Sekdaprov Kaltim Bahas Isu Strategis: Transformasi Sosial, Ekonomi dan Tata Kelola
Pemprov Kaltim sedang menyusun Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) untuk 20 tahun ke depan.
Pemprov Kaltim sedang menyusun Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) untuk 20 tahun ke depan.
-
Apa yang ditemukan di Kalimantan? Sisa-sisa kuno bagian bumi yang telah lama hilang ditemukan di Kalimantan. Penemuan lempeng Bumi yang diyakini berusia 120 juta tahun.
-
Apa yang ditemukan di Kalimantan Utara? Lempeng tektonik berumur 120 juta tahun dengan ukuran seperempat dari Samudera Pasifik terungkap berada di Kalimantan Utara setelah sebagian besar bagian kerak Bumi masuk ke dalam lapisan dalam Bumi.
-
Mengapa IKN dipindahkan ke Kalimantan Timur? Presiden meyakini bahwa kota ini akan terus berkembang sebagai pusat bisnis, pariwisata, dan ekonomi. Ini menunjukkan bahwa pemindahan IKN ke Kalimantan Timur tidak mengurangi peran Jakarta dalam pembangunan Indonesia.
-
Apa yang menjadi dasar dari perencanaan pembangunan di Kalimantan Timur? Data yang valid, akurat dan terkini amat dibutuhkan sebagai pondasi perencanaan pembangunan. Hal tersebut disampaikan oleh Penjabat (Pj) Gubernur Kaltim Akmal Malik saat membuka acara Monitoring, Evaluasi dan Pra Lapotan Data Desa dan Kelurahan Presisi.
-
Bagaimana masyarakat setempat menjaga kelestarian hutan di Kutai Timur? “Kita di sini juga hidup beriringan dengan adat. Cuma memang hukum adat itu tidak dominan di sini karena bukan hukum positif. Tapi hukum adat tetap kita hargai suatu norma-norma yang ada di kehidupan masyarakat kita,” papar Wakil Bupati Kutai Timur Kasmidi Bulang.
-
Kapan Kabupaten Kutai Timur berdiri? Kabupaten yang berdiri pada 12 Oktober 1999 ini juga memiliki pantai sepanjang 500 kilometer persegi.
Sekdaprov Kaltim Bahas Isu Strategis: Transformasi Sosial, Ekonomi dan Tata Kelola
Sekretaris Daerah Provinsi Kalimantan Timur, Sri Wahyuni menjadi keynote speaker dalam diskusi publik yang digelar oleh kampus Universitas Mulawarman di Gedung Prof. Dr. H Masjaya Universitas Mulawarman, Selasa (30/1).
Diskusi ini membahas tema "Transformasi Pembangunan Menuju Kalimantan Timur Maju, Adil dan Berkelanjutan: Pencapaian, arah kebijakan dan tantangan di era strategis".
Dalam kesempatan itu Sri Wahyuni berterima kasih kepada Unmul atas diskusi publik ini, mengingat Pemprov Kaltim sedang menyusun Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) untuk 20 tahun ke depan.
"Atas nama pemerintah Provinsi Kalimantan Timur kami menyampaikan terima kasih dan apresiasi yang sebesar besarnya kepada kampus Unmul yang telah menginisiasi diskusi publik dengan tema Transformasi Pembangunan Menuju Kalimantan Timur Maju, Adil dan Berkelanjutan,"ucap Sekda Prov. Kaltim.
merdeka.com
Kemudian Sekda menjelaskan bahwa Pemprov menghimpun informasi dari berbagai sumber untuk menentukan isu-isu strategis yang perlu diperhatikan salah satunya transformasi sosial, ekonomi dan tata kelola.
Dikatakannya, salah satu sektor yang paling menonjol isu yang dihadapi oleh Pemprov Kaltim adalah daya saing Sumber Daya Manusia.
Kaltim memiliki Indeks Pembangunan Manusia (IPM) yang cukup tinggi. Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Kalimantan Timur tahun 2023 mencapai 78,20, meningkat 0,84 poin (1,09 persen) dibandingkan tahun sebelumnya (77,36).
"Peringkat tiga secara Nasional di bawah DKI Jakarta dan Jogjakarta. Jadi kita diatas Jawa Timur, Jawa tengah dan daerah daerah lainnya. IPM Kita dengan nilai 78,2,"tambahnya.
Salah satu upaya yang dilakukan oleh Pemprov Kaltim ini sejalan dengan amanat dari Pemerintah Pusat. Pihaknya bersama dewan pendidikan bersinergi tidak hanya dari unsur Pemerintah Provinsi tetapi juga dari akademisi.
Kemudian pihaknya juga mencoba menyusun sebuah grand design untuk menyiapkan SDM Kaltim yang bersiap menghadapi situasi dan Kondisi yang akan datang, terutama di penguatan kegiatan Vokasi (Pendidikan Vokasi).
Ia menegaskan, bagaimana revitalisasi untuk pendidikan vokasi di Kaltim itu akan dirumuskan didalam grand design dengan berbasis kawasan, geospasial dan geo ekonomi dengan harapan ini akan terhubung dengan transformasi ekonomi.
"Bahwa pendidikan vokasi yang akan direvitalisasi itu juga bisa menyokong transformasi ekonomi,"imbuhnya.
Melalui diskusi publik ini Sekda berharap masukan tanggapan yang konstruktif dari para civitas untuk memperkaya rumusan rumusan yang sedang disusun oleh Pemerintah Provinsi Kaltim.
Sebagai penutup Sekda juga menyampaikan bahwa dokumen Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Kaltim 2025-2045 yang akan menuju Indonesia Emas nanti ini diharapkan menjadi dokumen perencanaan yang taktis dan lebih detail.
"Mudah mudahan ini bukan diskusi yang pertama, karena kita baru mengawali penyusunan RPJPD 2025-2045. Tentu akan banyak lagi diskusi lanjutan yang bisa kita dapatkan sebagai hasil dari pertemuan ini," tutup Sri Wahyuni.
merdeka.com