Sempat Gegerkan Warga, Perampokan di Bangli Ternyata Rekayasa Korban
Aksi perampokan yang terjadi di Banjar Sidembunut, Kelurahan Cempaga, Kabupaten Bangli, Bali, yang sempat menggegerkan warga setempat, rupanya direkayasa oleh Kadek Ardiasih (24) yang saat itu mengaku jadi korban dan bersandiwara disumpal dan diikat oleh perampok yang menyatroni rumahnya.
Aksi perampokan yang terjadi di Banjar Sidembunut, Kelurahan Cempaga, Kabupaten Bangli, Bali, yang sempat menggegerkan warga setempat, rupanya direkayasa oleh Kadek Ardiasih (24) yang saat itu mengaku jadi korban dan bersandiwara disumpal dan diikat oleh perampok yang menyatroni rumahnya.
Kasatreskrim Polres Bangli AKP Androyuan Elim mengatakan, bahwa Ardiasih mengaku dirampok di rumahnya saat seorang diri. Padahal, itu dilakukan untuk mengambil uang mertuanya sendiri I Nyoman Nila (59).
-
Siapa yang mengunjungi Indah Permatasari di Jakarta? Mertua Indah Permatasari beberapa waktu lalu datang ke Jakarta mengunjungi anak, menantu dan cucu mereka.
-
Di mana kemacetan parah di Jakarta sering terjadi? Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta, Rani Mauliani menerangkan, kemacetan parah di beberapa titik di Jakarta kerap terjadi pada jam berangkat dan pulang kerja.
-
Di mana letak permukiman terbengkalai di Jakarta yang diulas dalam video? Baru-baru ini sebuah kawasan di wilayah Jakarta Timur yang terbengkalai terungkap, dengan deretan rumah yang ditinggalkan oleh penghuninya.
-
Kenapa Dewi Perssik merantau ke Jakarta? Ia memulai kariernya dari nol setelah mengambil keputusan untuk merantau ke Jakarta demi mewujudkan impiannya sebagai penyanyi.
-
Kapan kemacetan di Jakarta terjadi? Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta, Rani Mauliani menerangkan, kemacetan parah di beberapa titik di Jakarta kerap terjadi pada jam berangkat dan pulang kerja.
-
Apa yang dilakukan Dudung Abdurachman di Pekan Raya Jakarta? Eks Kepala Staff Angkatan Darat (Kasad) Jenderal TNI (Purn) Dudung Abdurachman kedapatan menghabiskan waktu luang bersama keluarga. Dia memilih untuk berkunjung ke Pekan Raya Jakarta (PRJ).
"Jadi, dia itu awalnya punya tabungan bersama mertuanya dia. Kemudian, uang itu atau uang tabungannya di koperasi dipakai terus sama dia (Ardiasih). Kemudian uang itu habis, dan bingunglah dia bagaimana cara mengembalikan uang di koperasi itu," kata AKP Elim saat dihubungi, Senin (11/10).
"Kebetulan ayah mertuanya itu punya uang kas. Uang kas itulah, diambil sama dia untuk dimasukkan ke koperasi. Tapi, dia bingung kalau dia ngambil gitu-gitu saja. Kan nanti ditanya lagi yang kas itu ke mana, akhirnya dia bikin skenario (dirampok) biar uang itu bisa dia setorkan (ke koperasi)," imbuhnya.
Terungkapnya kebohongan Ardiasih, saat polisi melakukan olah TKP dan meminta keterangannya dan ditemukan banyak kejanggalan. Pertama, Ardiasih saat itu sempat mengaku dipukul kakinya tetapi dari hasil visum tidak ditemukan bekas-bekas kekerasan dan segala macamnya.
Kemudian, dari pengakuannya bahwa saat melakukan aksinya seorang perampok membawa senjata kayu, celurit dan pisau untuk mengancam Ardiasih. "Tapi, kita juga mikir bagaimana cara pelaku bawa tiga-tiganya barang itu sambil memegang korban (Ardiasih)," ungkapnya.
