Seokarwo Terima Gelar Doktor Honoris Causa dari UMM
Rektor UMM, Dr. Fauzan, M.Pd. menyatakan, pemberian penghargaan kepada tokoh yang dinilai berkontribusi terhadap peningkatan kualitas dan pemartabatan hidup masyarakat, telah lama menjadi tradisi yang dikembangkan UMM.
Gubernur Jawa Timur, Soekarwo menerima gelar kehormatan Doktor Honoris Causa dari Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) dalam bidang Pendidikan Vokasi Kerakyatan. Gelar diraih atas komitmen dalam pembangunan daerah dan masyarakat dalam aspek perekonomian selama 2 periode memimpin Jawa Timur.
Penganugerahan berlangsung dalam sebuah prosesi Sidang Senat di Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) yang dihadiri para pejabat, sahabat, dan rekan kerja. Tampak hadir Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Muhadjir Effendi dan Dewan Perimbangan Presiden (Wantipres) Malik Fajar.
-
Apa yang terjadi dengan keluarga di Malang? Polisi menduga tiga orang dalam satu keluarga yang meninggal dunia di Kabupaten Malang bunuh diri bersama-sama.
-
Siapa yang membangun kandang kambing dan domba terluas di Malang? Pemiliknya tak berasal dari keluarga kaya. Alexander merambah dunia bisnis peternakan dari bawah. Ia dulunya seorang blantik kambing yang setiap hari harus pergi ke pasar.
-
Di mana Arema Malang dibentuk? Tepatnya pada 11 Agustus 1987, Arema didirikan oleh beberapa orang yang memiliki tujuan sama, yaitu ingin mengembangkan persepakbolaan Kota Malang menjadi lebih maju dan berprestasi.
-
Di mana perampokan rumah pegawai koperasi di Malang terjadi? Perampokan berlangsung, Jumat, 5 April 2024 sekitar pukul 08.00 WIB di Dusun Krajan, Desa Tumpakrejo, Kecamatan Kalipare, Kabupaten Malang.
-
Apa yang ditemukan oleh pekerja bangunan di Malang? Kerangka mayat terbungkus karung goni ditemukan oleh para pekerja bangunan di Kawasan Jalan Simpang Galunggung Kota Malang.
-
Bagaimana Sobikhan merawat sawo raksasa? “Seiring berjalannya waktu, kita pupuk MPK sebulan sekali dengan dosis satu sendok per satu ember. Setelah pohon tambah besar, kita tambah dosisnya lagi 2-3 sendok,” kata Sobikhan dikutip dari kanal YouTube Cap Capung.
"Jadi tahun 2013, saya melakukan cheking tenaga kerja kita yang unskillnya 60 persen. Kan itu rawan sekali, sehingga menjadi TKW dan lain sebagainya. Kemudian 2014 data terakhir saya sudah 57 persen," kata Soekarwo dalam penjelasannya di Dome Universitas Muhammadiyah Malang (UMM), Kamis (27/12).
Mulai Maret 2014, Soekarwo menjelaskan, pihaknya melakukan langkah segera yaitu membuat SMK Mini yang diperuntukkan bagi anak-anak drop out sekolah. Sebanyak 270 SMK mini didirikan, namun dalam perjalanannya hanya 264 SMK mini terealisasi.
Saat itu, dia mengungkapkan, komposisi lulusan SMK dan SMA tidak sebanding ditambah hampir 80 persen lulusannya tidak memiliki tempat praktek. SMK Mini harus memproduk tenaga kerja dengan 6 bulan berkerja sama dengan standart Jerman, termasuk menyekolahkan guru-gurunya.
"SMK Mini itu yang kemudian diminati Perguruan Tinggi (PT) dan menjadi bahan sejumlah seminar," tegasnya.
Promotor Prof. Dr. Yus M. Cholily, M.Si menerangkan, diterimanya gelar ini didasarkan atas 5 hal yakni prestasi kerja Soekarwo dalam bidang pembangunan daerah dan kemasyarakatan di Jawa Timur selama periode 2008 sampai 2018.
Selain itu, penghargaan prestasi kerja Soekarwo baik nasional maupun internasional yang jumlahnya mencapai 169 penghargaan. Dasar selanjutnya adalah prestasi luar biasa pada penyelenggaraan pendidikan vokasi di Jawa Timur.
Berikutnya, publikasi karya ilmiah dan karya pembangunan Soekarwo yang telah dipresentasikan dalam forum ilmiah, baik tingkat regional, nasional, maupun internasional. Serta tentunya terpenuhinya persyaratan pada pedoman pemberian gelar kehormatan di lingkungan UMM.
"Atas pertimbangan dan penilaian tersebut, tim Promotor menyatakan bahwa Promovendus atas nama Dr. H. Soekarwo, S.H., M.Hum. dinyatakan layak untuk diberikan gelar doktor kehormatan," papar Yus dalam pidato pertanggung jawaban tim Promotor.
Sementara Rektor UMM, Dr. Fauzan, M.Pd. menyatakan, pemberian penghargaan kepada tokoh yang dinilai berkontribusi terhadap peningkatan kualitas dan pemartabatan hidup masyarakat, telah lama menjadi tradisi yang dikembangkan UMM.
"Hal ini merupakan salah satu cara kami untuk mengimplementasikan visi yang menjadi semangat, yakni UMM dari Muhammadiyah untuk Bangsa," katanya.
Penghargaan Doktor Honoris Causa bidang Pendidikan Vokasi Kerakyatan kepada Soearwo, sambungnya, merupakan salah satu ritual akademik dari rentetan panjang pendidikan vokasi yang diselenggarakan UMM.
"Program Vokasi ini untuk menjawab problematika bangsa, khususnya menyiapkan generasi bangsa yang unggul dan berdaya saing," paparnya.
Baca juga:
6 Kabupaten di Jatim Rawan Kasus Stunting
DPD RI Jembatani Investor Asing dengan Kepala Daerah
Tuntut Penyesuaian Upah, Ribuan Buruh Se-Jatim Kepung Grahadi Surabaya
Soekarwo targetkan 80 persen warga Jatim pakai hak pilih di Pemilu 2019
Musim hujan, Gubernur Soekarwo antisipasi wilayah rawan bencana di Jatim
Tol Suramadu digratiskan, nasib kapal feri di ujung tanduk