Siswa SMP Bandung protes banyak iklan rokok di lingkungan sekolah
Mereka kemudian menggelar kampanye anti iklan rokok di lingkungan sekolah.
Seratus lebih siswa SMP di Bandung melakukan kampanye anti iklan rokok di lingkungan sekolah. Aksi ini dilakukan sebagai bentuk protes terhadap maraknya iklan rokok yang terpasang di warung dan kios yang berada di dekat sekolah-sekolah.
Project Koordinator untuk Kampanye Anti Iklan Rokok di Bandung, Santi Indra Astuti, mengatakan aksi ini dilakukan dengan melibatkan 120 siswa dari empat kelas SMP Negeri 7 Bandung. Sebanyak lima siswa perwakilan dari SMP Negeri 2 Bandung juga turut berpartisipasi.
"Gerakan ini bertema 'Aksi Damai Membersihkan Lingkungan Sekolah dari Iklan, Promosi dan Penjualan Rokok'. Para siswa melakukan persuasi agar warung yang memasang iklan rokok mengganti iklan tersebut dengan spanduk anti rokok karya siswa," ujar Santi kepada Merdeka.com, Jumat (13/11).
Menurut dia, dalam aksi damai ini, seluruh siswa terbagi ke dalam delapan kelompok. Setiap kelompok, membawa satu spanduk anti rokok yang merupakan karya para siswa.
"Mereka mendatangi warung yang memasang iklan rokok yang lokasinya berada di sekitar lingkungan sekolah. Para siswa kemudian melakukan persuasi agar pemilik warung bersedia mengganti iklan rokok yang mereka pasang dengan spanduk buatan siswa," ucap dia.
Aksi mereka ini didukung oleh ketua RW, lurah dan camat setempat. Mereka memberikan informasi kepada para pemilik warung bahwa tidak etis memasang iklan berkaitan dengan rokok di dekat sekolah.
"Ada tiga SMP di Kota Bandung yang mendukung gerakan lingkungan sekolah bersih dari iklan rokok yakni SMP Negeri 7 Bandung, SMP Negeri 2 Bandung dan SMP Negeri 15 Bandung. Ketiga SMP ini bersama dengan lima sekolah di Jakarta tergabung dalam komunitas Siswa Tanpa Advertensi Rokok (STAR)," ungkapnya.
Sementara itu, Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan SMP Negeri 7 Bandung Hendar Sarip mengaku mendukung gerakan tersebut. Pihaknya mengapresiasi berbagai upaya yang dapat melindungi siswa dari ancaman dan bahaya rokok.
"Bagaimana mungkin kami melindungi anak dari bahaya merokok kalau baru keluar dari gerbang sekolah saja iklan rokok sudah mengiming-imingi anak-anak," ungkap Hendar.
Baca juga:
Manajer Persib kecewa OK John batal gabung
Nikmati variasi menu murah meriah dan 'ngeunah' di Kedai Odang
Pusat distro Bandung bersaing sengit dengan bisnis online
Manajer Persib waspadai agen pemain sepakbola di Indonesia
Ternyata mulut kotor bisa menimbulkan rasa gatal pada gigi
-
Apa yang dirayakan pada Hari Anak Nasional di Indonesia? Setiap tahun, tanggal 23 Juli diperingati sebagai Hari Anak Nasional di Indonesia, yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya perlindungan dan pemenuhan hak-hak anak.
-
Kapan Hari Anak Nasional dirayakan di Indonesia? Setiap tahun, tanggal 23 Juli diperingati sebagai Hari Anak Nasional di Indonesia, yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya perlindungan dan pemenuhan hak-hak anak.
-
Kapan Indonesia merdeka? Hari ini, tepat 78 tahun yang lalu, Indonesia menyatakan diri sebagai sebuah negara merdeka.
-
Apa makna dibalik Hari Memeluk Anak? Momen ini digunakan untuk menunjukkan betapa pentingnya memberikan kasih sayang kepada anak.
-
Siapa yang kuliah di Bandung? Baik Kika maupun Jema tengah menjalani studi di Bandung, Jawa Barat.
-
Bagaimana sekolah tersebut mendukung bakat anak-anak? Hilman mengatakan jika semua anak yang sekolah di sana selalu mendapatkan support untuk mengembangkan bakatnya. “Kan nggak dibatasi ya? Punya bakat apa itu bakal disupport ya?” tanya Hilman. “Iya,” jawab Boy.