, menambahkan.
(mdk/ray)