Seribu Lebih SD di Kabupaten Tangerang akan Serentak Gelar PTM Terbatas
749 Sekolah Dasar (SD) negeri dan 341 swasta di wilayah Kabupaten Tangerang, akan melaksanakan pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas mulai Senin (9/11).
749 Sekolah Dasar (SD) negeri dan 341 swasta di wilayah Kabupaten Tangerang, akan melaksanakan pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas mulai Senin (9/11). Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Tangerang Syaifullah mengaku, pelaksanaan PTM terbatas tingkat SD itu berdasarkan instruksi Menteri Dalam Negeri (Inmendagri), karena Kabupaten Tangerang telah berada pada level 1 Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan masyarakat (PPKM).
"Sesuai Inmemdagri dan Instruksi Bupati Tangerang, karena Kabupaten Tangerang, sudah masuk PPKM Level 1 Sekolah Jenjang SD/MI/TK/RA dan Paud sudah boleh melaksanakan PTM Terbatas," terang Syaifullah, Minggu (8/11).
-
Siapa saja yang diajak untuk mengikuti kegiatan 'Wara-wiri Mengajar' di Tangerang? Komunitas Wara-wiri Mengajar akan mengajak siapapun, khususnya generasi milenial agar mengenal seluk-beluk Kota Tangerang di masa silam.
-
Dimana saja tempat yang dikunjungi dalam kegiatan 'Wara-wiri Mengajar' di Tangerang? Beberapa tempat yang dikunjungi tentunya memiliki nilai sejarah yang kuat seperti Taman Makam Pahlawan Taruna, Stadion Benteng Reborn, Klenteng Boen Tek Bio, Makam Kalipasir serta kawasan Pasar Lama Tangerang.
-
Apa tujuan utama dari kegiatan 'Wara-wiri Mengajar' di Kota Tangerang? Komunitas Wara-wiri Mengajar memiliki misi ingin membumikan sejarah di Kota Tangerang.
-
Siapa yang mengeluh tentang honor guru ngaji di Tangerang? Saat itu, Mahfud mendengarkan keluhan guru ngaji asal Tangerang Selatan (Tangsel) yang mengaku hanya menerima honor sebesar Rp250 ribu per bulan.
-
Apa yang dihasilkan warga binaan di Lapas Pemuda Kelas II A Tangerang? Berbekal limbah koran bekas, sebuah karakter kartun lucu nan cantik berhasil diciptakan.
-
Mengapa anak muda di Desa Tumang enggan belajar membuat kerajinan tembaga? “Kebanyakan kalau yang tua-tua, mereka pintar gambar pintar mengerjakan. Tapi kalau untuk pemahat, banyak anak muda yang nggak bisa. Mereka nggak mau ribet. Misalnya sesuatu yang seharusnya dikasih garis dulu, mereka nggak mau kasih garis soalnya kelamaan atau terlalu rumit,” Nur Haris membenarkan kalau saat ini sedang terjadi krisis perajin di Desa Tumang.
Dia melanjutkan, pelaksanaan PTM terbatas harus diikuti dengan penerapan protokol kesehatan (prokes) di sekolah. Selain itu juga dengan kapasitas 50 persen siswa di dalam kelas.
"Dengan ketentuan penerapan prokes sesuai dengan Permendikbud dan SKB 4 Menteri tentang petunjuk pelaksanaan PTM terbatas di Masa Pandemi Covid-19," ucap dia.
Pihaknya juga mengeklaim bahwa pelaksanaan PTM terbatas tingkat SMP yang lebih dahulu digelar di wilayah Kabupaten Tangerang, berjalan aman dan lancar.
"Alhamdulillah sampai kemarin 5 November 2021 sudah disampel Test PCR bagi 2.750 siswa SMP yang ikut PTM. Semuanya negatif," tutur Syaifullah.
Baca juga:
Guru dan Siswa Positif, PTM di Indramayu Dihentikan Sementara Satgas Covid-19
Antisipasi Penularan Covid-19 saat PTM, Pemkot Yogyakarta Siapkan Tes Antigen Acak
Patuh Prokes jadi Kunci Anak Bisa Aman selama PTM Terbatas
Satu Pelajar SMP di Depok Terpapar Covid-19 Saat PTM
Cegah Klaster Baru, Siswa SMK Belum Divaksin Dilarang Ikuti PTM di Sumsel
Sembilan Siswa di Kota Cirebon Tertular Covid-19, Sekda Beri Kejelasan Soal PTM