Tak sampai di situ, kejanggalan lainnya di TKP hanya barang pakaian yang diobrak-abrik tetapi tempat barang berharga lainnya tak diobrak-abrik. Selain itu, juga ditemukan di handphone Ardiasih banyak capture terkait rekayasa kasus yang disimpannya.
"Kita, temukan isi capture itu terkait rekayasa kasus. Dia sempat belajar atau buka-buka online itu mempelajari modus kayak gitu. Termasuk capture kayak kasus perampokan, pembunuhan ditodong menggunakan celurit. Banyak kasus yang ada di capture-capture terkait rekayasa-rekayasa. Dari situ kecurigaan kami tambah kuat," jelasnya.
Ia juga mengatakan, bahwa Ardiasih tinggal satu rumah dengan ayah mertuanya atau korban juga bersama suaminya serta keluarga lainnya. Saat ini, Ardiasih ditetapkan sebagai tersangka karena melaporkan keterangan palsu kepada polisi.
"Modus operandinya Ardiasih uang yang diambil sebesar Rp 26.360.000 tersebut digunakan untuk mengganti uang tabungan yang sudah dihabiskan sebelumnya. Sehingga, pelaku bingung untuk mengganti uang tabungan milik mertuanya yang disimpan di KSP Sari Merta," ujarnya.
Lewat aksinya, pelaku dijerat Pasal 362 KUHP atau 367 KUHP atau 220 KUHP, dengan ancaman pidana selama-lamanya atau 5 tahun penjara.
Seperti yang diberitakan sebelumnya, Kepolisian Polres Bangli, Bali, memburu seorang pelaku perampokan yang beraksi di rumah warga bernama Kadek Ardiasih (24) di Jalan Ambian Tihing, Pucak Cemeng, Kelurahan Cempaga, Kabupaten Bangli, Bali.
"Iya, telah terjadi tindak pidana pencurian dengan kekerasan atau perampokan dengan korban (perempuan) Kadek Ardiasih dengan cara korban diikat menggunakan selendang, mulut ditutup dengan selendang," kata Kasatreskrim Polres Bangli AKP Androyuan Elim, Jumat (8/10).
Peristiwa itu, terjadi pada siang bolong pada Kamis (7/10) sekitar pukul 11:30 Wita, di rumah korban. Dari keterangan korban yang saat itu seorang diri, awalnya datang pelaku yang berpura-pura meminta air.
Namun, setelah diberikan air pelaku mengikat korban dengan menggunakan tiga buah selendang masing-masing satu warna merah marun, satu warna gold dan satu warna merah pink. Setelah, mengikat korban pelaku mengambil uang milik bapak korban sebanyak Rp 35 juta dan milik anaknya Rp 2 juta.
Selain itu, pelaku juga mengambil satu buah cincin emas milik korban. "Dengan adanya kejadian tersebut korban mengalami kerugian sebesar Rp 37 juta dan 1 cincin emas," imbuhnya.
Sementara, barang bukti yang diamankan di TKP, 1 selendang warna merah marun panjang 172 cm, selendang warna gold panjang 181 cm, selendang warna oranye panjang 257 cm, sabit panjang 47 cm, potongan kayu panjang, tas merah tempat menyimpan uang sebesar Rp 35 juta.
Selain itu, pelaku mengancam korban dengan celurit yang diambil dari dapur rumah korban. "Tidak ada melukai korban, hanya diancam kemudian diikat. Dari keterangan korban satu pelakunya. Untuk saat ini sudah 8 saksi yang diperiksa," ujar AKP Elim.
Baca juga:
Bawa Uang Rp1,3 Miliar Naik Motor, IRT di Garut Dibegal
Olah TKP Rampok Bunuh Pemilik Rumah di Rohul, Polisi Temukan Kunci T & Gunting
Ikat Korban dengan Selendang, Perampok di Bangli Bawa Kabur Rp37 Juta
Tiga Buruh Bangunan di Denpasar Keroyok dan Rampas Tas Pengemudi Ojol
Rampok Bersenpi Obrak Abrik Warteg di Duren Sawit
VIDEO: Sandiwara Wanita di Kalbar, Ngaku Dirampok Rp300 Juta Ternyata Kalah Togel