Sidang perdana, Jaksa ungkap sejarah terbentuknya JAD hadirkan Zainal Anshori
Awal mula pembentukan JAD pada tahun 2014. Saat itu, utusan Islamic State Iraq Suriah (ISIS) di Indonesia, Aman Abdurrahman, memanggil pengikutnya bernama Marwan alias Abu Musa dan Zainal Anshori.
Sidang perdana pembubaran organisasi Jemaah Ansharut Daulah (JAD) digelar di Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Selatan. Pimpinan utama JAD, Zainal Anshori, yang merupakan terdakwa dihadirkan dalam persidangan ini.
"Berdasarkan pasal 85 KUHP, tanggal 10 Juli 2018 tentang perujukan PN Jakarta Selatan untuk memutus pidana atas nama korporasi JAD. Maka PN Jakarta Selatan berwewenang mengadili hal tersebut dalam tindak pidana terorisme yang dilakukan korporasi," ujar Jaksa Heri Jerman di ruang sidang PN Jakarta Selatan, Selasa (24/7).
-
Apa yang dilakukan Dudung Abdurachman di Pekan Raya Jakarta? Eks Kepala Staff Angkatan Darat (Kasad) Jenderal TNI (Purn) Dudung Abdurachman kedapatan menghabiskan waktu luang bersama keluarga. Dia memilih untuk berkunjung ke Pekan Raya Jakarta (PRJ).
-
Kapan Dudung Abdurachman mengunjungi Pekan Raya Jakarta? Terungkap, dia dan keluarga menikmati waktu untuk sekadar berkeliling ke salah satu event besar di Ibu Kota, PRJ yang diketahui berlangsung sejak 12 Juni hingga 14 Juli lalu.
-
Bagaimana prajurit Mataram akhirnya berjualan di Jakarta? Meskipun kalah perang, para prajurit yang kalah justru mulai berjualan di Jakarta dengan dua menu yaitu telur asin dan orek tempe.
-
Bagaimana Dudung Abdurachman menikmati kerak telor di PRJ? Dia dan sang istri bahkan duduk di atas kursi. Sembari menyaksikan sang penjual membuat jajanan khas Betawi itu, Dudung dan istri sesekali nampak berbincang santai. Usai kerak telor tersaji, eks Pangkostrad itu lantas menikmatinya secara langsung di lokasi. Dia dan sang istri begitu lahap dalam sepiring kerak telor berdua.
-
Kenapa Dul Jaelani memijat Safeea Ahmad? Sebagai kakak yang baik, Dul Jaelani berusaha memijat Safeea.
-
Apa yang diresmikan oleh Jokowi di Jakarta? Presiden Joko Widodo atau Jokowi meresmikan kantor tetap Federasi Sepak Bola Dunia (FIFA) Asia di Menara Mandiri 2, Jakarta, Jumat (10/11).
Heri menceritakan, awal mula pembentukan JAD ada pada tahun 2014. Pada saat itu, utusan Islamic State Iraq Suriah (ISIS) di Indonesia, Aman Abdurrahman, memanggil pengikutnya bernama Marwan alias Abu Musa dan Zainal Anshori.
"Saat itu Aman menyampaikan beberapa hal, seperti Khilafah Islamiyah yang berbaiat pada pimpinan (ISIS) Abu Bakar Al Baghdadi," tutur Heri.
Usai pertemuan tersebut, lanjut Heri, Aman Abdurrahman menilai penting dibentuknya sebuah wadah untuk menggalang kekuatan bersama jemaah di Indonesia, sebagai pendukung Khilafah Islamiyah.
"Ia pun menunjuk Marwan alias Abu Musa dan Zainal Anshori untuk hal tersebut. Wadah itu diberi nama JAD. Tujuannya untuk menampung banyak khilafah yang menyebar di Indonesia. Hal itu untuk mendukung daulah Islamiyah di Suriah dengan melaksanakan dakwah dengan hijrah dan jihad,” jelas dia.
Menurut informasi dipaparkan dalam dakwaan jaksa, JAD dibentuk di Malang pada 2014. Struktur organisasi dibentuk dengan menetapkan segenap perwakilan di tiap wilayah di Indonesia. Mereka juga menunjuk amir atau perwakilan di setiap wilayahnya melakukan pertemuan.
Baca juga:
Pelaku penyerangan di Mapolres Indramayu adalah anggota JAD
Kapolri sebut terduga teroris di Yogyakarta jaringan JAK
Diduga terlibat jaringan JAD, seorang warga Lampung Selatan ditangkap Densus 88
Terduga teroris di Pamanukan berencana melancarkan teror saat Pilkada Serentak
Terduga teroris di Pamanukan merupakan anggota jaringan JAD
Melawan saat ditangkap, terduga teroris di Pamanukan ditembak mati Densus 88
Terduga teroris bawa ransel isi bom diamankan di Pamanukan