Sebelum Meninggal, Korban Gigitan Rabies Mengalami Gejala Takut Air dan Cahaya
Korban kasus gigitan anjing rabies di Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS), Nusa Tenggara Timur (NTT), terus bertambah. Hingga Kamis (14/6), jumlah korban gigitan anjing bertambah menjadi 322 orang, dengan korban meninggal dunia berjumlah tiga orang.
Korban kasus gigitan anjing rabies di Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS), Nusa Tenggara Timur (NTT), terus bertambah. Hingga Kamis (14/6), jumlah korban gigitan anjing bertambah menjadi 322 orang, dengan korban meninggal dunia berjumlah tiga orang.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten TTS, Ria Tahun mengatakan, korban gigitan anjing hingga meninggal dunia kini berjumlah tiga orang. Masing-masing berinisial AB (45) asal Desa Fenun, AGK (5) asal Kualin dan DM (3,4) asal Kokoi.
-
Apa gejala rabies pada kucing? Lebih lanjut, Hemowo menjelaskan beberapa gejala rabies di antaranya hewan jadi takut cahaya maupun air, cenderung agresif, dan hipersalivasi, yaitu keluar air liur yang berlebihan dari mulut hewan tersebut.
-
Apa ciri khas yang paling mencolok dari kucing yang terinfeksi rabies? Salah satu tanda awal rabies pada kucing adalah perubahan perilaku yang mencolok.
-
Bagaimana cara mencegah rabies pada kucing? Pencegahan rabies pada kucing sangat penting untuk dilakukan. Salah satu cara utama untuk mencegah rabies adalah melalui vaksinasi rutin. Vaksinasi rabies biasanya diberikan kepada kucing ketika mereka masih anak-anak dan harus diperbarui setiap tahun atau setiap tiga tahun.
-
Kapan kucing yang terinfeksi rabies bisa menunjukkan gejala kelumpuhan? Kucing yang terinfeksi rabies dapat mengalami kelumpuhan pada anggota tubuh tertentu atau kesulitan berjalan.
-
Siapa yang rentan terkena rabies dari kucing? Kucing rabies adalah kondisi yang sangat berbahaya dan menularkan penyakit yang mematikan kepada manusia dan hewan lainnya.
-
Apa saja ciri-ciri kucing yang terinfeksi rabies? Kucing yang terinfeksi rabies dapat menunjukkan berbagai tanda. Ciri-Ciri kucing rabies penting diketahui oleh semua orang. Kucing yang terinfeksi rabies dapat menunjukkan berbagai tanda.
"Gejala yang dirasakan para korban yakni demam, takut air, takut terhadap cahaya, serta takut pergerakan angin," kata Ria, Kamis (15/6).
Menurut Ria Tahun, hingga Rabu (14/6) kemarin jumlah korban gigitan anjing di Kabupaten TTS bertambah menjadi 377 orang, dengan lokasi penyebaran di 25 kecamatan dan 106 desa.
"Korban balita 56 orang, anak usia sekolah 104 orang, usia produktif berjumlah 137 orang. Sedangkan lansia berjumlah 40 orang," ungkapnya.
Dia menambahkan, korban yang digigit pada bagian leher, wajah dan kepala berjumlah 21 orang, pada bahu ke bawah sampai lutut dan juga tangan sebanyak 149. Sedangkan korban gigitan pada bagian tubuh betis ke bawah sampai jari-jari kaki berjumlah 184 orang.
"Gejala khas rabies terdapat pada tiga orang korban. Gejala tidak khas sebanyak 54 orang, sedangkan tidak atau belum menunjukkan gejala berjumlah 280 orang," ungkap Ria Tahun.
Polisi dan TNI Eliminasi Anjing Bergejala Rabies
Menindaklanjuti instruksi Bupati Kabupaten TTS, aparat Kepolisian bersama TNI menyusuri kebun, serta pekarangan rumah warga Desa Netnutnana, Kecamatan Amanatun Selatan, untuk mencari anjing bergejala rabies.
Dalam pencarian tersebut, jika ditemukan anjing bergejala rabies oleh petugas, maka akan dieliminasi menggunakan senapan angin. Hal ini dilakukan agar korban gigitan tidak meluas.
"Kabupaten TTS memang sementara ini ditetapkan KLB rabies, sehingga atas kebijakan bupati dan mencegah korban gigitan makin meluas, maka petugas mengambil langkah eliminasi," kata Kabid Humas Polda NTT Kombes Pol Ariasandy.
(mdk/cob)