Siswa SMP 3 korban pelecehan seksual lapor polisi diantar bajaj
Korban T mengaku dipegang-pegang oleh guru bahasa inggris di sekolahnya.
Pengadilan Negeri Jakarta Selatan kembali menggelar sidang praperadilan kasus pelecehan seksual yang diduga dilakukan guru SMP 3 Manggarai Jakarta Selatan. Sidang mengagendakan keterangan saksi dari pihak termohon yakni Polres Jakarta Selatan.
Tim kuasa hukum Polres Jakarta Selatan menghadirkan dua saksi. Saksi fakta yakni Kasubnit PPA Polres Jakarta Timur Elya Sofiatun dan Saksi ahli seorang psikolog bernama Nuke Setiyani.
-
Apa perbuatan bejat yang dilakukan guru tersebut? Perbuatan pelecehan itu dilakukan pelaku pada saat jam pelajaran di lingkungan sekolah. Dia mengimingi-imingi korban dengan uang"Korban dicabuli pada saat jam pelajaran dengan diiming-iming uang. Aksi itu ada yang dilakukan pelaku di pustaka, dan ada juga di kelas. Kejadian sudah berulang-ulang," jelasnya.
-
Kapan Hari Guru Nasional diperingati? 25 November diperingati sebagai Hari Guru Nasional.
-
Di mana Gurun Namib terletak? Gurun Namib yang terletak di sebagian Namibia, Afrika Selatan, dan Angola ini diakui sebagai gurun tertua di dunia, dengan perkiraan usia minimal 55 juta tahun, namun kemungkinan besar lebih tua.
-
Kenapa siswa tega membacok guru? Terkait kejadian ini, Kasatreskrim Polres Demak AKP Winardi mengatakan, pelaku tega membacok gurunya sendiri diduga karena tidak terima mendapat nilai jelek.
Dalam kesaksiannya, Elya menceritakan peristiwa yang terjadi pada Maret 2016. Elya menceritakan saat itu, siswi inisial T datang ke Polres Jakarta Timur sambil menangis.
"Ada 2 anggota kami menerima laporan dari korban. Saya tenangkan anak itu. Tangannya gemetar. Dia takut. Dia tidak bisa bercerita secara runut," kata Elya di hadapan Hakim Tunggal Baktar Djubri di PN Jakarta Selatan, Rabu (27/4).
Saat melapor ke Polres Jakarta Timur, korban mengenakan baju batik berwarna hitam dan rok panjang. Wajahnya tampak ketakutan. Saat itu korban T datang ke Polres Jakarta Timur diantar sopir bajaj. Meski tidak membawa ponsel namun dia mengantongi nomor telepon ibunya.
"Itu dia datang naik bajaj. Mungkin tukang bajaj mengantarkan ke Polres Jakarta Timur," cerita Elya.
Setelah mengetahui nomor telepon orangtua korban, pihak Polres pun segera menghubungi orang tua T. Saat orangtuanya tiba, korban langsung menangis dan memeluk mereka.
"Kami langsung memanggil orangtua. Waktu datang orangtuanya, anak itu langsung nangis, memeluk," ujar Elya.
Saat dimintai keterangan, korban T menceritakan kejadian yang dialaminya. Korban T mengaku dipegang-pegang oleh guru bahasa inggris di sekolahnya.
"Dia hanya menyebutkan Guru Bahasa Inggris. Seingat saya, dia enggak bilang namanya," tutup Elya.
Oleh orangtua korban, T langsung melapor ke Polres Jakarta Selatan untuk membuat laporan. Namun Elya tidak ikut mengantar hingga Polres Jakarta Selatan.
Baca juga:
Polisi resmi jebloskan ke penjara guru SMPN 3 cabuli siswinya
Kerabat guru SMP 3 Manggarai tak mau minta maaf ke korban pencabulan
Guru SMPN 3 Manggarai cabuli siswinya nilai polisi tak punya bukti
Ini tanggapan Kepala SMPN 3 soal guru yang cabuli muridnya