Sekawan rampok & bunuh penumpang wanita, jasadnya dibuang ke parit
Sekawan rampok & bunuh penumpang wanita, jasadnya dibuang ke parit. Penyebab tewasnya Sri Ekawati (43) yang mayatnya ditemukan tergeletak di parit sebulan lalu akhirnya terungkap. Hal ini setelah tertangkapnya satu dari dua pelaku perampokan sadis tersebut.
Penyebab tewasnya Sri Ekawati (43) yang mayatnya ditemukan tergeletak di parit sebulan lalu akhirnya terungkap. Hal ini setelah tertangkapnya satu dari dua pelaku perampokan sadis tersebut.
Tersangka adalah Fathul Akbar (23), warga Jalan DI Panjaitan, Kelurahan Bagus Kuning, Kecamatan Plaju, Palembang. Sementara pelaku lain, yakni berinisial KR dinyatakan buron.
Perampokan tersebut bermula saat korban menumpang angkot yang dikemudikan KR untuk pulang ke rumahnya di Jalan Kapten Robani Kadir, Kelurahan Talang Putri, Plaju, Palembang, 17 Oktober 2016 malam. Dalam angkot itu telah ada tersangka, dan korban duduk di depan, tepat di bangku samping sopir.
Belum lama berjalan, tersangka Akbar yang duduk di belakangnya menodongkan pisau ke leher korban. Korban pun berusaha mengambil pisau tersebut.
Sial, senjata tajam itu gagal dia dapatkan dan justru tersangka menusukkannya ke bahu. Lalu, tersangka Akbar menjerat leher dengan tali tas selempang. Dalam keadaan kritis, korban kembali dihujani pisau oleh KR dan memukulinya hingga tewas.
Kedua pelaku memeloroti harga benda korban dan berhasil mengambil lima suku emas (37 gram), dua unit handphone, dan uang sebanyak Rp 170 ribu. Korban yang sudah tewas pun dilemparkan dari angkot ke parit di kawasan OPI Jakabaring, Palembang.
Tersangka Akbar mengaku nekat merampok lantaran kebingungan untuk membayar sewa mobil angkot yang dibawanya. Dari perampokan itu, dia mendapatkan uang total Rp 500 ribu.
"Baru pertama kali itu merampok, kami panik dia (korban) meninggal. Habis itu saya sembunyi di Lampung," ungkap tersangka Akbar di Mapolresta Palembang, Senin (28/11).
Sementara itu, Kapolresta Palembang AKBP Wahyu Bintono Hari Bawono mengungkapkan, kaki tersangka Akbar terpaksa ditembak dua lobang lantaran berusaha melawan saat ditangkap. Kedua pelaku telah merencanakan perampokan dan kebetulan korban naik angkot tersebut untuk pulang.
"Motifnya karena ingin menguasai barang-barang korban atau pencurian dengan kekerasan. Satu pelaku lagi masih kita buru dan ditetapkan DPT," tukasnya.
Baca juga:
Mau rampok sapi pakai senpi, 5 pria ditangkap saat Operasi Zebra
Siswi SMA di Tanah Bumbu diperkosa, dibunuh lalu dirampok di indekos
10 Perampok aniaya dan ikat peternak sapi, harta benda dikuras habis
Diduga dirampok, nenek pedagang warung rokok ditemukan tewas
Duel dengan korban, perampok tewas tertusuk pisau sendiri
Toko emas di Plaza Slipi Jaya dibobol perampok
Kawanan rampok bercelurit tendang mahasiswi hingga sempoyongan
-
Dimana pembunuhan sadis itu terjadi? Diberitakan sebelumnya, seorang ibu muda berinisial MSD (24) tewas digorok oleh NKW (24), suaminya sendiri di dalam rumah kontrakan Jalan Cikedokan RT01 RW04, Kampung Cikedokan, Desa Sukadanau, Kecamatan Cikarang Barat, Kabupaten Bekasi.
-
Apa jenis penipuan yang marak terjadi belakangan ini? Salah satunya yang marak belakangan ini adalah social engineering bermodus penipuan melalui permintaan untuk mengklik sebuah file undangan pernikahan berformat APK di WhatsApp (WA).
-
Kapan kejadian perampokan tersebut? Kepala Kepolisian Resor Kota Besar Makassar Komisaris Besar Mokhamad Ngajib mengatakan kejadian perampokan Jumat (19/1) dini hari, tepat di depan rumah korban di Jalan Rappocini Raya Makassar.
-
Kapan Purnawarman meninggal? Purnawarman meninggal tahun 434 M.
-
Kapan Rampokan Macan dilakukan? Sejarah Rampokan macan dilakukan bertepatan dengan hari raya ketupat.
-
Apa motif pelaku melakukan pembunuhan? Dia sedang pusing mencari uang untuk membiayai kuliah adiknya beserta biaya kebutuhan hidup untuk orangtuanya.