Sejumlah Daerah Pedalaman di Kaltara Terendam Banjir
Selain banjir di pedalaman Kabupaten Malinau dan Kabupaten Bulungan, banjir juga merendam wilayah pedalaman Kabupaten Nunukan.
Sejumlah daerah pedalaman di Kalimantan Utara teredam banjir. Peristiwa itu seiring tingginya curah dan intensitas hujan dalam beberapa hari terakhir ini.
Adapun daerah yang dilaporkan terendam banjir yakni Kecamatan Mentarang Hulu (Kabupaten Malinau, Kecamatan Long Peso (Kabupaten Bulungan), dan Kecamatan Lumbis (Kabupaten Nunukan). Hujan sejak Sabtu (15/5) pukul 21.00 Wita hingga Minggu (16/5) dini hari mengakibatkan air Sungai Furu, Kinaye dan Mentarang meluap.
-
Di mana banjir terjadi di Jakarta? Data itu dihimpun hingga Jumat 15 Maret 2024 pada pukul 04:00 WIB. "Kenaikan status Bendung Katulampa dan Pos Pantau Depok menjadi Siaga 3 (Waspada) dari sore hingga malam hari serta menyebabkan genangan di wilayah DKI Jakarta," kata Kepala Pelaksana BPBD DKI Jakarta, Isnawa Adji dalam keterangan tertulis, Jumat (15/3).
-
Siapa yang menangani banjir di Jakarta? Dia menjelaskan, BPBD DKI Jakarta mengerahkan personel untuk memonitor kondisi genangan di setiap wilayah dan mengkoordinasikan unsur Dinas SDA, Dinas Bina Marga, Dinas Gulkarmat untuk melakukan penyedotan genangan dan memastikan tali-tali air berfungsi dengan baik bersama dengan para lurah dan camat setempat. "Genangan ditargetkan untuk surut dalam waktu cepat," ujar dia.
-
Kapan banjir pertama kali terjadi di Jakarta? Pada masa VOC sendiri telah dilakukan berbagai cara untuk menanggulangi banjir di Batavia (kini Jakarta). Gubernur Jenderal silih berganti mencoba berbagai upaya.
-
Di mana banjir di Cirebon timur terjadi? Banjir di wilayah Cirebon timur ini kemudian viral di media sosial pada Rabu (6/3). Dalam video yang beredar terlihat sejumlah karyawan kesulitan mengevakuasi kendaraan roda dua miliknya yang terparkir di area pabrik.
-
Di mana banjir terjadi di Semarang? Banjir terjadi di daerah Kaligawe dan sebagian Genuk.
-
Bagaimana banjir terjadi di Kota Padang? Hujan tidak berhenti dari Kamis (13/7) malam hingga Jumat (14/7) dini hari. Saat ini air di dalam rumah sudah setinggi 7 centimeter,” tuturnya.
"Banjir menggenangi sebagian rumah warga dua desa, yakni Desa Lung Barang dan Desa Lung Simau," kata Camat Mentarang Hulu, Juari Lakai, via pesan singkat. Demikian dikutip dari Antara.
Warga terdampak sudah diungsikan sementara ke tempat yang lebih tinggi seperti Gedung Gereja (Lung Simau) dan sebagian ke gedung SMP Lung Barang.
Sampai berita ini diturunkan, pihak terkait belum menerima laporan adanya korban jiwa. Namun banjir menimbulkan kerugian cukup besar, antara lain hanyutnya Mess Desa Lung Mekatif.
Selain itu, banjir juga menghanyutkan rumah Yohanes Kenui, Dermaga Lung Barang, tempat pembuatan perahu Johan, dan 30 drum solar milik desa Lung Barang, empat drum solar milik tower hanyut.
Banjir juga merusak dapur mess perumahan guru rusak akibat abrasi, kandang beserta ternak warga, dan Dermaga UPTD PKM Lung Barang hanyut.
Sejumlah daerah terisolasi dan terputus jaringan komunikasi karena BBM habis. Sementara beberapa daerah masih hidup karena menggunakan Solarsel (tenaga surya), antara lain Desa Lung Barang, Desa Lung Kebinu, Desa Mekatif, Simau, Desa Sulit, dan Desa Lung Semamu.
