Siswi SD di Buleleng Tewas Keracunan Makan Kulit Kerupuk Ikan Buntal
Saat ini, korban Putu Ayu Mita Sari sudah berada di rumah duka. Sedangkan korban Alisya Tini Putri masih di RSUD Buleleng.
Seorang siswi SD bernama Putu Ayu Mita Sari (11) meninggal dunia karena keracunan makanan kerupuk kulit ikan buntal, di Desa Pemuteran, Kecamatan Gerokgak, Kabupaten Buleleng, Bali, Selasa (17/11) siang.
"Iya telah terjadi orang meninggal dunia diduga karena keracunan saat makan kerupuk kulit ikan buntal," kata Kasubag Humas Polres Buleleng Iptu Gede Sumarjaya, Selasa (17/11).
-
Kapan Klenteng Talang dibangun? Klenteng Talang dulunya dibangun tahun 1450 masehi.
-
Kenapa sentra kuliner PKL Sultan Agung ramai? Diakui para pedagang, lokasi berjualan setelah ditata menjadi lebih rapi dan nyaman, ini tentu mengundang banyak pembeli.
-
Kenapa kuliner Bogor patut dicoba? Sebab, cita rasa makanan yang ditawarkan di Kota Bogor pasti nggak akan mengecewakan lidahmu.Dari yang rasanya pedas, manis, gurih, hingga kuliner yang anti mainstream dapat kamu temui dengan mudah di Kota Bogor. Tetapi, apabila kamu bingung harus mencicipi mulai dari mana dulu, mungkin rekomendasi kuliner satu ini akan dapat membantu kamu. Yuk, intip apa saja makanan enak di Bogor yang wajib dicoba!
-
Kapan kroket kentang dianggap matang? Goreng kroket dengan minyak yang cukup panas dan banyak sampai berwarna keemasan, lalu angkat dan tiriskan minyaknya.
-
Kapan Ujung Kulon Janggan buka? Ujung Kulon Janggan dibuka mulai pukul 07.00 hingga 18.00.
-
Kapan pasukan Kolone Macan dibentuk? Saat keraton Aceh direbut, bukan berarti perlawanan berhenti. Perang gerilya di seluruh wilayah Aceh berkobar. Pasukan reguler Koninklijk Netherlands Indische Leger (KNIL) tak berdaya melawan pasukan Aceh yang menyerang secara tiba-tiba dan kemudian menghilang dengan cepat. Sebagai solusi menghadapi para gerilyawan Aceh, tentara Belanda kemudian membentuk sebuah pasukan elite.
Peristiwa itu bermula saat korban ke rumah tetangganya dan bermain dengan Alisya Tini Putri (5). Kemudian sesampainya di rumah itu kedua korban memakan kerupuk kulit ikan buntal yang ada di toples.
"(Keriput kulit ikan buntal) buatan sendiri hasil laut alias mancing yang dibuat (orang tuanya)," imbuhnya.
Selanjutnya, kedua korban diajak saksi Kadek Swandia yang merupakan tetangganya untuk kembali ke rumahnya. Namun, sesampainya di rumah Putu Ayu Mita Sari muntah-muntah dan langsung lemas kemudian disusul oleh korban Alisya Tini Putri (5) dengan gejala yang sama.
Melihat kejadian tersebut, saksi Kadek Swandia kemudian mengajak kedua korban ke Puskesmas Gerokgak ll, Desa Pejarakan. Kemudian, dari Puskesmas itu korban dirujuk ke RSUD Buleleng.
"Di mana setelah di RSUD korban (Putu Ayu Mita Sari) sempat dirawat. Selanjutnya, dinyatakan meninggal dunia dan korban (Alisya Tini Putri) saat ini sadar dan masih dirawat di RSUD Singaraja," ujarnya.
Saat ini, korban Putu Ayu Mita Sari sudah berada di rumah duka. Sedangkan korban Alisya Tini Putri masih di RSUD Buleleng.
"Kedua korban adalah saling berhubungan keluarga dekat dan kedua belah pihak tidak mempermasalahkan adanya kasus ini, tidak menuntut dan menerima sebagai musibah," ujar Sumarjaya.
Baca juga:
Puluhan Santri di Garut Keracunan usai Makan Bubur
Santap Nasi Kuning di Hajatan, Ratusan Warga Tasikmalaya Keracunan
Guru TK di China Dihukum Mati karena Meracuni 25 Murid dengan Nitrit
Waspadai Keracunan Makanan, Berikut Gejala dan Cara Pencegahannya
10 Bahan Pengawet Makanan Alami dan Buatan, Waspadai Dampak Bagi Kesehatan
Sejumlah Santri di Bengkulu Dilarikan ke Rumah Sakit, Diduga Keracunan