Sehari sebelum pembunuhan, pensiunan TNI AL kehilangan uang Rp 3,2 juta di rumahnya
Diceritakan anak korban, pada Rabu, 4 April 2018 sekitar pukul 10.30 WIB rumah ayahnya dibobol maling. Uang pensiunan yang disimpan di dalam kamar raib. Totalnya mencapai Rp 3,2 juta.
Hunaedi, pensiunan TNI AL tewas di dalam rumahnya Kompleks TNI AL, Jalan Kayu Manis RT 07/06 No 18 Kelurahan Pondok Labu Kecamatan Cilandak, Jakarta Selatan. Jasadnya bersimbah darah.
Anak bungsu, Hunaedi, Tisa Suprihatin bercerita banyak tentang kejadian yang dialami keluarganya selama dua hari berturut-turut.
-
Apa yang dilakukan Dudung Abdurachman di Pekan Raya Jakarta? Eks Kepala Staff Angkatan Darat (Kasad) Jenderal TNI (Purn) Dudung Abdurachman kedapatan menghabiskan waktu luang bersama keluarga. Dia memilih untuk berkunjung ke Pekan Raya Jakarta (PRJ).
-
Di mana letak permukiman terbengkalai di Jakarta yang diulas dalam video? Baru-baru ini sebuah kawasan di wilayah Jakarta Timur yang terbengkalai terungkap, dengan deretan rumah yang ditinggalkan oleh penghuninya.
-
Kapan Tangkuban Perahu buka? TWA Gunung Tangkuban Parahu, dibuka setiap hari. TWA Gunung Tangkuban Perahu buka mulai pukul 07.00 pagi hingga 17.00 sore, dengan jam terakhir masuk pukul 16.00.
-
Di mana kemacetan parah di Jakarta sering terjadi? Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta, Rani Mauliani menerangkan, kemacetan parah di beberapa titik di Jakarta kerap terjadi pada jam berangkat dan pulang kerja.
-
Kapan Desa Panggungharjo dibentuk? Desa Panggungharjo dibentuk berdasarkan maklumat monarki Yogyakarta tahun 1946 yang mengatur tentang tata kalurahan saat itu.
-
Kapan Purnawarman meninggal? Purnawarman meninggal tahun 434 M.
Tisa mengatakan pada Rabu, 4 April 2018 sekitar pukul 10.30 WIB rumah ayahnya dibobol maling. Uang pensiunan yang disimpan di dalam kamar raib. Totalnya mencapai Rp 3,2 juta.
"Saya dua hari ini selalu berkunjung. Biasanya dari pagi jam 8 pulang setengah 12. Tapi kemarin sekitar pukul 10.30 WIB orangtua bilang uangnya hilang," ujar dia.
"Saya cuma kasih tahu sabar bu uang bisa dicari," katanya
Dia menduga maling masuk dari pintu belakang. Selepas kejadian itu, ibunya langsung melapor ke tetangga dan RT setempat.
"Kasih tahu (habis kecurian). Hati-hati warga jangan sampai kecurian," ujar dia.
Tisa mengatakan, kejadian kedua terjadi pada Kamis malam kemarin sekitar pukul 18.30 WIB. Pagi harinya, dia baru saja berkunjung. Niatnya saat itu hendak menginap.
"Saya jam 8 ke rumah dan pulang setengah 12 selesai pokoknya setelah selesai masak. Nah waktu pamit bilang ke bapak malam ini mau nginep. Tapi pulang dulu," ungkap dia.
Sewaktu magrib kegelisahan pun muncul. Terlebih saat itu ada yang mengabarkan bahwa rumah ayahnya kerampokan.
"Ia langsung bergegas dari rumah di kawasan Cinere Depok menuju rumah Ayah," ujar dia.
Dia kaget melihat rumah ayahnya sudah dikerumuni warga. Ibunya pun bercerita saat itu, ayah dan ibunya sedang mengaji. Ibu mengaji di kamar belakang. Sementara Ayahnya di ruang depan. Datang seorang tamu tidak dikenal
"Ada yang ngetok-ngetok bapak pikir tamu namanya tamu tanyakan ini siapa mau ada apa pas ditanya langsung bapak dianiaya," ujar dia.
"Ibu lihatlah sebentar langsung lari lewat pintu belakang ke depan gerbang minta pertolongan warga," dia menambahkan.
Menurut kesaksian ibunya, ciri-ciri pelaku badanya pendek mengenakan baju warna cokelat.
"Ibu saya liat sepintas cepet-cepet keluar karena takut," ungkap dia.
Saat ini rumah tersebut sudah dipasang Police Line. Polisi tidak memperkenankan siapapun masuk ke dalam rumah. Termasuk keluarga. Sementara itu di lokasi karangan bunga dari berbagai instansi memenuhi depan rumah korban. Totalnya ada 18 karangan bunga. Seluruh karangan bunga itu dikirim pengurus Badan Penyelenggaraan Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan. Mulai dari nama Direktur BPJS Ketenagakerjaan Amran Nasution.
Kemudian BPJS Ketenagakerjaan kantor cabang Bogor-Kota, Deputi Direktur wilayah BPJS Ketenagakerjaan Jawa Barat, BPJS Ketenagakerjaan kantor cabang Bandung, Cikarang, Sumedang, Bekasi, dan Depok.
Kerabat Hunaedi, Alif mengatakan bahwa menantu Hunaedi merupakan pegawai BPJS Ketenagakerjaan. "Iya mas Didi kerja di BPJS," ucap dia.
Reporter: Ady Anugrahadi
Sumber: Liputan6.com
Baca juga:
Istri pensiunan TNI AL korban pembunuhan diungsikan ke rumah kerabat
Ingin cepat bertemu ayah, firasat sang anak sebelum pensiunan TNI AL tewas dibunuh
Keluarga antar jenazah pensiunan TNI AL korban pembunuhan ke peristirahatan terakhir
Olah TKP pembunuhan di Pondok Labu, polisi tak temukan barang berharga korban hilang
Pembunuhan di Pondok Labu, polisi terjunkan anjing pelacak
Pensiunan TNI AL jadi korban pembunuhan di Pondok Labu
Polisi sebut tak ada penyanderaan di Pondok Labu, pelaku kabur