Senangnya Bagus, Remaja 12 Tahun Korban Kecelakaan Diberi Kaki Palsu oleh Polisi
Senangnya Bagus, Remaja 12 Tahun Korban Kecelakaan Diberi Kaki Palsu oleh Polisi
Bagus ditabrak sepeda motor saat menyeberang jalan
- Ngebut Kejar Pengendara Motor untuk Ditilang, Polisi Ini Berujung Dapat Malu
- Bak Gengster, Gerombolan ABG Ciledug Naik Motor Tenteng Sajam Cari Lawan, Pengendara Sampai Ketakutan Lewat
- Konvoi Bawa Senjata Tajam, Pelajar di Grogol Diamankan Polisi
- Detik-Detik Calya Maut Bawa Rombongan Pemabuk Tabrak Pengendara Motor hingga Tewas di Bekasi
Senangnya Bagus, Remaja 12 Tahun Korban Kecelakaan Diberi Kaki Palsu oleh Polisi
Polisi memberi bantuan berupa kaki palsu ke remaja korban kecelakaan. Adalah Bagus (12) siswa sekolah dasar ini mengalami kecelakaan saat pulang ke rumah. Ia ditabrak sepeda motor ketika menyeberang jalan raya.
Akibatnya, kaki kanan Bagus harus diamputasi. "Kaki saya diamputasi karena jadi korban kecelakaan ketika saya lagi mau jajan, saya tidak nungguin mamah saya (saat pulang sekolah)," kata Bagus, Selasa (5/12).
Pasca kecelakaan dan kaki kanannya diamputasi, Bagus pun bersedih. Dalam kesehariannya, Bagus berjalan menggunakan alat bantu tongkat penyangga.
Namun semangatnya kembali muncul ketika dia mulai bergabung di sebuah komunitas disabilitas. Bagus pun mendapat bantuan kaki palsu dari Korlantas Polri.
"Senang sekali dapat bantuan kaki palsu dari Polri," ucapnya.
Setelah mendapatkan bantuan kaki palsu, raut wajah penyandang disabilitas itu pun tersenyum. Bagus menjadi korban kecelakaan lalu lintas ketika hendak menyeberangi jalan raya dengan berlari tanpa melihat kanan-kiri kondisi jalan tersebut.
"Saya langsung lari aja ke jalanan. Ada motor ngebut kemudian saya ketabrak. Iya, (akibat kecelakaan) kaki kanan langsung diamputasi," ujarnya.
Bantuan kaki palsu itu diberikan oleh Korlantas Polri kepada sejumlah korban kecelakaan lalu lintas.
Plt Kepala Korlantas Polri, Brigjen Aan Suhanan mengatakan, hari ini pihaknya memberikan bantuan kursi roda, kaki palsu dan tongkat kepada sejumlah korban kecelakaan lalu lintas.
"Ini korban kecelakaan semua yang diberikan bantuan. Akan ada banyak tempat lagi yang kita berikan bantuan kepada korban kecelakaan," kata Brigjen Aan.
Brigjen Aan menyebutkan, angka korban kecelakaan di Indonesia sudah mencapai peringkat ketiga terparah setelah korban penyakit HIV/Aids dan TBC.
"WHO sudah merilis rangking ketiga dari penyakit HIV/Aids dan TBC. Ketiganya adalah kecelakaan lalu lintas yang menyebabkan korban meninggal dunia," ujarnya.