Sembilan pemuda Mojokerto keroyok pelajar di depan rumah pacar
Sembilan pemuda Mojokerto keroyok pelajar di depan rumah pacar. Aksi main hakim sendiri ini dilakukan lantaran salah satu pelaku cemburu melihat mantan pacarnya bersama korban hingga larut malam.
Sembilan pemuda asal Trowulan, Mojokerto, Jatim, diamankan Polsek Trowulan, usai melakukan pengeroyokan terhadap Abdur Rohin (16) pelajar SMK, warga Desa Gemekan, Kecamatan Sooko, Mojokerto, Senin (3/7). Aksi main hakim sendiri ini dilakukan lantaran salah satu pelaku cemburu melihat mantan pacarnya bersama korban hingga larut malam.
Para pelaku pengeroyokan itu adalah, Andi (19), M. Ainul (21), Isfan (20), Ja’far(25), M. Zahrul (20), Angga (20), Eko (21), M. Fiki (21), Hariyanto (26). Semuanya warga Desa Pandansili, Kecamatan Trowulan, Mojokerto.
-
Apa yang ditemukan di hutan jati Mojokerto? Di kawasan hutan jati tersebut ditemukan sejumlah benda yang diduga peninggalan era kerajaan, seperti pecahan cangkir gerabah, bata merah, hingga cerupak (lampu ublik kuno).
-
Di mana lokasi Gapura Sekar Putih di Mojokerto? Persisnya, Begraafplaatsen Mojokerto berada di Mergelo, Kelurahan Kedundung, Kecamatan Magersari, Kota Mojokerto.
-
Apa yang dilakukan Momo Geisha di Pekanbaru? Momo Geisha pulang kampung bersama anak dan suaminya, Nicola Reza Samudra. Momo juga bertemu dengan keluarganya yang ada di Pekanbaru. Momo dan dua anaknya terlihat kompak mengenakan outfit putih. Sedangkan sang suami mengenakan kaos biru dongker.
-
Apa yang dulunya disebut Begraafplaatsen Mojokerto? Mengutip Instagram @ceritamojokerto, bangunan ini dulunya dikenal dengan nama Begraafplaatsen Mojokerto atau gerbang pemakaman di Mojokerto. Nama lain dari gapura ini adalah Sekar Putih.
-
Apa yang membuat terowongan di Mojokerto ini misterius? YouTuber Cakra Panorama menyebut lorong tak berujung ini mirip terowongan Hamas di Palestina.
-
Apa yang membuat Gua Gembyang di Mojokerto menjadi istimewa? Gua Gembyang di Kabupaten Mojokerto sering dikaitkan dengan Raden Wijaya. Banyak pihak menduga Raden Wijaya dulunya bertapa di gua ini. Ada pula yang menyebut gua ini merupakan tempat bertapa Hayam Wuruk.
Kapolsek Trowulan Kompol Sulkan mengatakan, sembilan pemuda pelaku pengeroyokan itu diamankan di rumahnya masing masing. "Setelah menerima laporan dari kakak korban, kami langsung melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan mengamankan para tersangka di rumahnya masing masing," kata Kompol Sulkan di Jakarta, Selasa (4/7).
Pengeroyokan itu bermula ketika salah satu pelaku pengeroyokan, Angga melihat mantan pacarnya Rima bersama korban hingga larut malam. Pelaku bersama 8 orang temannya langsung mendatangi korban. Dia mengingatkan supaya tidak jalan bersama mantan pacarnya. Korban emosi dan memukul salah satu pelaku hingga terjadi pengeroyokan terhadap korban.
"Salah satu pelaku mengingatkan korban supaya tidak diulangi lagi (jalan sama mantan pacarnya), lalu korban emosi dan memukul salah satu pelaku. Kemudian korban dikeroyok di depan rumah pacarnya, hingga luka lebam di bagian mata kanan dan kepalanya," jelas Kompol M. Sulkan.
Setelah korban tak berdaya, para pelaku pergi. Kakak korban yang mengetahui adiknya dipukuli, melaporkan kejadian itu ke Polsek Trowulan. Polisi langsung mendatangi lokasi kejadian dan menangkap para pelaku di rumahnya masing masing.
"Korban mengalami luka lebam di bagian mata dan di kepala. Sekarang masih dirawat di Rumah Sakit (RSI) Sakinah, karena lukanya cukup serius," jelasnya.
Kini 9 pelaku pengeroyokan sudah diamankan di Mapolsek Trowulan, untuk proses hukum. Namun polisi masih melakukan pengembangan kemungkinan adanya pelaku lainnya.
"Para pelaku sudah kita amankan. Mereka kita jerat pasal 170 Kitab Undang Undang Acara Pidana (KUHP), ancaman hukumnya 9 tahun penjara," ucap Sulkan.
(mdk/noe)