Sebelum mencekik, mahasiswa Palembang coba pukul wajah Polantas
Sebelum mencekik, mahasiswa Palembang coba pukul wajah Polantas. Saat diminta ke pos polisi, pelaku nampak kesal dan mengeluarkan kata-kata kotor. Lantas, pelaku mendorong dada Briptu Nasution hingga hampir terjatuh. Saat itulah, dengan emosi pelaku memukul wajah korban namun meleset.
Sebelum mencekik, seorang mahasiswa perguruan tinggi negeri di Palembang berinisial AF (18) sempat berusaha menonjok wajah anggota polisi lalu lintas, Briptu R Nasution. Beruntung, Briptu Nasution mengelak sehingga luput dari pukulan pelaku.
Informasi dihimpun, pelaku kesal dihentikan petugas saat melintas di Jembatan Ampera, Selasa (17/1) sore. Petugas beralasan pelaku tidak menyalakan lampu dan suara bising akibat tak memasang knalpot.
Saat diminta ke pos polisi, pelaku nampak kesal dan mengeluarkan kata-kata kotor. Lantas, pelaku mendorong dada Briptu Nasution hingga hampir terjatuh. Saat itulah, dengan emosi pelaku memukul wajah korban namun meleset.
Kemudian, pelaku mencekik leher korban. Aksi pelaku menjadi tontonan pengendara. Beruntung, pelaku tak berbuat lebih karena cepat dilerai anggota lain dan digiring ke Mapolresta Palembang.
Tersangka AF mengaku kesal hanya dirinya yang disetop polisi. Menurut dia, saat bersamaan banyak pengendara yang melanggar lalu lintas seperti tidak memasang spion dan tidak menyalakan lampu depan.
"Yang lain dibiarkan lewat, saya disetopin," ungkap tersangka AF di Mapolresta Palembang, Rabu (18/1).
Kasat Lantas Polresta Palembang, Kompol Haris Barata mengatakan, perbuatan tersangka tak dapat dibenarkan. Sebab, petugas tidak akan menghentikan kendaraan jika tidak melakukan pelanggaran.
"Petugas sudah sopan, meminta surat kendaraan, tetapi tersangka justru melawan petugas," ujarnya.
Haris mengimbau pengendara dapat mengikuti peraturan lalu lintas demi keselamatan, pribadi maupun orang lain. "Kita berulang kali mensosialisasikan keselamatan berlalu lintas. Ini seharusnya jadi perhatian bersama," pungkasnya.
Baca juga:
Mau ditilang, mahasiswa di Palembang cekik Polantas
Polantas kini tak berani ambil uang damai, ini buktinya
Kampanye kreatif dan unik ala kepolisian imbau warga taat hukum
Atraksi polisi cilik meriahkan peringatan HUT ke-61 Lalu Lintas
Polisi tetapkan Yudha sebagai tersangka pelaku pemukul polantas
'Kakorlantas bukan atasi lalu lintas malah sibuk urus sepak bola'
Kena razia polisi, pelajar di Makassar malah diberi buku gratis
-
Kapan Polri mengatur pangkat polisi? Hal itu sesuai dengan peraturan Kapolri Nomor 3 Tahun 2016 tentang Administrasi Kepangkatan Anggota Kepolisian Negara Republik Indonesia.
-
Apa yang dimaksud dengan pangkat polisi? Mengutip dari laman polisi.com, tanda kepangkatan Polri adalah daftar tanda pangkat yang dipakai oleh Kepolisian Negara Indonesia.
-
Bagaimana tanggapan Polri terkait kasus Aiman Witjaksono? "Nanti kita konfirmasi dengan Polda Metro, yang jelas bahwa setiap perbuatan harus dipertanggungjawabkan, sehingga prosedur hukum juga berjalan," kata Kadiv Humas Polri Irjen Sandi Nugroho di Bareskrim Polri, Selasa (5/12).
-
Kenapa pangkat polisi penting? Selain itu pangkat juga merupakan syarat mutlak yang perlu dimiliki oleh anggota Polri jika hendak mendapatkan amanat untuk mengemban jabatan tertentu.
-
Bagaimana polisi tersebut disekap? Saat aksi percobaan pembunuhan itu dilakukan, korban memberontak sehingga pisau badik yang dipegang pelaku N mengenai jari korban dan mengeluarkan darah. "Selanjutnya tersangka N melakban kedua kaki agar korban tidak berontak.
-
Bagaimana Polri meningkatkan kepercayaan publik? Sebelumya Kadiv Humas Polri Irjen Pol Sandi Nugroho mengatakan, bahwa kepercayaan publik terhadap Polri meningkat karena transformasi Polri melalui program Presisi (prediktif, responsibilitas dan transparansi berkeadilan) yang digagas oleh Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.