Sepak Terjang Dokter Abal-Abal Buka Praktik Suntik Filler Payudara di Tangsel
Ady menyampaikan SR beralih berprofesi setelah mengenal seseorang berinisial LC pada 10 Oktober 2020. SR tak lagi menjual bahan baku suntik filler tapi membuka praktik suntik filler. Menurut Ady, LC yang mengajarkan dan menerbitkan sertifikat untuk SR.
Seorang perempuan berinsial SR ditangkap polisi atas tuduhan membuka praktik suntik filler ilegal.
Pelaku tak memiliki kompeten pada bidang tersebut. Selain itu, cairan yang dimasukkan ke dalam bagian tubuh tertentu dipastikan mengandung bahan-bahan kimia berbahaya.
-
Siapa yang bertugas memastikan produk skincare aman di Indonesia? BPOM (Badan Pengawas Obat dan Makanan) bertanggung jawab untuk memastikan produk skincare yang dijual aman dan memenuhi standar keamanan yang berlaku di Indonesia, sehingga wajib bagi pebisnis skincare untuk mendapatkan izin BPOM.
-
Mengapa penggunaan produk perawatan kulit yang tidak tepat bisa menyebabkan iritasi? Penggunaan produk perawatan kulit seperti sabun, krim, atau toner yang mengandung bahan-bahan yang tidak cocok dengan jenis kulit Anda dapat menyebabkan iritasi.
-
Apa aja yang bikin kulit leher jadi gelap? Beberapa faktor yang dapat mengakibatkan kulit leher menghitam meliputi:Kurangnya kebersihan saat mandi.Paparan berlebihan sinar matahari.Gesekan dengan pakaian yang berlebihan.Kondisi medis seperti obesitas atau masalah kulit tertentu.
-
Apa ciri-ciri skincare yang tidak cocok di kulit? Ciri-ciri skincare tidak cocok di kulit penting diketahui setiap orang, terutama kaum perempuan. Saat ini, tidak sedikit produk kecantikan yang justru membuat kulit rusak, seperti lebih gelap atau mengelupas. Hal ini terjadi karena pengguna tidak cocok dengan kandungan yang ada di dalam skincare tersebut.
Kapolres Metro Jakarta Barat Kombes Ady Wibowo menyebut SR mulanya resseller cairan silikon. SR membeli secara online dengan harga Rp3,5 juta per liter atau 1000 cc. Tapi dijual kembali dengan harga Rp4,5 juta. Aktifitas itu dilakoni sejak September 2020 silam.
"Tersangka SR melakukan pembelian produk berupa cairan silikon tanpa merek secara online. Produk itu yang digunakan untuk melakukan filler payudara maupun di bagian bokong," ujar Ady di Polres Metro Jakarta Barat, Selasa (6/4).
Ady menyampaikan SR beralih berprofesi setelah mengenal seseorang berinisial LC pada 10 Oktober 2020. SR tak lagi menjual bahan baku suntik filler tapi membuka praktik suntik filler. Menurut Ady, LC yang mengajarkan dan menerbitkan sertifikat untuk SR.
Polisi saat ini masih memburu LC. Berdasarkan keterangan SR, dia mengaku-ngaku sebagai dokter.
"LC membuka pelatihan tentang filler payudara secara singkat kepada SR dan diberikan sertifikat. Nah sertifikat inilah yang menurut hasil penyelidikan kami itu digunakan untuk bisa membuat korban percaya terkait praktik yang dilakukan oleh tersangka SR," ujar dia.
Ady menerangkan, SR mempromosikan suntik filler melalui akun media sosial instagram Beauty Sexi Store. Ady menyampaikan SR memasang tarif Rp5 juta untuk filler sebanyak 500 cc atau Rp3 juta untuk ukuran 250 cc.
"Yang bersangkutan juga dalam akun instagram beauty sexi store memasang iklan dan menawarkan melakukan filler payudara," ujar Ady.
Ady menyebut, SR telah menyuntikkan filler ke tubuh 15 orang perempuan. Dua diantaranya adalah CT dan WT. Saat itu, SR melakukan penyuntikkan filler payudara di sebuah hotel kawasan Tamansari, Jakarta Barat.
"CT dan WT mengubungi tersangka untuk meminta agar dilakukan filler. Perlu saya sampai ke rekan-rekan bahwa tersangka tidak memiliki tempat praktik khusus, dia home service bisa dipanggil. Akhirnya disepakati di sebuah hotel," ujar dia.
Ady menerangkan, kedua korban merasa tidak nyaman setelah disuntik filler. Bagian tubuh yang disuntik mengalami infeksi. Sehingga, mengadukan ke Polres Metro Jakarta Barat.
"Korban jadi demam. Badannya tidak enak dan bekas suntikan tersebut mengeluarkan cairan nanah," ujar dia.
SR diringkus di kediamannya di Pondok Pucung, Tangerang Selatan. Dalam kasus ini, Polres Metro Jakarta Barat juga menangkap penyedia cairan suntik filler berinisial MP di daerah Batam.
"Di mana yang bersangkutan adalah orang yang selalu dihubungi SR untuk menjual cairan tersebut," ujar dia.
Ady menyebut, sebanyak 298 botol cairan filler. Berdasarkan hasil pengecekan diketahui jenis cairannya adalah cairan silikon industri.
"Ada beberapa jenis silikon, tapi yang ada di depan kita ini adalah silikon industri yang tidak digunakan atau tidak diperbolehkan untuk digunakan dalam kesehatan atau kecantikan," katanya.
Reporter: Ady Anugrahadi
Sumber : Liputan6.com
Baca juga:
Bukan Dokter Buka Praktik Filler di Tangsel, Payudara Korban Sampai Bernanah
Polisi Tangkap Pelaku Malapraktik Filler Payudara Selebgram Monica di Lampung
Mengaku Jadi Korban Malapraktik Filler Payudara, Model Wanita Lapor ke Polisi
Diduga Malapraktik, Perempuan Ini Koma Dua Bulan Usai Melahirkan hingga Lumpuh
Klinik Kecantikan Ilegal di Ciracas Terbongkar Usai 2 Pasien Mengalami Pembengkakan
Klinik Kecantikan Ilegal di Ciracas Terima Pasien 100 Per Bulan, Tarif Rp 9,5 Juta