Dilaporkan warga saat ini, Malinau telah siaga banjir karena kiriman air dari Mentarang Hulu itu telah menggenangi rumah warga di Tanjung Lapang dan di Desa Paking, Kecamatan Malinau Barat.
Desa Tanjung Lapang hanya berjarak sekitar 30 menit perjalanan menuju Malinau Kota, Ibu Kota Kabupaten Malinau.
Sementara itu, banjir kiriman dari Kecamatan Long Peso akibat meluap Sungai Kayan telah sampai di Tanjung Selor, Ibu Kota Kaltara.
Meskipun banjir belum masuk ke rumah warga namun banjir telah menggenangi jalan
antara lain, jalan depan Kantor Cabang Pengadaian Tanjung Palas, Jl. Imam Bonjol, Kampung Arab dan Jl. Semangka.
Banjir Kabupaten Nunukan
Selain banjir di pedalaman Kabupaten Malinau dan Kabupaten Bulungan, banjir juga merendam wilayah pedalaman Kabupaten Nunukan.
Camat Lumbis Hulu, Justinus, melaporkan sejumlah rumah warga dan fasilitas umum terendam banjir luapan Sungai Sedalir dan Sungai Sulon di pedalaman Kabupaten Nunukan.
Banjir akibat tingginya curah hujan di negara tetangga Malaysia. Sungai Selalir dan Sungai Sulon ini berhulu di Negeri Sabah, Malaysia.
Banjir mulai meluas pada Jumat (14/5) malam sekitar pukul 20.00 Wita. Luapan air kedua sungai itu hingga mencapai enam meter.
Banjir menerjang rumah warga dan fasilitas umum, yakni Gereja Katolik Santo Yohanes dengan kedalaman hingga 1,5 meter.
Banjir menyebabkan berbagai kerusakan antara lain fasilitas dalam gereja sehingga tidak dapat difungsikan saat Hari Kenaikan Isa Almasih.
Begitu pula di rumah warga kedalaman airnya mencapai 1,5 meter menyebabkan warga banyak yang mengungsi ke lokasi yang lebih aman.
Fasilitas umum yang rusak adalah dermaga perahu di Desa Mamasin dan Sibalu.
Demikian pula pipanisasi air bersih mengalami rusak berat di Desa Kalisan, Desa Kabungolor, Desa Lipaga, dan Desa Tau Lumbis.
Bangunan lain yang terendam rumah dinas guru SMPN 2 Lumbis Hulu, BPU Desa Sibalu dan Desa Mamasin, serta empat MCK.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kalimantan Utara, Andi Santiaji, belum memberikan respon saat diminta tanggapan tentang upaya penanganan musibah di sejumlah daerah di provinsi termuda ini.
Sebelumnya, berdasarkan informasi peringatan dini yang diunggah BMKG dalam laman www.bmkg.go.id, diperkirakan terjadi hujan disertai petir dan/atau angin kencang pada hari ini (Jumat, 14 Mei 2021) sejumlah daerah termasuk Kaltara.
Peringatan dini untuk Kaltara, yakni wilayah Tarakan, Tana Tidung, Peso, Sekatak, Peso Hilir, Malinau Selatan Hilir, Malinau Selatan, Malinau Selatan Hulu, Pujungan, Kayan Hilir, Krayan Selatan, Sungai Boh, Lumbis, dan sekitarnya.
Baca juga:
Korban Banjir Tahunan di Tanah Bumbu Kalsel bakal Direlokasi
Permukiman Warga 17 Desa di Aceh Barat Tergenang Banjir
Banjir Melanda 14 Desa di Aceh Barat
Cuaca Ekstrem, Waspadai Potensi Banjir Lahar Dingin di Gunung Sinabung
Tinjau Lokasi Banjir, Bobby Instruksikan Camat dan Lurah Bantu Warga Mengungsi
Banjir Luapan Sungai Deli Tak Surutkan Semangat Warga Kampung Aur Medan Berlebaran