Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto Tiba di Gedung KPK Bakal Dicecar soal Harun Masiku
Harun Masiku sendiri merupakan kader PDIP yang sudah jadi buronan sejak 9 Januari 2020
Harun Masiku sendiri merupakan kader PDIP yang sudah jadi buronan sejak 9 Januari 2020
- 8 Jam Diperiksa KPK, Kusnadi Dicecar 15 Pertanyaan soal Harun Masiku
- Curhat Hasto usai Diperiksa KPK, Ditinggal di Ruangan Sangat Dingin hingga Cekcok dengan Penyidik
- Menengok Kembali Kasus Suap Harun Masiku dan Kaitannya dengan Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto
- Usai Dipanggil Polisi, Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto Diperiksa KPK Terkait Harun Masiku Pekan Depan
Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto Tiba di Gedung KPK Bakal Dicecar soal Harun Masiku
Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto tiba di gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Ia memenuhi panggilan penyidik KPK terkait perburuan buronan Harun Masiku.
Pantauan di lokasi, Hasto tiba di KPK sekira pukul 09.40 didampingi kuasa hukumnya Petra M Zein.
Hasto mengatakan kedatangannya merupakan kewajiban Warga Negara Indonesia (WNI) yang baik memenuhi panggilan penyidik.
"Terima kasih rekan-rekan pers. Jadi pagi yang cerah ini seperti yang saya janjikan selaku warga negara yang taat kepada hukum saya memenuhi panggilan dari KPK untuk memberikan keterangan dan saya diundang dalam kapasitas sebagai saksi atas persoalan yang berkaitan dengan saudara Harun Masiku," kata Hasto kepada wartawan di Gedung KPK, Kuningan, Jakarta Selatan, Senin (10/6).
Hasto mengatakan dirinya didampingi tiga kuasa hukum.
Bakal memberikan keterangan sejelas-jelasnya terkait Harun Masiku.
"Saya akan memberikan keterangan dengan sebaik2nya dan saya didampingi oleh penasihat hukum saya Patrazen, Bung Roni dan ada Bung Taufik. Sehingga nanti setelah tugas sebagai saksi ini saya jalankan dengan sebaik-baiknya, saya akan memberikan keterangan pers dengan lengkap," beber Hasto.
Sebelumnya, Jubir KPK Tessa Mahardika mengatakan pemeriksaan Hasto dijadwalkan Senin (10/6) hari ini.
"Untuk pemeriksaan masih sesuai sebagaimana yang dijadwalkan oleh penyidik," kata Tessa kepada wartawan, Minggu (9/6).