Sebelum tewas, korban pembunuhan di Cawang sempat curhat dan swafoto
Selain itu, Edi mengungkapkan bahwa dirinya tidak diberi tahu oleh korban akan pergi kemana setelah melakukan curhat. Saat itu korban berpakaian rapih bebas, karena saat itu sedang libur kerja.
Edi Haruniawan merasa kaget ketika mengetahui teman kerjanya AR (34) menjadi korban pembunuhan pada Senin (16/4) malam. AR telah dibunuh oleh Petrus Paulus Ualubun (21), pada Senin (16/4) malam di Cawang, Jakarta Timur, lantaran sakit hati.
Edi mengaku menjadi temen dekat AR dan menjadi tempat curhat korban. Karena memang dirinya dituakan oleh AR. Tapi mereka berbeda tempat tinggal, karena AR tinggal di daerah Kebon Kacang, Jakarta Pusat dan dirinya tinggal di Kebon Jeruk, Jakarta Barat.
-
Apa yang dilakukan Dudung Abdurachman di Pekan Raya Jakarta? Eks Kepala Staff Angkatan Darat (Kasad) Jenderal TNI (Purn) Dudung Abdurachman kedapatan menghabiskan waktu luang bersama keluarga. Dia memilih untuk berkunjung ke Pekan Raya Jakarta (PRJ).
-
Kapan kemacetan di Jakarta terjadi? Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta, Rani Mauliani menerangkan, kemacetan parah di beberapa titik di Jakarta kerap terjadi pada jam berangkat dan pulang kerja.
-
Di mana letak permukiman terbengkalai di Jakarta yang diulas dalam video? Baru-baru ini sebuah kawasan di wilayah Jakarta Timur yang terbengkalai terungkap, dengan deretan rumah yang ditinggalkan oleh penghuninya.
-
Kenapa Jaka merantau? Dengan penuh tekad, Jaka pun memutuskan untuk merantau ke negeri orang untuk mencari nafkah dan mewujudkan semua impian mereka berdua.
-
Kejatuhan cicak di paha pertanda apa? Arti kejatuhan cicak yang berikutnya adalah jika kamu mengalami kejatuhan cicak tepat pada paha. Musibah yang disebabkan oleh orang lain ini bisa diketahui dari posisi cicak jatuh.
-
Kapan puncak kemarau di Jawa Tengah? “Jadi kalau kita lihat di data saya, rata-rata dari ketersediaan kabupaten/kota baru sepertiga atau 45 persen yang baru digunakan. Sedangkan kita masa puncaknya pada Agustus dan September. Diharapkan pada November sudah mulai ada hujan. Artinya kalau kita petakan dengan permintaan masyarakat nantinya Insya Allah masih mencukupi. Itu baru sumber yang disiapkan oleh pemda setempat melalui BPBD,” kata Kalakhar BPBD Jawa Tengah, Bergas Catursasi Penanggungan, mengutip YouTube Liputan6 pada Kamis (24/8).
"Kalau di kantor dia (AR) baik, sama siapa aja bergaul, sangat-sangat baik. Enggak nyebelin juga, dia baik, dia supel sama siapa aja kenal. Dia kalau makan bareng dia makan rame-rame," kata Edi di RS Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur, Selasa (17/4).
Ternyata, sebelum AR menjadi korban pembunuhan, Edi sempat saling mencurahkan isi hatinya. Tapi, saat itu hanya Edi saja yang curhat ke AR dan korban justru tertutup.
"Justru saya curhat ke dia malem Senen, curhat masalah pribadi, keuangan, dan saya yang terbuka ke dia, kalau dia ke saya itu tertutup. Enggak tahu kalau sama temen lain. Kalau ke saya agak tertutup," jelasnya.
Dia tak mengetahui apakah korban memiliki kekasih atau tidak. Selain curhat, saat itu Edi sempat melakukan swafoto bersama korban.
"Enggak, enggak (pernah cerita soal temen deket). Enggak ngerti (AR punya pacar apa enggak). (Komunikasi terakhir) itu malem Senen, malem Senen saya sempet selfi bareng sama dia," ujarnya.
Selain itu, Edi mengungkapkan bahwa dirinya tidak diberi tahu oleh korban akan pergi kemana setelah melakukan curhat. Saat itu korban berpakaian rapih bebas, karena saat itu sedang libur kerja.
"Enggak ngerti (dia pulang kerja), enggak kasih tau, itu dia enggak ngasih tau, kebetulan hari itu dia off. Jadi dia mau pergi kemana enggak cerita ke saya. Cuma ini saya dapat kabar makanya agak kaget. Malem Senen selfi bareng sama mereka," ungkapnya.
Mengetahui temannya menjadi korban pembunuhan, dirinya ingin agar pelaku bisa dihukum dengan seberat-beratnya.
"Kalau saya pribadi, semoga dihukum seberatnya, dan saya pengen tahu modusnya apa. Pengen tau aja sih kok dia sampe kejadian begini, ya seberatnya lah," tandasnya.
(mdk/fik)