Seorang guru ditemukan tewas dalam posisi sujud di kamar mandi
Identifikasi sementara pada tubuh korban tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan yang yang mengarah pada tindak pidana.
Kepolisian Resor Pangkal Pinang, Kepulauan Bangka Belitung, mengidentifikasi mayat seorang guru yang ditemukan tewas di dalam kamar mandi di sebuah rumah kontrakan No 102 Jalan Bedukang, Kelurahan Pasir Garam, Kecamatan Pangkalbalam, Pangkal Pinang. Saat ditemukan jenazah dalam posisi seperti orang sedang sujud.
"Penemuan mayat itu pada Senin sekitar pukul 06.00 WIB oleh pengelola rumah kontrakan Aris Jatmiko (29) ketika ia mau mengecek air yang sering habis dari masing-masing kamar kontrakan itu. Saat ditemukan korban dalam posisi menungging dengan wajah mencium lantai kamar mandi (seperti orang sujud)," ujar Kapolres Pangkal Pinang AKBP Nur Romdhoni melalui Kabag Ops Kompol Raspandi, seperti dikutip dari Antara, Senin (6/10).
Ia mengatakan, pada proses identifikasi tersebut diketahui korban atas nama Dewiyanti (37) warga asal Jakarta yang merupakan seorang guru di SMP Depati Amir, Kelurahan Pasir Garam, Kecamatan Pangkalbalam.
"Dalam identifikasi sementara pada tubuh korban tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan yang yang mengarah pada tindak pidana. Pada tubuh korban juga tidak ditemukan luka luar sama sekali. Berdasarkan informasi, korban sebelumnya memang sedang sakit," ungkapnya.
Dikatakannya, pengelola kontrakan sebelumnya pernah bertemu dengan korban pada Sabtu (4/9) malam. Namun sejak Minggu (5/10) pagi hingga malam korban tidak pernah keluar rumah sama sekali.
"Yang menambah kecurigaan pengelola kontrakan ketika dia melihat air di dalam tempat penampungan yang cepat habis. Selain itu, ia juga sempat menelepon korban, namun tidak ada jawaban sama sekali. Ketika dicek ke kamarnya terdengar suara air dan dia langsung membuka kamar korban menggunakan kunci cadangan dan menemukan korban sudah meninggal di dalam kamar mandi," jelasnya.
Ia mengatakan, saat ini mayat korban sudah dibawa ke RSUD Depati Amir untuk dilakukan visum luar guna menentukan penyebab pasti kematian korban. Karena berdasarkan informasi dari kerabatnya, korban memang sedang sakit beberapa hari belakangan ini.
"Untuk dugaan sementara, korban meninggal sejak kemarin siang. Untuk hasil pasti penyebab kematian korban, kami masih menunggu hasil visum dan autopsi dari rumah sakit," katanya.
Baca juga:
5 Fakta anak guru ngaji ditemukan tewas bugil di dalam karung
Anak gadis guru ngaji ditemukan tewas bugil dalam karung
3 Hari tersangkut pohon, mayat guru asal Kediri ditemukan busuk
Guru SD ditemukan membusuk di kamarnya
Mayat bayi yang ditemukan di dasar jurang dibunuh orangtuanya
-
Apa penemuan utama di makam raja Maya? Para arkeolog menemukan kotak batu berbentuk peti mati, kerangka yang sebagian besar sudah membusuk, seperti yang pertama kali dilaporkan oleh National Geographic . Persembahan tersebut termasuk sebuah pot, koleksi cangkang tiram besar, beberapa tulang manusia yang diukir dan dihias dari individu yang terpisah, dan sejumlah potongan batu giok, yang menurut para peneliti merupakan topeng yang rumit.
-
Apa yang dimaksud dengan es selendang mayang? Es selendang mayang memiliki cita rasa manis dan menyegarkan. Ini adalah sajian es manis dengan kue lembut berwarna hijau dan merah yang menjadi isian.
-
Kenapa Pemilu penting? Pemilu merupakan sarana pelaksanaan kedaulatan rakyat untuk memilih Anggota Dewan Perwakilan Rakyat, Anggota Dewan Perwakilan Daerah, Presiden dan Wakil Presiden serta Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah.
-
Dimana kelima mayat itu ditemukan? Menurut Fathir lima mayat itu ditemukan pihaknya di sebuah ruangan lantai 15 UNPRI usai menggeledah kampus swasta tersebut.
-
Kenapa Kulat Pelawan mahal? Jika dijual, Kulat Pelawan amat mahal, harganya bisa mencapai jutaan rupiah per kilogram. Proses pertumbuhan jamur ini konon terbilang sulit, karena harus menunggu sambaran petir. Semakin jarang ditemukan, makin tinggi juga harganya di pasaran.
-
Dimana letak petilasan Dewi Maya Maya di Sumedang? Keberadaan petilasan sendiri bisa dilihat secara jelas saat melintasi kawasan Kampung Karamat. Posisinya persis berada di tengah jalan penghubung Cisitu dengan Waduk Jatigede, dan dipasangi pagar di sekelilingnya.