Sebelum dibunuh dan dicor, perempuan di Kendal sempat bersetubuh dengan pelaku
Setelah bersetubuh di rumah, Didik menagih utang pada korban. Lalu dijawab dengan ketus dan membuat pelaku emosi. Didik emosi dan langsung mendorong membunuh selingkuhannya itu.
Penyidikan yang dilakukan Polres Kendal terhadap Didik Ponco Sulistyo, warga Dusun Krajan Desa Puguh Kecamatan Boja, pembunuh yang mengecor korbannya, membuka fakta baru. Korban Fitri Anggraeni sudah menjalin hubungan asmara dengan Didik selama empat bulan terakhir. Selain itu, Fitri ternyata adalah teman dari istri Didik.
Didik mengatakan, sebelum melakukan pembunuhan dia menjemput Fitri di rumahnya. Alasannya, ingin diajak menjenguk istrinya yang sedang sakit di rumah sakit. Padahal, istri dan dua anak Didik sudah diantar ke rumah neneknya di Bandungan.
-
Di mana kendi kuno tersebut ditemukan? Seorang ayah dan anak menemukan sebuah kendi tanah liat kuno saat memancing di dekat Waduk Kirov di wilayah Talas, Kyrgystan.
-
Apa yang dilakukan Ken Ken sekarang? Setelah menghilang dari dunia hiburan selama 18 tahun, ia menemukan panggilan barunya sebagai seorang petani.
-
Kenapa KEK Singhasari penting? KEK Singhasari berkonsentrasi pada platform ekonomi digital untuk bersinergi dengan perkembangan antara bisnis pariwisata dan ekonomi digital.
-
Bagaimana Kenduri Lintas Iman dirayakan? Dilansir dari kanal YouTube Bantul TV, Kenduri Lintas Iman merupakan salah satu gambaran kerukunan beragama di Kabupaten Bantul. Dengan menghadirkan pemuka agama Islam, Kristen, Katolik, Hindu, Buddha, Konghucu, dan Penghayat Kepercayaan, kegiatan Kenduri Lintas Iman berupaya untuk senantiasa memelihara atau merawat perbedaan yang ada.
-
Kenapa tasawuf penting? Belajar tasawuf adalah penting karena tasawuf adalah ilmu yang mengajarkan kita untuk menyucikan jiwa, memperbaiki akhlak, dan mendekatkan diri kepada Allah SWT.
-
Apa yang dilakukan pada jasad yang dikuburkan di kuburan massal? Orang-orang ini telah terpenggal kepalanya dan beberapa di antaranya memiliki koin di mulut mereka dan tengkorak di antara kaki mereka.
"Sesampainya di rumah, saya sempat berhubungan intim sekali dengan dengan Fitri," terangnya, Senin (26/2).
Setelahnya korban mandi dan saat memakai celana, Didik menagih utang. Tagihan tersebut dijawab Fitri dengan makian. Didik emosi dan langsung mendorong selingkuhannya tersebut. Saat Fitri terjatuh, kepalanya dibenamkan di lantai dan mengambil selendang untuk mencekik.
"Itu selama dua puluh menit," kata Didik.
Dia kalut saat mengetahui Fitri tewas. Didik memilih mengubur korban di bak mandi dan mengecornya agar tidak mengeluarkan bau busuk. Setelah membeli semen dengan mobil rental yang disewanya, dia mengecor korban di bak mandi.
Istrinya pulang dari Bandungan dan curiga karena bak mandi dalam keadaan dicor. Didik menjawab bak bocor dan dijadikan dudukan untuk tandon.
"Dua hari kemudian, istri kembali tanya. Kok ada bau bangkai di rumah, saya jawab itu bangkai tikus," ucapnya.
Agar tak ketahuan, bak mandi itu lalu ditutup lagi dengan pasir dan atasnya diberi plafon.
Didik mengatakan, setelah kejadian tersebut dia beraktivitas seperti biasa. Bahkan melakukan pembegalan. "Saya membegal sendirian, dengan jalan kaki karena itu jalan rusak dan sempit. Pasti yang naik motor pelan-pelan," paparnya.
Saat Kasiyati, warga Dusun Balak, Desa Ngabean Boja pada Jumat (23/2) melintas di Jalan Ngabean-Kliris, punggungnya dia sabet pakai tebu sebanyak tiga kali. Setelah terjatuh, sepeda motor yang dipakai korban dibawanya.
Berdasar laporan Kasiyati tersebut, Didik ditangkap Satreskrim Polres Kendal.
"Saya mengaku ke polisi, selain begal saya juga membunuh Fitri," terangnya.
Dia langsung saja mengaku karena merasa bersalah dan wajah Fitri selalu membayanginya setelah pembunuhan tersebut.
"Seolah-seolah Fitri ada di hadapan saya terus dan ngomong, kamu ta cekik kamu, ta cekik," kata Didik sembari menangis.
Dia berharap dengan pengakuan tersebut bisa mengurangi bebannya.
"Meski belum plong, tapi saya berharap dimaafkan. Mohon maaf untuk keluarga, keluarga korban. Saya khilaf, saya nekat," ujar Didik.
Seperti diketahui, Didik melakukan pembunuhan terhadap Fitri Anggraeni pada Jumat (16/2). Setelah dibunuh, jasad janda tersebut dicor di bak mandi di rumah Didik.
Baca juga:
Kesal utang tak dibayar, pemuda di Kendal bunuh dan cor korban di kamar mandi
Wanita muda tewas dibunuh di Kendal, mayatnya dicor dalam bak kamar mandi
Pembunuh istri dan anak di Tangerang peragakan 62 adegan & sempat minta maaf
Bantai istri dan 2 anaknya, Abi menyesal dan memohon maaf
Dinyatakan sehat, tersangka pembunuh ibu & anak di Tangerang dijebloskan ke bui