Sindikat di Batam patok harga Rp 80 juta buat satu bayi
Sebelumnya polisi mengamankan 3 orang pelaku dan bukti kuitansi transaksi pembayaran perdagangan bayi.
Dari hasil penyelidikan Kepolisian Daerah Kepulauan Riau, bayi berinisial A rencananya akan dijual seharga SGD 8 ribu, atau hampir Rp 80 juta.
Dalam penangkapan itu, petugas mengamankan tiga orang pelaku berinisial BAH (55), Ya (31) dan Ea (47) dan kuitansi bermaterai sebagai bukti transaksi penjualan bayi. Pelaku merupakan jaringan penjualan bayi lintas negara terutama Singapura.
-
Apa yang dilakukan anak tersebut saat gempa Batang? Seorang anak yang ingin melindungi ibundanya dari bahaya reruntuhan rumah, memeluk sang ibu dan tidak mau melepaskannya.
-
Apa yang dimaksud dengan bedak bayi? Bedak bayi adalah bedak berbentuk tabur atau padat yang dirancang khusus untuk bayi. Bedak ini biasanya digunakan untuk mengatasi biang keringat atau ruam pada kulit bayi. Formula dalam bedak bayi umumnya sangat aman dan anti iritan.
-
Kenapa bayi sering cegukan? Cegukan pada bayi umumnya merupakan fenomena alami dan tidak perlu menjadi sumber kekhawatiran yang berlebihan bagi orangtua.
-
Kapan tahnik bayi dilakukan? Praktik tahnik bayi yang baru lahir disyariatkan oleh Allah melalui petunjuk Rasulnya dengan cara menyuapinya sedikit buah kurma yang sudah dikunyah dan dibasahi.
-
Di mana makam bayi perempuan tersebut ditemukan? Penemuan ini terjadi di wilayah Liguria, Italia, dan telah diungkapkan dalam sebuah artikel ilmiah yang diterbitkan di jurnal Scientific Reports.
-
Bagaimana cara mentahnik bayi? Dalam Kitab Fathul Baari disebutkan, tahnik adalah praktik memberikan sesuatu yang manis dengan cara mengunyahnya terlebih dahulu, kemudian dimasukkan ke mulut bayi lalu dioleskan sedikit ke langit-langit mulutnya.
"Anggota juga meminta keterangan dari satu orang saksi asal Dabosingkep," ungkap Kabid Humas Polda Kepri, AKBP Hartono, Jumat (17/6).
Dia menambahkan, ketiga pelaku beserta barang bukti saat ini sudah dibawa ke Polda Kepri untuk pemeriksaan lebih lanjut dan ditangani Subdit 1V Ditkrimum Polda Kepri. Bayi berusia tiga bulan itu sekarang dititipkan di Rumah Sakit Sayang Ibu.
Saat ditemui di tempat terpisah, kedua orang tua bayi tersebut terlihat lusuh. Sang suami terpaksa harus dipapah oleh istrinya lantaran mengalami gangguan penglihatan ketika di rumah sakit.
Namun sayang, saat beberapa awak media mencoba meminta keterangan, kedua orang tua bayi itu menghindar, sambil menangis, perempuan paruh baya ini marah dan meninggalkan awak media.
"Saya gak mau di foto, saya gak mau," kata ibu bayi tersebut sambil pergi memegang erat suaminya.
(mdk/cob)