Seorang Pria di Buleleng Tusuk Tetangga Sendiri Pakai Tombak
Seorang pria bernama Kadek Ginarsa (37) ditangkap personel Polsek Sukasada, Buleleng, Bali, setelah menusuk tetangganya bernama Gede Rentiasa (48) menggunakan tombak, Rabu (5/1) sekitar pukul 01.00 WITA. Peristiwa itu terjadi di Banjar Dinas Padang Buli, Desa Padang Bulia, Kecamatan Sukasada, Kabupaten Buleleng.
Seorang pria bernama Kadek Ginarsa (37) ditangkap personel Polsek Sukasada, Buleleng, Bali, setelah menusuk tetangganya bernama Gede Rentiasa (48) menggunakan tombak, Rabu (5/1) sekitar pukul 01.00 WITA. Peristiwa itu terjadi di Banjar Dinas Padang Buli, Desa Padang Bulia, Kecamatan Sukasada, Kabupaten Buleleng.
Kasi Humas Polres Buleleng, Iptu I Gede Sumarjaya mengatakan, pelaku diamankan di Polsek Sukasada. Saat diinterogasi, pelaku mengakui perbuatannya.
-
Bagaimana Buleng dilakukan? Buleng diawali dengan memperkenalkan judul cerita, dilanjutkan dengan menyebutkan silsilah raja, menggambarkan sekilas keadaan kerajaan, menggambarkan konflik-konflik yang terdapat dalam cerita, lalu diakhiri dengan penjelasan pesan moral yang terkandung dalam cerita.
-
Kenapa Pemilu penting? Pemilu merupakan sarana pelaksanaan kedaulatan rakyat untuk memilih Anggota Dewan Perwakilan Rakyat, Anggota Dewan Perwakilan Daerah, Presiden dan Wakil Presiden serta Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah.
-
Mengapa menanam di Bulan dianggap penting? Pertanian di Bulan dapat menjadi bebas hama dan gulma, juga penggunaan pestisida yang dapat merusak lingkungan.
-
Mengapa Pilkada penting? Pilkada memberikan kesempatan kepada warga negara untuk mengekspresikan aspirasi mereka melalui pemilihan langsung, sehingga pemimpin yang terpilih benar-benar mewakili kehendak dan kebutuhan masyarakat setempat.
-
Apa itu Buleng? Buleng merupakan budaya orang Betawi yang memiliki keunikan dan digemari di masa silam.
-
Kenapa Buleng digemari? Warga menyukai Buleng lantaran penampilannya yang menyenangkan, dengan suguhan musik tradisional Betawi, Gambang Kromong.
"Dan alat yang dipergunakan untuk melakukan penusukan berupa satu buah tombak dengan gagang kayu yang dililit karet ban dalam dengan panjang dua meter, juga sudah diamankan," kata Sumarjaya kepada wartawan.
Baca juga:
Fakta Kasus Perampokan dan Penganiayaan Wanita di Medan, Pelaku Sakit Hati ke Korban
Wanita di Medan Jadi Korban Perampokan dan Penusukan Teman Pria, Begini Kronologinya
Peristiwa itu berawal saat Gede Rentiasa sedang minum bersama dengan beberapa orang di rumahnya. Lalu korban melihat pelaku melintas di depan rumahnya dengan membawa tombak yang dipergunakan mencari anjing untuk dipotong.
Kemudian setelah pelaku kembali ke rumahnya dan sedang tidur, korban mendatangi rumah pelaku dengan membawa tombak. Keduanya sempat cekcok tetapi dapat dilerai oleh istri korban bernama Mertasih dan mengajak korban pulang ke rumah.
Tidak berselang lama, korban kembali mendatangi rumah pelaku tanpa membawa senjata tajam. Dia menantang pelaku untuk berkelahi.
"Dan tiba-tiba pelaku masuk ke rumahnya mengambil sebilah tombak. Kemudian, menusukkannya mengenai lengan kanan korban hingga tertembus ke dada sebelah kanan, yang mengakibatkan terluka serta berlumuran darah," imbuhnya.
Sumarjaya menuturkan korban dan pelaku adalah tetangga. Korban selamat dan sedang dirawat di RSUD Kabupaten Buleleng.
"Motifnya masih dilakukan penyelidikan dan pendalaman. Pelaku disangkakan dengan pasal 351 KUHP tentang tindak pidana penganiayaan dengan ancaman hukuman 2 tahun 8 bulan," ujarnya.
Baca juga:
Sedang Berkunjung ke Rumah Teman, Pelajar di Cianjur Dibacok
Rebutan Penumpang, Sopir Angkot di Kupang Tikam Bokong Teman
Mabuk Miras, Pekerja Kebun Tikam Ibu dan Balita Hingga Sekarat
Tikam Tukang Becak, Pedagang Wanita di Palembang Dendam Pernah Nyaris Diperkosa