Sempat kritis dikeroyok Jakmania, ini kondisi Brigadir Hanafi
Brigadir Hanafi mengalami luka parah di bagian wajah.
Brigadir Hanafi salah satu korban kerusuhan suporter Jakmania di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jumat (24/5) sempat mengalami kritis. Namun kondisinya saat ini berangsur membaik.
"Kondisi terakhir dari Brigadir Hanafi sudah mengalami kemajuan. Sudah ada respon dari korban saat diajak berkomunikasi oleh tim medis Rumah Sakit Polri Kramatjati, Jakarta Timur," terang Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Awi Setiyono di Mapolda Metro Jaya, Minggu (26/6).
"Hanafi ini yang bersangkutan sudah sadar dan membaik. Sudah dipanggil ada gerakan. suruh ini itu sudah reflek. Komunikasi respon," sambung Awi.
Awi menegaskan bahwa pihaknya akan terus melakukan pengembangan dari penangkapan terduga penganiaya yang saat ini sudah ditangkap.
"Yang kita tangkap ada enam, yakni 5 hate speech (pelaku yang melontarkan ujaran kebencian) dan satu terduga penganiaya. ini masih berkembang terus. Termasuk TKP di tengah lapangan kita juga kembangkan," tutupnya.
Kapolda Metro Jaya, Irjen Pol Moechgiyarto, sendiri sudah menjenguk empat polisi korban kerusuhan kelompok Jakmania di RS Polri Kramatjati, Jakarta Timur, Sabtu (25/6). Keempatnya yakni Brigadir Hanafi, Brigadir Supriadi, Brigadir Wawan Chandra, dan Aiptu Muhtadi.
"Tadi Kapolda menjenguk keempat polisi yang menjadi korban kerusuhan semalam. Kapolda menyampaikan kepada keluarga korban untuk bersabar," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Awi Setiyono kepada wartawan, Sabtu (25/6).
Awi mengungkapkan, dalam kedatangannya ini, Kapolda juga mengungkapkan kepada pihak keluarga korban agar tak perlu pusing memikirkan biaya perawatan. Sebab seluruh pengobatan ditanggung oleh dinas terkait.
"Itu ditanggung semua, jangan khawatir," ucapnya.
Dalam hal ini, Kapolda juga memastikan bahwa tak ada polisi yang meninggal dunia akibat kerusuhan tersebut. Hanya saja memang beberapa di antaranya mengalami luka yang cukup serius.
"Dari empat polisi yang menjadi korban, Brigadir Hanafi dan Brigadir Wawan yang mendapatkan penanganan serius karena menderita luka parah di bagian kepala," jelasnya.
Baca juga:
Polisi pastikan pedagang minuman tewas di GBK bukan korban Jakmania
Ini wajah Jakmania yang keroyok polisi dan lakukan penghasutan
Polda Metro tegaskan tak ada polisi korban siram air keras Jakmania
Polisi sebut petasan Jakmania disembunyikan di pakaian dalam wanita
Empat rekan terluka, polisi sempat ancam balas dendam ke Jackmania
Toko Jakmania diserang, Ketua RT harap tak ada pemuda nongkrong lagi
Misteri penyerangan distro Jakmania oleh kelompok bersenpi
-
Bagaimana The Jakmania dikenalkan ke warga Jakarta? "Paling gue inget itu, waktu awal-awal gitu ini, kan orang warga Jakarta gak ada yang tau The Jak mania. Jadi kebetulan karena waktu itu gue kebetulan di Humas, gue, Oge, Gatot, itu setiap persija mau main, keliling-keliling tiap kampung naik mobil. Teriak besok pertandingan persija, saksikan lah. Nah itu yang paling berkesan" ujar Edi Supatmo.
-
Kapan The Jakmania didirikan? The Jakmania sendiri adalah kelompok suporter yang dibentuk pada 19 Desember 1997 oleh 40 pendiri, salah satunya artis terkenal, Gugun Gondrong, yang juga menjadi Ketua Umum pertama.
-
Apa yang menjadi inspirasi nama The Jakmania? Nama The Jakmania sendiri terinspirasi dari spanduk berwarna putih bertulisan warna orange bertuliskan ‘Welcome The Jak’ di Menteng.
-
Kenapa Jaka merantau? Dengan penuh tekad, Jaka pun memutuskan untuk merantau ke negeri orang untuk mencari nafkah dan mewujudkan semua impian mereka berdua.
-
Apa bentuk nisan makam Kyai Jatikusumo? Dikutip dari kanal YouTube BRIN Indonesia, bentuk nisan makam Kyai Jatikusumo merujuk era akhir 1400-an hingga 1500-an pertengahan. Makamnya berbentuk bangun persegi dengan bahu yang tinggi hingga mendekati mustaka atau kepala nisan.
-
Siapa yang menjadi ketua pertama The Jakmania? Gugun yang ditunjuk menjadi ketua pertama itupun bisa dibilang tanpa melalui diskusi yang panjang, ditunjuknya Gugun sebagai ketua diawali dari celetukan yang kemudian disetujui oleh semua orang, karena pada saat itu semua orang mengenal Gugun Gondrong.