Setoran besar, prostitusi di Gunung Kemukus sulit diberangus
Kepala Dinas Sosial Sragen Wangsit Sungkono, mengatakan, cukup kesulitan untuk merazia PSK di Gunung Kemukus.
Obyek wisata Gunung Kemukus di Sragen, Jawa Tengah, hingga saat ini masih didatangi peziarah dari berbagai daerah untuk ngalab berkah pada hari-hari tertentu. Sudah menjadi rahasia umum pula, bila peziarah sering menyewa kamar untuk melakukan ritual seks.
Beredar kabar dari penduduk sekitar, bahwa obyek wisata Gunung Kemukus selalu menyumbang Pendapatan Asli Daerah (PAD) besar di Sragen. Tak ayal, soal merebaknya ritual seks menjurus pada bisnis prostitusi yang telah meresahkan warga setempat, Pemerintah Kabupaten Sragen menyatakan sulit memberantasnya.
Kepala Dinas Sosial Sragen Wangsit Sungkono, mengatakan, cukup kesulitan untuk merazia pekerja seks komersial (PSK) di Gunung Kemukus. "Kami agak sulit membedakan mana pengunjung yang benar-benar peziarah dan mana pekerja seks sungguhan. Karena, tempatnya beda dengan lokalisasi lainnya," ujar Wangsit kepada merdeka.com, di Sragen Jawa Tengah, Senin (24/11).
Lebih lanjut, Wangsit menguraikan, pihaknya bersama petugas Satpol PP sebenarnya rutin inspeksi mendadak (sidak) untuk mengetahui berbagai aktivitas peziarah yang mencurigakan. Namun, lagi-lagi dia sulit menemukan kegiatan yang menyimpang.
"Sering digelar operasi pekat di sana dan pernah kita tangkap tapi setelah diidentifikasi, ternyata dia peziarah. Ya udah kita lepas lagi karena tidak ada bukti-buktinya," bebernya.
Wangsit mengungkapkan, banyak kendala untuk mengendus aktivitas seks menyimpang di lembah Gunung Kemukus. Hal ini karena aktivitasnya terselubung dan tidak terang-terangan seperti Gang Dolly di Surabaya.
"Makanya untuk mengatasinya, kita butuh dialog dengan semua tokoh agama. Karena banyak pengunjung dari luar Jawa Tengah, Jawa Barat sering ke sana untuk berziarah. Itu sudah muncul sejak lama," terang Wangsit.
Kendati demikian, Wangsit menegaskan, tidak segan-segan menangkap peziarah yang kedapatan melakukan ritual seks di sana. Mereka pasti akan dimasukan ke Panti Wanita di Solo.
Di lain pihak, Kepala Dinas Kebudayaan Pariwisata Pemuda dan Olahraga Sragen Purwadi Joko, menyebut, lembah Kemukus sebagai tempat wisata religi telah menyumbang pemasukan bagi PAD Sragen cukup besar.
"Di situ sumbangan pendapatannya lumayan besar dan target PAD naik. Untuk tahun ini saja, target PAD di Kemukus mencapai Rp 80-100 juta. Tapi hingga menjelang akhir tahun belum tercapai," kata Purwadi.
Naiknya jumlah setoran PAD dari lembah Kemukus, lantaran jumlah peziarah dari dalam maupun luar kota selalu bertambah banyak. "Maklum lah, itu kan makam bersejarah. Di Kemukus ada makamnya Pangeran Samudro keturunan Prabu Brawijaya. Tapi kalau ada aktivitas seks menyimpang ya tetap dirazia," tandasnya.
Baca juga:
Pelaku seks bebas di Gunung Kemukus merupakan pasangan selingkuh
PSK musiman merebak di Gunung Kemukus saat Jumat Pon
Gus Dur & artis kawakan juga pernah sambangi Gunung Kemukus
Ini kata Ganjar soal lokalisasi terselubung di Gunung Kemukus
Pesta seks bebas di Gunung Kemukus demi pesugihan & penglaris
-
Mengapa ritual Tirto Mukti Rekso Bumi dianggap penting? “Sebenarnya ritual Tirto Mukti Rekso Bumi ini tak ada bedanya dengan ritual nenek moyang di masa lalu. Memberikan sesaji di tempat-tempat suci, di hutan-hutan yang dianggap angker dan sebagainya. Bukan berarti kita ingin membangkitkan hal-hal berbau kontroversi. Tapi lebih bagaimana mengemas bahwa ini adalah daya tarik yang berlatar belakang perilaku nenek moyang,”
-
Kapan tradisi Syawalan Gunung digelar? Syawalan itu digelar di puncak bukit.
-
Siapa yang terlibat dalam tradisi Gunungan Ketupat? Tradisi ini biasanya dihadiri ratusan orang, termasuk Muspika, kepala desa, dan tokoh masyarakat setempat.
-
Mengapa tradisi Gunungan Ketupat di Nganjuk dilakukan? Tradisi Gunungan Ketupat bertujuan untuk melestarikan tradisi Jawa Islam, yaitu tradisi sedekahan dan mencintai selawat dengan guyub rukun antar warga.
-
Apa yang terjadi pada Gunung Semeru? Gunung Semeru yang memiliki ketinggian 3.676 meter di atas permukaan laut (mdpl) di perbatasan Kabupaten Lumajang dengan Malang, Jawa Timur (Jatim), kembali erupsi disertai dengan letusan abu vulkanik.
-
Apa yang dilakukan dalam tradisi Bakar Gunung Api di Bengkulu? Menyusun Batok Kelapa Mengutip dari kanal Liputan6.com dan beberapa sumber lainnya, bakar gunung api ini merupakan sebuah ritual membakar batok kelapa yang sudah tersusun rapi. Biasanya, susunan batok kelapa tersebut dibuat seperti tusuk sate yang dirangkai dengan kayu dan dibuat tinggi menjulang.