Semangat Korban Gempa di Sigi Sulteng Sambut Pemilu 17 April
Desa Sibalaya juga dilanda gempa dan likuifaksi. Bukan hanya bangunan rumah yang hancur, tetapi juga lahan pertanian yang selama ini menjadi sumber matapencarian dan kehidupan masyarakat di desa itu ikut hancur diterjang bencana alam tersebut.
Meski dalam kondisi seadanya, sejumlah warga korban gempa bumi dan likuifaksi di Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah, menyatakan siap menyalurkan aspirasi politik pada Pemilu 2019. Malah, mereka mengaku antusias.
"Meski masih terdampak bencana alam, namun tetap antusias mengikuti pemilu. Apalagi pesta demokrasi yang dilaksanakan setiap lima tahun sekali ini akan memilih presiden dan wakil presiden," kata Mince, seorang ibu rumah tangga yang masih tinggal di tenda pengungsi di wilayah Desa Pombewe, Kecamatan Sigibiromaru, Kabupaten Sigi, Jumat (5/4).
-
Kapan gempa dan tsunami Aceh yang menghancurkan Rumah Sakit Umum Meuraxa? Peristiwa gempa dan tsunami Aceh pada 2004 masih terus dikenang sampai saat ini.
-
Kapan pulau itu dihantam oleh tsunami? Hanya beberapa hari sebelum kejadian, kapal pesiar sudah ada di sana dan berada di pantai.
-
Apa yang menjadi saksi bisu dahsyatnya gelombang tsunami di Ulee Lheue? Tempat ini menjadi saksi bisu betapa dahsyatnya gelombang tsunami yang menerjang Kota Aceh.
-
Apa penyebab tsunami Storegga? Dipicu oleh tanah longsor besar di bawah air di lepas pantai Norwegia, peristiwa ini menyebabkan gelombang raksasa setinggi lebih dari 20 meter (65 kaki) menghantam Kepulauan Shetland, yang terletak di utara daratan Skotlandia.
-
Kapan Museum Tsunami di Banda Aceh didirikan? Museum Tsunami menjadi monumen untuk memperingati bencana tsunami yang melanda Aceh pada penghujung 2004.
-
Kapan tsunami Storegga terjadi? Tsunami kolosal yang melanda Eropa utara lebih dari 8.000 tahun yang lalu mungkin telah membinasakan penduduk Zaman Batu di Inggris utara.
Lokasi tempat Mince bermukim menjadi salah satu titik terparah bencana alam gempa 7,4 SR yang menyebabkan likuifaksi di Desa Jono Oge, Kecamatan Sigibiromaru.
Menurut dia, tidak ada alasan untuk tidak menyalurkan aspirasi politik di pemilu, sebab sebagai warga negara yang baik tentunya patut menyambut pesta demokrasi ini dengan memberikan suara demi masa depan Indonesia lima tahun ke depan.
"Bagi saya tidak memilih atau golput bukanlah karakter anak bangsa," kata dia.
Oleh karena itu, ia mengajak seluruh rakyat Indonesia, khususnya warga di Kabupaten Sigi, meski mengalami musibah bencana alam yang membuat perekonomian masyarakat terpuruk, namun tetap bersemangat untuk menyukseskan pelaksanaan pemilu yang tinggal terhitung 12 hari lagi.
Senada dengan Minceu, Kizo warga Desa Sibalaya, Kecamatan Tanambulava menilai Pemilu 2019 merupakan harga mati. Artinya tidak boleh sampai tidak memilih atau golput.
Golput, kata dia, selain merugikan diri sendiri dan bangsa Indonesia, juga bukanlah hal yang baik. "Jauhkan hal itu dari diri kita.Sebaliknya mari ramai-ramai menuju ke tempat pemungutan suara (TPS) dan berikanlah suaramu sesuai hati nurani agar terpilih Presiden/Wapres yang benar-benar bisa membawa masa depan Indonesia lebih baik lagi. Begitu juga pilihlah calon-calon anggota DPR, DPRD, dan DPD yang bisa mewakili rakyat di legislatif," katanya.
Desa Sibalaya juga dilanda gempa dan likuifaksi. Bukan hanya bangunan rumah yang hancur, tetapi juga lahan pertanian yang selama ini menjadi sumber matapencarian dan kehidupan masyarakat di desa itu ikut hancur diterjang bencana alam tersebut. Seperti diberitakan Antara.
Baca juga:
Airlangga Janjikan Pembangunan Rel Kereta Api Jika Golkar Menang di Kalsel
Napak Tilas Perjuangan Para Wali, Elite PKS Ziarah Ke Makam Sunan Gunung Jati
KPU Harap Penyebar Hoaks 7 Kontainer Surat Suara Tercoblos Dihukum Berat
AHY Minta Politisi Tidak Pakai Isu SARA untuk Keuntungan Politik
Pelaksanaan Pemilu di Sulsel Terkendala Kemampuan KPPS dan Pengawas TPS
Ma'ruf Nilai Ada Upaya Delegitimasi KPU Soal Hoaks Server Disetting