Satu keluarga tewas usai hirup sumur beracun di Sukabumi
Satu keluarga itu tewas setelah masuk ke sumur beracun saat melakukan kerja bakti, Minggu (20/3).
Tiga warga Kampung Cisande, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, yang masih satu keluarga tewas setelah masuk ke sumur beracun saat melakukan kerja bakti, Minggu (20/3).
Camat Cicantayan, Kurniawan mengatakan, ketiga warga Kampung Cisande, Desa Cijalingan, Kecamatan Cicantayan adalah Deden, Dedi dan Risman yang merupakan satu keluarga, bahkan Dedi dan Risman adalah mertua dan menantunya. Ketiganya meninggal dunia di dalam sumur yang ada di sekitar Masjid Al-Yunus saat hendak membersihkan sumur yang diduga sudah mengeluarkan asap beracun itu.
"Ketiga korban sudah dievakuasi atau diangkat dari dalam sumur dalam keadaan meninggal dunia. Diduga ketiganya meninggal karena kehabisan oksigen dan menghirup asap beracun yang dikeluarkan dari sumur tersebut," kata Camat Cicantayan Kurniawan di Sukabumi.
Menurutnya, kejadian ini berawal saat ketiganya bersama warga sekitar mengadakan kerja bakti sekitar pukul 14.00 WIB, namun karena kondisi sumur yang sudah mengeluarkan bau tersebut. Salah seorang dari mereka yakni Deden masuk ke dalam sumur untuk membersihkan.
Namun, tidak lama masuk ke dalam sumur yang sudah tidak digunakan warga itu, tiba-tiba tubuh korban menjadi lemas dan meninggal. Melihat kejadian tersebut Dedi dan Risman ikut membantu, tapi nasibnya sama dengan Deden.
Menerima laporan ada tiga warga yang meninggal dunia di dalam sumur beracun tersebut, Camat langsung menghubungi Tim SAR Daerah, Basarnas dan pihak kepolisian yang dibantu oleh petugas dari PMI Kabupaten Sukabumi.
Seluruh jasad korban baru bisa dikeluarkan dari sumur sekitar pukul 16.30 WIB, karena banyaknya warga yang ingin melihat kejadian itu sehingga mengganggu proses evakuasi ketiga jasad korban ini.
"Diduga ketiganya meninggal karena menghirup asap beracun yang dikeluarkan dari dalam sumur, hingga saat ini pihak kepolisian masih melakukan olah TKP dan menyelidiki musibah tersebut. Selain itu, warga juga dilarang mendekat ke lokasi kejadian, karena khawatir terjadi hal yang tidak diinginkan," tambah Kurniawan seperti dilansir Antara.
Sementara, Humas PMI Kabupaten Sukabumi Atep Maulana mengatakan, dalam proses evakuasi tersebut pihaknya juga menurunkan relawan dan mengeluarkan dua kantong mayat dan satu kantong lagi dari Basarnas. Jasad ketiga korban sudah dievakuasi dan dibawa ke RSUD Sekarwangi untuk divisum dan tidak lama jasad korban dikembalikan lagi ke pihak keluarga.
Baca juga:
Nahas, Joni tewas terlindas saat melihat perbaikan ekskavator
2 Pekerja tambang di Samarinda tertimbun longsor, 1 belum ditemukan
Mancing ikan sambil tiduran di rel, pelajar tewas tertabrak kereta
Pabrik alat pemadam kebakaran di Korsel meledak, 1 WNI tewas
Musibah di terowongan PLTA Wampau, 6 pekerja tewas dan 7 luka parah
7 Korban selamat insiden PLTA Wampu masih dirawat, 3 kritis
Buruh bangunan tewas tersengat listrik saat mengecor atap rumah
-
Kapan kerja lembur bisa memicu terjadinya kecelakaan kerja? Tingkat kecelakaan dapat meningkat saat bekerja lembur. Kelelahan dapat mengurangi konsentrasi, waktu reaksi, dan keterampilan motorik, yang dapat meningkatkan risiko kecelakaan di tempat kerja.
-
Dimana kecelakaan kerja itu terjadi? Ledakan tungku di fasilitas pengolahan nikel milik PT Indonesia Tsingshan Stainless Steel di kawasan yang dikelola oleh PT Indonesia Morowali Industrial Park (IMIP) pada Minggu (24/12).
-
Dimana saja di Sumut kerja bakti sering dilakukan? Rutin melakukan kegiatan kerja bakti membersihkan selokan dengan lingkungan sekitar, mampu mencegah banjir dan nyamuk demam berdarah.
-
Kapan doa pembuka rapat kerja dibaca? Doa pembukaan rapat kerja merupakan salah satu elemen penting yang sering kali dihadirkan dalam berbagai pertemuan formal, baik itu di lingkungan bisnis, pemerintahan, maupun organisasi sosial.
-
Siapa saja yang terlibat dalam kerja bakti di Sumut? Saat kerja bakti, tak jarang terjadi komunikasi yang intens antarwarga.
-
Apa yang diresmikan oleh Prabowo Subianto di Sukabumi? Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto meresmikan lima titik sumber air di Sukabumi, Jawa Barat, Sabtu (30/12/2023).