Sikap Tegas Kapolri Berantas Pungli dan Setoran dari Bawahan ke Atasan
Upaya Mengikis Stigma Negatif yang Melekat pada Korps Bhayangkara
Upaya Mengikis Stigma Negatif yang Melekat pada Korps Bhayangkara
Sikap Tegas Kapolri Berantas Pungli dan Setoran dari Bawahan ke Atasan
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo melakukan sejumlah langkah untuk membuat institusi kepolisian menjadi lebih baik. Dia mencoba mengikis stigma negatif yang dilekatkan masyarakat pada Korps Bhayangkara.
Sigit memberikan catatan yang mesti dijalankan anak buahnya dalam melaksanakan tugas menegakkan hukum dan menolong masyarakat. Dia ingin ada perbaikan yang dilakukan anggota Polri. Salah satunya tidak mencari-cari kesalahan dan bergaya hidup berlebihan serta melakukan pungutan liar (pungli).
"Sementara yang harus diperbaiki pertama adalah masalah pungli, ini masih melekat di benak masyarakat, ini yang harus diperbaiki. Bergaya hidup berlebihan, sewenang-wenang, mencari-cari kesalahan, inilah persepsi yang ada di masyarakat yang tentunya menjadi tugas kita semua."
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, Kamis (22/6).
Pencegahan pungli di masa kepemimpinan Sigit bukan sebatas omongan. Sejumlah kebijakan dibuat untuk meminimalisasi tindak pemerasan itu.
Langkah yang dilakukan di antaranya menerapkan ETLE (Electronic Traffic Law Enforcement) atau tilang elektronik plus larangan tilang manual. Dengan segala kekurangannya, kebijakan ini terbukti memberangus pungli oknum Polantas nakal.
Namun, mengubah budaya bukan perkara mudah. Karena keterbatasan anggaran dan berbagai hal, tilang manual terpaksa kembali diterapkan, walau dengan sejumlah ketentuan yang diharapkan menyulitkan tindakan ilegal.
Pungli dan perilaku koruptif lainnya juga berkaitan dengan setoran dari bawahan ke atasan. Beberapa kasus viral di media sosial. Teranyar, pengakuan Bripka Andry Darma Irawan, anggota Brimob Polda Riau Batalyon B Pelopor Satuan Brimob Polda Riau yang membuat geger. Dia mengaku sudah menyetorkan Rp650 juta ke atasannya.
Bukti komunikasi via WA antara Bripka Andry dengan atasannya.
Padahal budaya setoran ke atasan sudah diperintahkan Sigit agar dihentikan.
"Kita yang atasan atasan ini juga harus mengurangi hal-hal atau menghilangkan hal-hal yang membuat anggota kemudian memiliki alasan untuk melakukan pungli," kata Kapolri Sigit melalui akun instagramnya @listyosigitprabowo, Senin (24/10/2022) seperti dikutip merdeka.com.
Kapolri juga menegaskan rekrutmen, sekolah hingga mendapatkan jabatan di Polri tidak bayar alias gratis.
Sekurangnya ada dua kasus percaloan masuk anggota yang ditindak tegas pada tahun ini, yakni di Polda Jateng dan Polda Jawa Barat. Sigit langsung memberi perintah agar pelaku tidak hanya diberi sanksi kedinasan berupa pemecatan, tetapi juga dipidana.