Simpatisan TPN-OPM Serahkan 4 Senpi dan Amunisi ke TNI di Perbatasan RI-PNG
Simpatisan kelompok TPN-OPM menyerahkan empat pucuk senjata api (senpi) jenis Mouser beserta tiga butir amunisi kaliber 7,62 mm. Senjata api itu diserahkan kepada Tim Khusus Satgas Pamtas RI-PNG Yonif 132/BS.
Simpatisan kelompok TPN-OPM menyerahkan empat pucuk senjata api (senpi) jenis Mouser beserta tiga butir amunisi kaliber 7,62 mm. Senjata api itu diserahkan kepada Tim Khusus Satgas Pamtas RI-PNG Yonif 132/BS.
Senpi dan amunisi diterima Wadansatgas Mayor Inf Zulfikar Rakita Dewa di wilayah perbatasan RI-PNG, Kampung Mosso-Distrik Muara Tami dan Bendungan Tami-Kecamatan Muara Tami, Jayapura, pada Rabu (28/6) lalu.
-
Siapa menantu Panglima TNI? Kini Jadi Menantu Panglima TNI, Intip Deretan Potret Cantik Natasya Regina Ini potret cantik Natasya Regina, menantu panglima TNI.
-
Di mana TNI dibentuk? Dahulu TNI dibentuk dan dikembangkan dari sebuah organisasi bernama Badan Keamanan Rakyat (BKR).
-
Apa yang terjadi pada anggota TNI di Bekasi? Seorang anggota TNI Angkatan Darat (AD) berinisial Praka S (27) tewas dengan luka-luka dan berlumuran darah di tubuhnya. Korban tewas setelah menjalani perawatan di Unit Gawat Darurat RSUD Kota Bekasi.
-
Siapa sosok penemu ransum TNI? Pencipta ransum TNI ternyata bukanlah seorang tentara, melainkan seorang dokter.
-
Siapa yang kagum dengan kekuatan TNI? Gamal Abdul Nasser Adalah Sahabat Dekat Presiden Sukarno Keduanya menjadi pelopor gerakan Non Blok. Karena dekat, Nasser bicara terus terang pada Presiden Sukarno.
-
Bagaimana anggota TNI itu ditemukan? Anggota TNI dari kesatuan POM AD III/Siliwangi itu pertama kali ditemukan tergeletak berlumuran darah oleh warga di halaman bengkel mobil, Jalan Pangkalan 5, Kelurahan Ciketing Udik, Kecamatan Bantargebang, Kota Bekasi, Jumat (29/3) sekira pukul 03.30 WIB.
Dansatgas Pamtas RI-PNG Yonif 132/BS Lerkol Inf Ahmad Fauzi mengapresiasi penyerahan senpi tersebut. "Kami berkomitmen untuk meningkatkan kesejahteraan dan memberikan rasa aman bagi seluruh masyarakat di perbatasan Papua," kata Ahmad Fauzi dalam keterangannya, Jumat (30/6).
Sementara, Wadansatgas Mayor Inf Zulfikar Rakita Dewa mengatakan, penyerahan senpi oleh mantan simpatisan kelompok TPN-OPM tersebut dilakukan sebanyak tiga kali, yaitu pada akhir bulan Mei 2023, awal dan akhir Juni 2023.
Ia menjelaskan, penyerahan senpi ini bermula dari perintah Dansatgas Pamtas RI-PNG Yonif 132/BS Letkol Inf Ahmad Fauzi kepadany untuk membentuk Tim Khusus Bima Sakti. Hal ini dilakukan dalam rangka mengantisipasi aktivitas dan pergerakan Kelompok Separatis Teroris (KST) di wilayah perbatasan Papua yang berupaya untuk menyelundupkan senjata api dan amunisi secara ilegal.
Tim ini mengedepankan pembinaan teritorial yang humanis. Zulfikar kemudian melaksanakan perintah tersebut dengan memilih dan menyiapkan personel terbaiknya yang didukung Kapten Inf Putra Kurnia Zendrato dan Serka Faisal Harahap.
"Komunikasi sosial (Komsos) yang senantiasa dilakukan oleh Tim Khusus Bima Sakti dengan mengedepankan pembinaan teritorial tersebut disambut dengan sangat baik, dan antusiasme yang tinggi oleh masyarakat. Karena memberikan kesejahteraan dan jaminan keamanan bagi masyarakat di perbatasan Papua," ujar Zulfikar.
Ia menyebut, selama kurang lebih delapan bulan, berbagai kegiatan pembinaan teritorial yang bersifat humanis sangat membantu masyarakat Papua, seperti pembuatan sumur bor untuk akses air bersih, rehabilitasi rumah-rumah masyarakat, rehabilitasi rumah ibadah (gereja), acara 'Bakar Batu', dan lomba menghias pohon Natal. Lalu, pendistribusian 2.100 helai pakaian baru, pembagian 870 paket sembako, pembagian 100 paket perlengkapan belajar kepada siswa dan siswi sekolah dasar, khitanan, serta pengobatan massal gratis disertai dengan pembagian 100 bingkisan makanan dan minuman ringan.
Kemudian, mereka juga memasang 100 unit penerangan jalan umum tenaga surya (PJUTS) di sepanjang jalur perlintasan perbatasan Papua dan sebagainya.
"Berbagai upaya dalam rangka menjaga keamanan juga telah dilakukan untuk melindungi masyarakat, seperti menangkap YP yang merupakan salah satu tokoh TPNPB-OPM, menggagalkan peredaran dan penyelundupan ganja hingga mencapai 34,5 kilogram," sebutnya.
"Menggagalkan penyelundupan amunisi oleh warga negara Papua Nugini, menerima penyerahan 28 butir amunisi Kaliber 5,56 mm, menggagalkan penyelundupan BBM solar subsidi sebanyak 3,4 ton dan masih banyak lainnya," sambungnya.
Apa yang dilakukan pihaknya dilakukan penuh ketulusan serta keikhlasan para prajurit dalam membantu warga. "Dengan kerja keras, pengorbanan, ketulusan dan keikhlasan, kami senantiasa berupaya memberikan solusi yang terbaik untuk mengatasi setiap dinamika permasalahan yang terjadi di masyarakat," ungkapnya.
Selain itu, dengan berbagai kegiatan dan memberikan keamanan bagi masyarakat, simpatisan kelompok TPN-OPM dengan penuh kesadaran itulah kemudian mereka menyerahkan senpi beserta amunisi miliknya kepada Tim Khusus Bima Sakti.