Setnov bakal hadiri pemeriksaan KPK jika sudah sehat
Setnov bakal hadiri pemeriksaan KPK jika sudah sehat. Idrus mengaku sampai saat ini belum mengetahui kondisi Ketua DPR itu. Akan tetapi, dalam waktu dekat ini dirinya akan menemui Setnov untuk mengetahui kondisi Setnov yang sedang sakit Vertigo.
Ketua Umum Partai Golkar, Setya Novanto (Setnov) tidak bisa memenuhi panggilan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada Jumat (7/7), karena sakit vertigo. Setnov saat itu dipanggil untuk dimintai keterangan atas tersangka Andi Narogong dengan kasus e-KTP.
Sekjen DPP Partai Golkar, Idrus Marham memastikan Setnov akan memenuhi panggilan KPK pada undangan berikutnya untuk memberikan keterangan. "Kita tunggu dan kita doakan agar supaya Pak Setnov kesehatannya pulih kembali dan tentu bila ada panggilan dari KPK akan memenuhi," kata Idrus di Hotel Fairmont, Jakarta Selatan, Minggu (9/7).
Namun, Idrus mengaku sampai saat ini belum mengetahui kondisi Ketua DPR itu. Akan tetapi, dalam waktu dekat ini dirinya akan menemui Setnov untuk mengetahui kondisi Setnov yang sedang sakit Vertigo.
"Ini saya belum ketemu, tetapi saya masih akan bertemu nanti," terangnya.
Tidak hadirnya Setnov saat itu, Idrus mengatakan pihak dari Setnov sudah mengirimkan surat keterangan dokter bahwa sedang mengalami sakit vertigo. "Tetapi memang kemarin Pak Setnov itu tidak memenuhi itu, sebelumnya itu sudah mengirim surat yang menyatakan ada keterangan dari dokter bahwa ini kurang sehat," katanya.
Karena jika memaksakan hadir untuk dimintai keterangan atas tersangka Andi Narogong dalam kasus e-KTP, Idrus mengkhawatirkan itu menjadi gangguan untuk KPK dengan jawaban Setnov dalam kondisi sakit. "Tentu kita semua tahu kalau orang kurang sehat lalu kemudian diperiksa maka pasti itu akan mengganggu," ujarnya.
Selain itu, Idrus menerangkan tidak hadirnya Setnov saat dipanggil oleh KPK bukan karena Setnov mempunyai kaitan terhadap tersangka baru. "Enggak ada kaitannya itu, itu kan Pak Setnov sudah datang dan sudah mengirim surat baru ada pernyataan itu, jadi enggak ada kaitannya itu," terangnya.
Idrus pun menjamin bahwa itu tidak ada kaitannya dengan adanya tersangka baru. "Saya selaku Sekjen DPP Partai Golkar mengatakan dan menjamin itu tidak kaitan," tandasnya.
Baca juga:
Kasus e-KTP, mahasiswa sebut Fahri dan Fadli ingin selamatkan Setnov
Pimpinan DPR sebut Novanto dipanggil KPK tak pengaruhi kerja anggota
Sakit vertigo, Setya Novanto tak hadiri pemeriksaan KPK
Mangkir alasan sakit, Setnov dipanggil ulang KPK soal kasus e-KTP
Selain Setnov, KPK juga periksa 3 anggota DPR terkait kasus e-KTP
-
Siapa yang menyambut kedatangan Prabowo di Kantor DPP Partai Golkar? Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto hingga Sekjen Partai Golkar Lodewijk Freidrich Paulus menyambut langsung kedatangan Prabowo.
-
Bagaimana caranya DPD I Golkar bisa mengganti Ketua Umum Airlangga Hartarto? Aturan mengenai pergantian ketum tercantum dalam anggaran dasar Partai Golkar dengan beberapa ketentuan. Salah satunya, apabila dua per tiga Pengurus Partai (DPD) Provinsi sepakat agar Munaslub dilaksanakan.
-
Kapan Prabowo tiba di Kantor DPP Partai Golkar? Prabowo tiba sekitar pukul 17.00 WIB dengan mengenakan pakaian berwarna hitam dan celana berwarna hitam.
-
Mengapa Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto tidak mau berkomentar tentang kasus e-KTP yang menjerat Setya Novanto? Partai Golkar itu menjadi korban dari e-KTP, jadi saya no comment. Jelas ya, korban e-KTP siapa? (Setnov) ya sudah clear," pungkasnya.
-
Kapan Gita KDI dilantik menjadi anggota DPR? Gita KDI dilantik menjadi anggota DPR dari Fraksi Kebangkitan Bangsa pada 2011 lalu.
-
Siapakah Letkol Atang Sendjaja? Nama Atang Sendjaja diketahui berasal dari seorang prajurit kebanggaan Jawa Barat, yakni Letnan Kolonel (Letkol) Atang Sendjaja.