Semburan lumpur mirip Lapindo juga terjadi di Muarojambi
Kondisi terakhir, air dan lumpur sudah dikeringkan, setelah itu ditimbun dengan batu dan dicor dengan semen oleh tim.
Semburan lumpur seperti kejadian lumpur Lapindo terjadi di atas lahan eks Taman Setiti yang luasnya mencapai satu hektare. Lahan tersebut adalah bekas pekerjaan seismik (peledakan) sumber minyak oleh PT Elnusa di Desa Muaro Pijoan, Kabupaten Muarojambi, Provinsi Jambi
Semburan tersebut muncul akibat adanya kegiatan seismuk yang dilakukan oleh PT Elnusa. Lumpur bercampur air tersebut juga mengalir ke Sungai Pijoan yang alirannya mencapai ke Sungai Batanghari, Jambi.
Akibat aliran lumpur itu, produksi batu bata masyarakat setempat menjadi terganggu, warga mengkhawatirkan ada efek lain, terutama air bersih dan kesehatan.
Gubernur Jambi Hasan Basri Agus saat meninjau lokasi pada Jumat (10/10) menyatakan akan memanggil PT Elnusa terkait munculnya semburan lumpur di Desa Muaro Pijoan itu.
"Saya akan panggil Elnusa, sebagai perusahaan yang melaksanakan ekplorasi, mengapa mereka lambat menangani, itu yang akan kita tanya," katanya, seperti dikutip dari Antara, Senin (13/10).
Gubernur sempat menyesalkan pihak perusahaan yang berjanji akan menyelesaikan permasalahan setelah lebaran, tapi sampai sekarang belum dilakukan, sementara komunikasi dengan Pertamina juga lambat.
Namun, Pertamina sudah berjanji akan menurunkan petugasnya dari Jakarta untuk turun ke lapangan (lokasi) dan tim Pertamina EP akan segera menutup lubang dengan semen.
Media Relation Pertamina EP, Panji melalui rilisnya, Senin menyebutkan, bahwa lubang air akibat seismik yang menyemburkan lumpur berhasil ditutup dan dihentikan pada Sabtu sore (11/10).
Penutupan lubang dengan cara dicor semen itu dilakukan oleh tim Pertamina EP Field Jambi yang turun ke lokasi setelah mendapat laporan.
"Berdasarkan pantauan hingga kini tidak ada lagi air yang keluar dari lubang tersebut, dan tim Pertamina EP akan terus memantau," kata Panji.
Sementara itu, Kepala Desa Muaro Pijoan, M Dhani ketika dikonfirmasi membenarkan bahwa lubang yang mengeluarkan air bercampur lumpur akibat aktivitas seismik di eks Taman Setiti sudah ditutup dengan cara dicor semen.
Kondisi terakhir, air dan lumpur sudah dikeringkan, setelah itu ditimbun dengan batu dan dicor dengan semen oleh tim Pertamina EP.
"Kita lihat saja nanti, mudah-mudahan air bercampur lumpur itu tidak mengalir lagi," katanya.
Kantor Lingkungan Hidup (KLH) Kabupaten Muarojambi, katanya, juga telah mengambil sampel lumpur yang mengalir di Desa Muaro Pijoan, Kecamatan Jaluko itu.
"Dampak lingkungannya masih harus dicek di laboratorium oleh Pertamina," kata Kepala KLH Muarojambi, A Gani.
Baca juga:
Ditanya nasib korban Lapindo, menteri PU naik pitam
Jalan tol rusak kena lumpur Lapindo, Jasa Marga minta kompensasi
Menkeu: Fatwa MK tak bilang ganti rugi Lumpur Lapindo pakai APBN
Pembayaran ganti rugi Lapindo bisa tunggu proses pailit Minarak
Soekarwo ingin pemerintah ambil alih ganti rugi korban Lapindo
Bakrie nyerah bayar sisa ganti rugi korban lumpur Lapindo
Pemerintah rogoh Rp 781 miliar buat ganti rugi lumpur Lapindo
-
Apa sebenarnya Lumpur Lapindo itu? Lumpur Lapindo Sidoarjo merupakan salah satu bencana alam di Indonesia yang sampai sekarang belum menemukan jawabannya. Sebab, penyebab munculnya lumpur panas Lapindo masih dalam perdebatan dan belum menemukan hasil yang final.
-
Dimana lokasi semburan Lumpur Lapindo? Pusat maupun titik semburan lumpur panas Lapindo ini berada di Desa Siring, Kecamatan Porong, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur.
-
Kenapa Lumpur Lapindo masih terus menyembur sampai sekarang? 17 tahun berlalu, belum ada tenda-tanda semburan Lumpur Lapindo atau dikenal juga dengan Lumpur Sidoarjo ini berhenti. Bahkan, para ahli geologi memperkirakan semburan lumpur panas tersebut akan berlangsung selama lebih dari 30 tahun.
-
Apa itu kue Lumpang? Kue lumpang ini juga hadir di momentum hari-hari besar, seperti saat perayaan Lebaran hingga Imlek. Ciri khas dari kue ini adalah berwarna hijau atau dikenal dengan kue ijo.
-
Apa yang diungkapkan oleh pantun lamaran lucu? Pantun lamaran lucu merupakan salah satu bentuk ekspresi kreatif dan menggemaskan dalam menyatakan perasaan cinta.
-
Siapa yang menemukan lumba-lumba ini? Peneliti dari Institut Penelitian Cetacea Pelagos menemukan lumba-lumba ini dua kali pada musim panas saat mereka melakukan survei dengan kapal di sepanjang pantai Yunani.