Sidak Lapas dan Rutan di Balikpapan, 81 napi positif narkoba
81 Orang positif narkoba dan alat isap bong itu tidak hanya kita temukan di blok narkoba, juga kita temukan di blok lain
Aparat gabungan Polres Balikpapan, satuan brimob Polda Kalimantan Timur, Badan Narkotika Kota Balikpapan, Rabu (13/4) pagi menyidak Lapas Klas IIA dan Rutan Klas II Balikpapan. Dari kedua tempat itu, 81 orang warga binaan positif menggunakan narkoba.
Keterangan diperoleh, aparat gabungan menyidak kedua tempat itu mulai pukul 06.00 WITA, bergerak dari mako Brimob, juga dengan melibatkan anjing pelacak dari Direktorat Sabhara Polda Kaltim.
Meski diperkuat 300 personel Brimob, aparat bersikap hati-hati lantaran kedua Lapas dan Rutan over kapasitas. Di Lapas, tercatat dihuni sekitar 600 orang warga binaan. Sementara di rutan sekitar 700 orang warga binaan. Kedatangan petugas mengejutkan seisi penghuni Lapas dan Rutan.
Dalam penggeledahan kedua tempat, petugas menyita 39 telepon selular, palu dan ragam senjata tajam, 3 bong di kamar hunian Rutan, 1 bong di Lapas. Petugas BNN Kota Balikpapan pun melakukan tes urine di lokasi.
"Dari jam 6 pagi selama 4 jam, ada 23 orang narapidana di Lapas dan 58 warga binaan di rutan, totalnya 81 orang diduga positif narkoba. Dua di antaranya di rutan, adalah wanita," kata Kapolres Balikpapan, AKBP Jefri Dian Juniarta, saat dikonfirmasi merdeka.com, Rabu (13/4).
Jefri menerangkan, petugas melakukan skala prioritas dalam pemeriksaan warga binaan, mengingat keterbatasan peralatan yang dimiliki BNN Kota Balikpapan. Semua yang dinyatakan positif narkoba dibawa ke Mapolresta Balikpapan.
"81 orang kita angkut ke Polres, kita periksa agar kita ketahui secara detail. Karutan dan Kalapas dan jajaran pegawainya juga minta dites urine. Rencana ke depan, kita koordinasikan ke BNN Balikpapan untuk melakukan rehabilitasi," ujarnya.
"Kita pastikan kegiatan ini tidak cuma di saat operasi Bersinar 2016. Di luar dari ini, akan kita gelar rutin. Kapan waktunya, tentu kita rahasiakan. Secara moral, karena keterbatasan personel Rutan dan Lapas kita akan bantu," sambung Jefri.
Menurutnta, 81 orang yang positif narkoba tidak hanya ditemukan di blok narkoba. Akan tetapi ditemukan di blok lain.
"Yang perlu jadi catatan, 81 orang positif narkoba dan alat isap bong itu tidak hanya kita temukan di blok narkoba, juga kita temukan di blok lain. Kondisinya memang over kapasitas karena beberapa kamar dihuni 25-35 orang," pungkas Jefri.
Baca juga:
Sembilan pengedar sabu jaringan Internasional dibekuk Polda Metro
4 Kurir dibekuk saat pasok ratusan butir ekstasi ke lokalisasi
Gara-gara pakai sabu, pemuda ini jadi stres dan dirantai
Ribuan pil metilon disita dari 2 bandar narkoba di Pekanbaru
Tes urine dadakan di Lapas Ngawi, 9 napi positif narkoba
Kasus 12 kg sabu dan 2 ribu ekstasi, Tommy dkk terancam hukuman mati
Toni hidup mewah di dalam bui, 2 pejabat didepak
-
Siapa Abu Bakar Aceh? Abu Bakar Aceh, seorang tokoh intelektual tersohor asal Aceh yang telah melahirkan banyak karya di bidang keagamaan, filsafat, dan kebudayaan.
-
Siapakah Hang Nadim? Salah satu figur pahlawan legendaris dari Pulau Bintan yang berjasa melindungi tanah kelahirannya dari jajahan bangsa Portugis.
-
Kapan Sepur Kluthuk Jaladara diresmikan? Kereta api uap ini diersmikan pada tahun 2009 oleh Menteri Perhubungan saat itu, Jusman Syafi'i Djamal.
-
Siapa Syekh Nurjati? Syekh Maulana Idhofi Mahdi Datuk Kahfi atau Syekh Nurjati menjadi tokoh penyebar Agama Islam yang berpengaruh di sekitar abad ke-14.
-
Kapan Kirab Kebo Bule di Surakarta diadakan? Surakarta memiliki tradisi pada perayaan malam 1 Suro atau bisa disebut malam tahun baru Hijriah.
-
Siapa Ki Arsantaka? Ki Arsantaka merupakan putra dari Bupati Onje II, pemimpin Kadipaten Onje (cikal bakal Kabupaten Purbalingga).