Seorang Jemaah Haji Asal Lamongan Meninggal karena Gangguan Irama Jantung
Kabar duka kembali datang dari jemaah haji Indonesia yang berada di Madinah, Arab Saudi. Jemaah haji perempuan bernama Bawuk binti Karso (58) meninggal dunia pada Senin (13/6) pagi waktu setempat.
Kabar duka kembali datang dari jemaah haji Indonesia yang berada di Madinah, Arab Saudi. Jemaah haji perempuan bernama Bawuk binti Karso (58) meninggal dunia pada Senin (13/6) pagi waktu setempat.
"Jemaah dari Lamongan, embarkasi SUB 004," kata Dokter Spesialis Jantung Klinik Kesehatan Haji Indonesia, Muhaimin Manizu Hawi kepada Media Center Haji di Madinah, Selasa (13/6).
-
Siapa yang berangkat haji? Rezky Aditya merasa sangat bersyukur atas kesempatan yang diberikan oleh Yang Maha Kuasa kepada dirinya dan istrinya, Citra Kirana, untuk dapat menunaikan ibadah haji tahun ini.
-
Apa itu haji? Haji sendiri merupakan salah satu rukun Islam yang bisa ditunaikan. Haji merupakan ibadah yang ditunaikan setelah syahadat, salat, zakat, dan puasa. Namun dalam syariatnya, menunaikan ibadah Haji dapat dilakukan apabila seorang muslim mampu melaksanakannya.
-
Apa yang dimaksud dengan gelar Haji dan Hajah di Indonesia? Masyarakat Indonesia tentu sudah tidak asing dengan penyebutan gelar Haji atau Hajah. Tidak bisa dipungkiri, masyarakat Indonesia memiliki tradisi memberi gelar 'Haji' atau 'Hajah' di depan nama orang usai menunaikan ibadah Haji.
-
Kapan jemaah haji melempar jumrah? Prosesi ini dilakukan pada hari-hari tertentu dalam perjalanan haji.
-
Kapan calon jamaah haji plus berangkat? Dalam hal waktu tunggu, periode untuk haji plus biasanya lebih singkat dibandingkan haji reguler.Akibatnya, biaya untuk program haji plus cenderung lebih tinggi.
Dokter Muhaimin mengatakan, jemaah tersebut awalnya diantarkan petugas kloter pada tanggal 11 Juni ke IGD KKHI pada pukul 19.21 waktu Saudi. Saat itu, kondisi Bawuk sedang sesak napas berat, batuk berdahak dan demam.
"Kemudian diperiksa secara khusus dan sempat didiagnosis infeksi paru," tuturnya.
Tetapi beberapa saat kemudian, jemaah itu mengalami perburukan. Saat kembali dilakukan pengecekan, ternyata Bawuk mengalami gangguan irama jantung berat.
Sempat Stabil
Serangkaian penanganan kesehatan dilakukan. Pasien sempat membaik hingga tadi pagi. Bahkan bisa berkomunikasi, ibadah juga sarapan pagi. Tetapi beberapa saat kemudian tepatnya pukul 08.45 pagi, tiba-tiba jemaah tersebut tidak sadarkan diri.
"Petugas kesehatan kemudian datang terlibat memberikan pertolongan lebih kurang satu jam. Tepat pukul 09.45 jemaah tersebut meninggal dunia," jelas dia
"Jadi pemicu jantungnya bisa jadi karena kelelahan," tutup Muhaimin.
Ditambahkan Kepala Daerah Kerja Madinah, Amin Handoyo, Certificate of Death (CoD) sertifikat kematian atas nama Bawuk sudah keluar. Jenazah dimakamkan di Pemakaman Uhud.
"Sudah ada (CoD), tadi baru diurus proses pemakamannya. Pemakaman di pemakaman Uhud," kata Amin saat dikonfirmasi.
Jemaah Diminta Selalu Jaga Kesehatan
Terpisah, Kasie Kesehatan Daker Madinah, dr. Rahmat Kurniadi mengatakan, jemaah harus peduli dengan kesehatannya. Apalagi, cuaca Saudi sedang panas terik.
"Jemaah jangan sampai haus, minum air yang diberikan elektrolit. Jangan sampai kelelahan, harus istirahat jangan dipaksakan," imbau Rahmat.
Dia juga menyarankan jemaah yang punya sakit komorbid membawa obat-obatan yang sudah diresepkan dokter saat berada di Tanah Air.
"Yang punya sakit bawaan, tolong obatnya diminum secara rutin," pungkasnya.
(mdk/cob)