Sempat Lumpuh Akibat Banjir, Jalur Samarinda dan Bontang Kembali Normal
Hingga tengah hari tadi, kondisi Samarinda masih gerimis. Namun genangan air atau banjir ini tidak merata, sebagian kawasan yang pagi tadi sempat banjir, kini mulai surut, sementara di daerah pemukiman yang lebih rendah, justru siang ini makin naik, antara lain di Bengkuring dan bagian dalam Perumahan Bumi Sempaja.
Akses jalan Samarinda-Bontang dan ke arah Bandara APT Pranoto Samarinda, Kalimantan Timur, yang sejak subuh hingga sekitar pukul 10.30 waktu setempat lumpuh akibat banjir. Saat ini, air sudah mulai surut dan lalu lintas mulai normal.
"Hujan mulai turun dini hari tadi sekitar pukul 03.00 hingga pagi. Kondisi inilah yang membuat beberapa kawasan di Samarinda banjir," ujar Achmad Karni, warga Jl DI Panjaitan, Gg Bugis, Samarinda, ditemui saat membantu pengguna jalan yang terjebak banjir di Jl DI Panjaitan. Demikian dikutip dari Antara, Minggu (9/6).
-
Di mana banjir terjadi di Jakarta? Data itu dihimpun hingga Jumat 15 Maret 2024 pada pukul 04:00 WIB. "Kenaikan status Bendung Katulampa dan Pos Pantau Depok menjadi Siaga 3 (Waspada) dari sore hingga malam hari serta menyebabkan genangan di wilayah DKI Jakarta," kata Kepala Pelaksana BPBD DKI Jakarta, Isnawa Adji dalam keterangan tertulis, Jumat (15/3).
-
Siapa yang menangani banjir di Jakarta? Dia menjelaskan, BPBD DKI Jakarta mengerahkan personel untuk memonitor kondisi genangan di setiap wilayah dan mengkoordinasikan unsur Dinas SDA, Dinas Bina Marga, Dinas Gulkarmat untuk melakukan penyedotan genangan dan memastikan tali-tali air berfungsi dengan baik bersama dengan para lurah dan camat setempat. "Genangan ditargetkan untuk surut dalam waktu cepat," ujar dia.
-
Di mana banjir terjadi di Semarang? Banjir terjadi di daerah Kaligawe dan sebagian Genuk.
-
Kenapa banjir terjadi di Semarang? Curah hujan tinggi yang mengguyur Semarang pada Rabu (13/3) hingga Kamis dini hari menyebabkan sejumlah daerah dilanda banjir dan tanah longsor.
-
Kapan banjir terjadi di Semarang? Curah hujan tinggi yang mengguyur Semarang pada Rabu (13/3) hingga Kamis dini hari menyebabkan sejumlah daerah dilanda banjir dan tanah longsor.
-
Di mana banjir di Cirebon timur terjadi? Banjir di wilayah Cirebon timur ini kemudian viral di media sosial pada Rabu (6/3). Dalam video yang beredar terlihat sejumlah karyawan kesulitan mengevakuasi kendaraan roda dua miliknya yang terparkir di area pabrik.
Hingga tengah hari tadi, kondisi Samarinda masih gerimis. Namun genangan air atau banjir ini tidak merata, sebagian kawasan yang pagi tadi sempat banjir, kini mulai surut, sementara di daerah pemukiman yang lebih rendah, justru siang ini makin naik, antara lain di Bengkuring dan bagian dalam Perumahan Bumi Sempaja.
Naiknya genangan air di kawasan yang lebih rendah terjadi karena beberapa hal antara lain limpasan air dari kawasan yang lebih tinggi yang sebelumnya sempat tergenang, kini sudah surut guna mencari kawasan yang lebih rendah karena sifat air memang demikian.
Menurut Birawan Arif, warga Perumahan Bumi Sempaja Samarinda, pagi tadi hanya di halaman rumah yang terendam banjir. Namun siangnya justru genangan airnya naik dan masuk ke ruang tamu.
Biasanya, ujar Arif yang rumahnya dekat dengan bantaran Sungai Karang Mumus ini, kalau banjir hanya sampai di jalanannya. Namun ia heran karena hari ini airnya sudah masuk ke ruang tamunya.
"Tadi pagi banjir di depan rumah saya masih di bawah lutut, tapi airnya terus naik dan sekarang hamper sepinggang saya," ucap Arif.
Sejumlah lokasi di Samarinda yang terendam banjir pada Minggu (9/6) antara lain Jl Gerilya, DI Panjaitan dan sekitarnya, beberapa lokasi di Kelurahan Lempake, Gunung Lingai, Bengkuring, Jl Wahid Hasyim, Abdul Wahab Syaranie, P Suryanata, Jl Juanda, dan Kelurahan Mugirejo.
Banjir di Samarinda mengalami perluasan ketimbang beberapa hari sebelumnya karena selain akibat hujan yang mengguyur di langit Kota Samarinda, juga karena adanya luapan air dari hulu sungai, termasuk hulu Sungai Karang Mumus, bahkan Bendung Benanga juga mengalami peningkatan volume dan pintu ukur air bendungan sudah di garis kuning yang menandakan status waspada.
Baca juga:
Samarinda Tetapkan Darurat Banjir Sepekan
Hujan 4 Jam di Samarinda, Air Naik Capai 2,5 Meter dan Listrik Dipadamkan
Sungai Tanru Tedong Meluap, Tiga Kecamatan di Sidrap Sulsel Terendam Banjir
Ribuan Rumah dan 10 Hektare Sawah Warga di Samarinda Terendam Banjir
Banjir Rendam 3 Kecamatan di Wajo, Ketinggian Air Sampai 100 Cm
Banjir Sebabkan Jalan Trans Seram Putus dan Jembatan Rusak