Sejumlah Pejabat Pemkab Garut Diduga Terlibat Organisasi NII
Sejumlah pejabat di Pemerintahan Kabupaten (Pemkab) Garut diduga terlibat dalam organisasi Negara Islam Indonesia (NII). Tidak hanya menjadi anggota biasa, salah seorang bahkan disebut menjabat sebagai salah satu gubernur NII.
Sejumlah pejabat di Pemerintahan Kabupaten (Pemkab) Garut diduga terlibat dalam organisasi Negara Islam Indonesia (NII). Tidak hanya menjadi anggota biasa, salah seorang bahkan disebut menjabat sebagai salah satu gubernur NII.
Kepala Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Garut, Wahyudijaya tidak menampik adanya informasi dugaan keterlibatan sejumlah pejabat pemerintah Kabupaten Garut ke dalam organisasi NII. Namun menurutnya hal tersebut baru indikasi-indikasi saja.
-
Apa yang istimewa dari Curug Uci di Garut? Curug Uci bisa dibilang serpihan surga di bumi Garut, Jawa Barat. Tak salah jika Kabupaten Garut, Jawa Barat, memiliki julukan “Paris Van Java”. Ini karena daerah dataran tinggi itu memiliki banyak keindahan alam, salah satunya di Curug Uci.
-
Apa yang terjadi di Ganting, Sumatera Barat? Terjangan banjir bandang telah meluluhlantakkan rumah-rumah warga di Ganting, Pesisir Selatan, Sumatera Barat.
-
Dimana lokasi retakan tanah yang membentang di Garut? Retakan tampak membentang sejauh 480 meter dengan kedalaman mencapai 12 meter. Sudah dua bulan terakhir masyarakat di Desa Sukamulya, Kecamatan Pakenjeng, Kabupaten Garut hidup dalam ketidaktenangan.
-
Kapan gempa bumi di Garut terjadi? Gempa bumi melanda sisi selatan Jawa Barat pada Sabtu (28/4) pukul 23:29 WIB.
-
Kapan Masjid Raya Sumatra Barat diresmikan? Awal pembangunan masjid ini ditandai dengan peletakan batu pertama pada 21 Desember 2007 silam.
-
Dimana pusat gempa bumi di Garut? Gempa bumi melanda sisi selatan Jawa Barat pada Sabtu (28/4) pukul 23:29 WIB. Getaran diketahui berpusat di Samudera Hindia Selatan, Kabupaten Garut, dengan besaran magnitudo hingga 6,2.
"Berbicara pemahaman itu hiden. Itu tidak serta merta muncul ke permukaan, tapi dari informasi ke informasi. Perlu didukung validitas data. Orientasi pembinaan kembali sebagai aparatur ada kejelasan target dan arah," kata Wahyu, Senin (8/11).
Dalam menyikapi kondisi itu, Wahyu menyebut bahwa tim penanggulangan paham akan bergerak sesuai dengan proporsinya. Seluruh dinas yang ada di Pemkab Garut dilibatkan secara aktif.
"Kita akan coba inventarisasi sesuai dengan kewenangan institusi masing-masing, tapi kembali ke orientasi pembinaan. Kalau kita coba lihat kan yang terpapar itu korban, kecuali levelnya level yang memberi doktrin, yang mengkonsolidasi, barangkali ini ranahnya sudah bukan di pemda lagi," sebutnya.
Selain itu, Wahyu mengatakan bahwa untuk sejumlah warga Garut yang sebelumnya diduga menjadi korban NII saat ini terus dilakukan pengembangan dan pembinaan. Dalam waktu dekat, pihaknya akan melakukan rapat evaluasi untuk membagi habis tugas sesuai dengan proporsi masing-masing instansi.
"Karena kan walaupun bagaimana yang terpapar ini adalah korban yah. Dan saya kira Pemda harus hadir, kami sudah menginventarisasi untuk anak-anak remaja yang putus sekolah, dan ini nanti akan diberikan pendidikan lanjutan, bisa paket B atau C," katanya.
Untuk kaitannya dengan pemberdayaan korban NII, Wahyu mengaku bahwa pihaknya sudah memiliki rancangan. Target minimalnya adalah mengembalikan para korban NII ke pangkuan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
"Kalau ikrar memang simpul sudah, tapi nampaknya kan ini mungkin yang lain masih terjebak secara psikologis. Barangkali P2TP2A (Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak) juga akan turun melakukan trauma healing, karena berbicara tentang personel ini menyangkut aspek psikologis," tutup Wahyu.
(mdk/cob)