Siswi SM di Flores Timur Dicabuli Tujuh Pria, Empat Diantaranya Perangkat Desa
Aksi pelaku baru berhenti setelah korban lari dari rumah pamannya dan tinggal di rumah kepala desa. Merasa tertekan, dia akhirnya nekat melaporkan kejadian tersebut ke polisi.
Nasib malang menimpa ST (17). Pelajar SMA di Kabupaten Flores Timur (Flotim), NTT ini dicabuli berkali-kali oleh tujuh pria sejak September 2020.
Perbuatan itu dilakukan di rumah pamannya. Tempat korban menginap. Empat dari tujuh pelaku diketahui sebagai aparat desa Watotika Ile, Kecamatan Demon Pagong, Kabupaten Flores Timur.
-
Kapan Adilla memeluk anaknya? Adilla juga ngepost foto ultah anaknya, dapet pelukan papa yang hangat kayak Wulan.
-
Siapa pelaku pencabulan terhadap anak di Tanjung Pandan? Korban menceritakan kejadian pahit yang dialaminya. Oleh pelaku yang belakangan diketahui berinisial Brigpol AK diminta masuk ke sebuah ruangan. Sementara dua temannya diminta menunggu di luar. Korban tak menaruh curiga. Perintah Brigpol AK dia turuti. Sesampainya di ruangan, pintu malah dikunci dari dalam"Sedangkan kedua teman korban menunggu di ruangan lainnya, singkat cerita di ruang tersebut terjadi dugaan tindak pencabulan itu," kata KBO Satreskrim Polres Belitung, IPDA Wahyu Nugroho dalam konferensi pers di Polres Belitung.
-
Bagaimana Adam Anak Ucok Baba menunjukkan kedekatan dengan pacarnya? Mereka terlihat mesra dan kompak dalam setiap momen yang mereka bagikan, menunjukkan kedekatan dan kasih sayang di antara mereka.
-
Siapa yang bergantian mengasuh anak? Di sinilah peran Irfan Bachdim sebagai suami terlihat jelas. Ia tak segan untuk bergantian menggendong anak bungsu mereka yang masih membutuhkan banyak perhatian, memberikan Jennifer ruang untuk fokus pada pekerjaannya.
-
Apa dampak pelukan bagi anak? Anak yang sering dipeluk atau merasakan sentuhan fisik dari orang tua juga cenderung memiliki hati yang tenang dan dapat menularkan kebahagiaan kepada orang lain ketika mereka dewasa. Hal ini karena mereka tidak terpapar kekerasan dan merasa aman serta dicintai.
-
Di mana anak-anak pengupas kerang bekerja? Dengan penghasilan rata-rata Rp 30 ribu per hari, para buruh pengupas kerang hijau di Muara Angke harus bisa memenuhi kebutuhan hidup keluarganya.
Keempat pelaku tersebut yakni KSD (27) Bendahara Desa, ARH (28) Kepala Dusun, KDLK (30) Sekretaris Desa dan EKM (39) Sekretaris BPD. Sementara 3 pelaku lainya SW, AM dan C.
Aksi pelaku baru berhenti setelah korban lari dari rumah pamannya dan tinggal di rumah kepala desa. Merasa tertekan, dia akhirnya nekat melaporkan kejadian tersebut ke polisi.
Mendapat laporan, polisi bersama dua anggota Kodim 1624 Flotim, langsung menangkap para pelaku, Jumat (23/10).
"Benar, dari tujuh pelaku, tiga orang yang berstatus bujang dan empat orang telah berkeluarga. Dari tujuh pelaku diketahui empat orang merupakan aparat desa, satu orang tenaga honorer di Dinas Sosial, satu orang warga Desa Watotika Ile dan satu orang pengusaha asal desa Kongaz," kata Kapolsek Titehena, Ipda. Lorens D. Daton kepada wartawan, Sabtu (31/10).
Kapolsek menjelaskan, kejadian tersebut merupakan dampak dari minuman keras. Kepala Desa Watotika Ile, Yohanes Mai Tobin menyesali kejadian itu. Ia berharap, perlu adanya peningkatan kesadaran iman bagi warganya agar tak lagi terjadi tindak kriminal akibat pengaruh narkoba.
"Iman harus kita tingkatkan, iman itu bukan dilihat karena sering beribadah, tetapi juga harus mendengar nasihat ataupun petuah dari yang tertua," tandasnya.
Saat ini para pelaku telah ditahan polisi untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya.
Baca juga:
Pria 60 Tahun di Garut Cabuli Bocah Laki-laki
Pelaku Pencabulan Siswi SMP di Buleleng Ditangkap, 7 di Antaranya Masih di Bawah Umur
Pria di Musi Rawas Cabuli Anak Kandung Hingga Hamil 7 Bulan
Cabuli Siswi SMA, Sopir Tangki Air di Kupang Ditangkap Polisi
Pelaku Pencabulan Siswi SMP di Buleleng Diduga Berjumlah 10 Orang