Siagakan Penembak Jitu di Jalur Mudik Jawa Barat, Polisi Antisipasi Ancaman Terorisme
Polda Jawa Barat menurunkan sejumlah personel penembak jitu atau sniper di seluruh jalur mudik yang ada di Provinsi Jawa Barat. Langkah tersebut dilakukan untuk mengantisipasi adanya ancaman keamanan terhadap pemudik.
Polda Jawa Barat menurunkan sejumlah personel penembak jitu atau sniper di seluruh jalur mudik yang ada di Provinsi Jawa Barat. Langkah tersebut dilakukan untuk mengantisipasi adanya ancaman keamanan terhadap pemudik.
"Semua dengan prediksi yang sudah ada, beberapa ancaman memang sesuai dengan prediksi operasi tetapi sudah kita siapkan juga CB (cara bertindak) untuk mengatasi beberapa ancaman tersebut dengan teknis masing-masing," kata Kabid Humas Polda Jabar, Kombes Pol Ibrahim Tompo di Garut, Selasa (18/4).
-
Mengapa arus mudik di Pelabuhan Merak mengalami peningkatan? Lisye menyebut pemudik yang meninggalkan Jabodetabek mengarah ke Merak telah mengalami peningkatan sebesar 2,35% dari lalin normal.
-
Kapan puncak arus mudik diperkirakan terjadi? "Kemudian dari data yang kami dapatkan sampai sejauh ini puncak arus mudik diperkirakan akan terjadi pada H-4 Lebaran, ada sekitar 125 ribu penumpang kereta api saat ini yang sudah membeli di H-4 tersebut," katanya seperti dilansir dari Antara.
-
Apa itu Musala Apung Bahrur Surur? Dilansir dari kanal Instagram @demakharini pada Jumat (5/10), Musala Apung Bahrur Surur terletak di Kapal Mati, Menco, Wedung, Demak. Musala itu dibangun dengan biaya swadaya warga dan bantuan pemerintah. Pada 23 Agustus 2022, operasional musala itu diresmikan langsung oleh Wakil Gubernur Jateng, Taj Yasin Maimoen.
-
Apa arti dari kata "Mualaf"? Kata "mualaf" berasal dari bahasa Arab yang secara harfiah berarti "orang yang baru berpaling" atau "orang yang baru masuk Islam".
-
Apa itu Pudak? Pudak adalah makanan khas dari Kabupaten Gresik, Provinsi Jawa Timur. Makanan ini memiliki rasa manis yang bersumber dari gula sebagai bahan bakunya. Cara memasaknya yaitu dengan cara dikukus.
Dia menjelaskan bahwa untuk mengantisipasi kejahatan keras dan terorisme, polisi menyiapkan sejumlah personel penembak jitu. "Tetapi ini didasarkan dengan pertimbangan dari personel yang melaksanakan tugas, yaitu dengan menggunakan asas diskresinya mereka," ujar dia.
Disebar di Beberapa Tempat
Untuk penembak jitu itu, menurut polisi disiagakan di beberapa spot untuk mengantisipasi kejahatan. Namun untuk jumlah personel yang disiagakan dan titiknya, polisi tidak menyebutnya.
"(Penembak jitu ada di) jalur selatan iya, di jalur utara iya, jalur tengah iya. Khusus untuk jalur selatan pantai selatan itu memang alternatif jalan, karena memang fasilitas jalannya masih terbatas dan masih kecil kita sudah menyiapkan di sana personel Polri dan TNI untuk menjaga jalur sepanjang jalur selatan tersebut, jadi masyarakat dapat menggunakan alternatif jalur tersebut," tandasnya.